Kini James sudah berada di tempat parkir kampus Lily. Ia berniat untuk mengajak Lily pergi menenagkan dirinya setelah skandal yang menyangkutkan dirinya. Sekarang jam makan siang dan seharusnya Lily dan teman-temannya sudah akan keluar. Tapi, ia tak melihat Lily ataupun kedua temannya.
Para wanita sedang berjalan keluar dari kampus mereka. Diantara mereka, James mulai melihat teman-teman Lily, Yocelyn dan Linda. Tapi ia tak melihat Lily. James melambaikan tangan kearah mereka. Dengan ragu-ragu, kedua wanita itu menghampiri James.
"Hai, James!" seru Linda dan Yocelyn bebarengan.
"Ada apa kau kemari?" tanya Yocelyn. Tapi sebelum James menjawab, Linda dan Yocelyn malah saling bertatapan sambil berkerling mata yang membuat James bertanya-tanya.
"Kau mencari Lily?" James takjub pada Yocelyn. Bagaimana ia bisa tahu? Bahkan James sempat berpikir apakah teman-teman Lily ini seorang cenayang.
Keheningan James justru membuat Linda dan Yocelyn tertawa geli. "We're so sorry, James. Tapi, kau tidak akan menemukan Lily disini," ucap Yocelyn.
"Hari ini ia tidak masuk. Entahlah, kami juga tidak tahu," ucap Linda menjawab tanda tanya yang ada di kepala James.
"Begitu rupanya." James manggut-manggut. "Apakah kalian senggang? Mau makan siang bersama?"
***
"Jadi, kita akan makan siang dimana, Tuan James yang tampan?" tanya Yocelyn mengerling. James tertawa geli mendengar panggilan yang dibuat Yocelyn.
"Terserah kalian, Ladies. Siang ini traktiranku. Jadi, kalian yang memilih!" seru James sambil fokus pada jalanan.
"Okay, aku tahu restoran yang sangat enak!" seru Linda dari belakang mobil, menongolkan kepala cantiknya di tengah-tengah kursi Yocelyn dan James di depan.
"Okay, Linda. Kau yang menunjukkan jalannya," ucap James.
"YEEYYY!" teriak Linda dan Yocelyn. Siapa yang tidak senang jika ditraktir oleh pemuda tampan seperti James. Pasti tidak akan ada yang menolak. Yocelyn yang membawa mobil sendiri saja malah ikut menumpang mobil James dan duduk di kursi depan. Dan dengan ikhlasnya, Yocelyn menyuruh supir untuk membawa mobilnya ke apartemennya.
"Hei, bukankah itu Lily?" Linda bertanya dari belakang, menyipitkan matanya, mencoba memfokuskan pada apa yang ia pandang sekarang. Oh, ya! Linda benar. Itu Lily dan juga seorang pria sedang makan siang bersama sambil tertawa, duduk disamping jendela besar yang sangat memungkinkan siapa saja melihatnya.
"Dia bersama Aaron!" Dan itu seruan Linda yang membuat Yocelyn mengatakan "What the hell" sekencang-kencangnya.
***
Tadinya. Ya, tadinya James, Linda, dan Yocelyn akan makan siang di restoran asia yang tadi sempat Linda sebutkan. Tapi, karena Yocelyn yang sangat histeris saat melihat Aaron dan Lily makan bersama di restaurant yang tadi Linda lihat, membuat James membelokkan mobilnya ke tempat yang dimaksud. Sebenarnya James juga tak keberatan dengan itu.
Yocelyn mengambil langkah panjang dari semenjak turun dari mobil sampai pada meja Aaron dan Lily makan bersama. James dan Linda saja sampai harus berlari kecil menyusul Yocelyn.
"LILY!" teriak Yocelyn tidak mempedulikan pandangan-pandangan terganggu dari semua orang di dalam restaurant yang sedang menikmati makan siang mereka. Dan yang pastinya, ada yang lebih terganggu dengan itu.
Lily yang duduknya membelakangi, menoleh saat mendengar-bahkan mendengar dengan sangat jelas teriakan itu – namanya dipanggil. "Yocelyn," ucap Lily tak percaya. Terkejut? Tentu. Bahkan ada yang lebih terkejut dari Lily saat melihat siapa yang datang dengan Yocelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love - Bachelor Love Story #1 [PUBLISHED!]
Romance(COMPLETED - SUDAH DITERBITKAN) First Series of Bachelor Love Story Lily Anandea Jones, hidupnya yang sudah berkelok-kelok, semakin rumit dikala ia terjerat skandal dengan CEO muda nan tampan dan hot se-New York, Aaron Sebastian Audison. Tinggal sea...