8 | Yocelyn Willson

3.3K 160 2
                                    

Pagi ini, Lily sedang lari pagi di sekitar rumah sakit. Setelah ini ia juga berniat untuk membeli sarapan yang ada di sekitar rumah sakit. Tadi, ia sempat menemani Ayahnya saat Aldrich sedang mandi. Sekarang, Aldrich yang menjaga Ayahnya.

Sekarang, Lily tengah menunggu makanan di warung makan sederhana yang letaknya 3 blok dari rumah sakit. Warung ini menjual macam-macam makanan. Pengunjungnya juga tak kalah ramai dengan tempat makan lainnya. Buktinya, ia harus menunggu 4 pembeli lagi di depannya.

Akhirnya datanglah gilirannya untuk memesan. Ia memesan 4 macam makanan. Tak perlu menunggu lama, ia hanya menunggu sekitar 10 menit untuk dapat membawa pulang pesanannya.

“Hei, pencuri!” Tiba-tiba saja seorang perempuan yang jaraknya beberapa meter di depan Lili berteriak histeris. Jari telunjuk wanita itu mengarah pada laki-laki yang berlari ke arah Lily. Entah karena dorongan apa, Lily menjegal kaki laki-laki itu hingga terjatuh. Kemudian, ia langsung mengambil barang curian di tangan pencuri itu. Polisi yang berjaga juga sudah mulai menahan pencuri itu.

“Ini. Apa kau baik-baik saja?” tanya Lily pada wanita yang barangnya tadi dicuri sambil menyerahkan dompet berwarna merah padanya.

“Terima kasih banyak. Apa kau baik-baik saja? Kau sangat hebat tadi,” ucap wanita itu. Ia tampak mengagumi Lily.

“Ah, itu biasa saja. Aku tidak apa-apa. Kalau begitu, aku harus kembali dulu.” Lily berpamitan.

“Tunggu!” Saat Lily sudah hendak berjalan pergi, wanita itu menghentikan langkah Lily dengan tangannya. Lily menoleh melihat wanita itu. Wajahnya seperti ragu-ragu ingin mengatakan sesuatu.

“Ada apa?” tanya Lily pada wanita itu.

“Eummm… bisakah kau membantuku lagi?” Wanita itu tampak ragu-ragu dan takut? Entahlah.

“Tentu. Apa itu?”

Wanita itu melirik Lily sekilas. “Aku baru saja datang dari Inggris. Jadi…” Wanita itu diam lagi.

“Ah, kau tidak tahu jalan?” tebak Lily. Wanita itu hanya diam, yang artinya jawabannya adalah ‘iya’. “Baiklah. Tapi, aku harus kembali dulu ke rumah sakit. Kau mau ikut?” ajak Lily. Ya. Tidak mungkin, kan, Lily mengajak wanita ini dengan pakaian olahraganya. Selain itu, ia masih membawa bungkusan makanan yang harus ia makan dengan Aldrich.

“Benarkah? Oke. Aku akan ikut!” Hebat sekali perubahan raut wajahnya. Tadi ia seperti anak perempuan yang kehilangan induknya, sekarang ia sudah berbinar binar seperti sudah diberi permen lollipop. Pikir Lily.

“Aku Yocelyn. Yocelyn Willson.” Wanita itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan kanannya.

“Lily. Lily Anandea Jones.” Lily membalasnya.

“Namamu sangat indah.” Yocelyn memuji nama Lily dengan matanya yang berbinar-binar.

“Terima kasih. Semua orang mengatakan itu,” timpal Lily dengan gaya yang sok percaya dirinya. Hal itu membuat mereka tertawa. “Namamu juga indah. Ayo!”

Tbc.
420 words
Sunday, August 6th 2017

Last Love - Bachelor Love Story #1 [PUBLISHED!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang