BAB 48: #IPB

28.7K 807 59
                                    

"Ayahhhhhhh!!"
Putri berlari mengejar dakapan Aiman yang sudah lama berdiri di hadapan pagar.

Aiman terus mendukung tubuh anak kecil itu itu . "aduh..duhh! Putri ni dah berat lah..makan apa ni??"

"Tak! mana ada berat!". Dia mencebik bibir.

"iye, berat"

"tak"

"iye!"

"takkkkkk"

Aiman tergelak kecil melihat telatah budak perempuan yang didukungnya itu. Saling tak tumpah seperti ibunya sendiri, taknak kalah!

"okay-okay..Putri lapar kan? kita pergi makan nak?" Aiman berjalan menuju ke arah keretanya.

"Nak!! makan susshi!"

"Aik, tak abis-abis Susshi!  Ayah dah naik muak tauu..kita makan lain lahh. Kesian kat Ayah, pinggang sakit dukung Putri!"
Aiman bercekak pinggang sambil termengah-mengah setelah menurunkan Putri ke bawah. Acah je tuu.

"Ishh.. Ayah Aiman mana boleh sakit! ayah Aiman kan hero Putri?"

"Ha'ah lah!!..kalau macam tu hero nak makan Nasi Ayam, boleh?"

Putri hanya menunjukkan simbol 'OK' menggunakan jarinya.

"Good Girl!, tapi kita bukan berdua tau..kita bertiga!" Aiman menunjukkan seluruh giginya seperti annoying.

"Siapa?" Soal Putri,ingin tahu..

"Aunty Maya.."

        Seusai sahaja tiba di sebuah Restoran, Aiman terus mengambil tempat untuk didudukinya bersama Putri.

"Putri nak makan apa?"Soal Aiman.

"Ape- ape je.."

"Okay,apa-apa je eh?  Awak?"Soal Aiman kepada Sumayyah di hadapannya.Aiman terus menutup menu makanan itu.

"Apa-apa je.."Jawapan yang sama seperti Putri.

"Semua order 'apa-apa je'...kalau order saya nak?" Keningnya dijongket-jongketkan berkali-kali sambil memandang ke arah Sumayyah

"Ihhh...tah papelah dia ni.."

"Ayah..Putri nak cuci tangan dulu boleh tak?"

"Boleh sayang..jangan lama-lamaa" Aiman menyelitkan rambut Putri yang terkeluar pada belakang telinga.Hidungnya dicuit perlahan.

   Putri memicit-micit sabun pada atas sinki itu, kakinya dijengketkan sedikit kerna ketinggiannya yang ketot serta pendek itu tidak sampai untuk mencapai pili paip itu
Dia mencuci tangannya sambil bermain buih-buih dalam sinki itu.
Setelah habis mencuci, Putri cuba menjengketkan dirinya lagi untuk mencapai tisu yang agak tinggi darinya itu.
Beberapa kali dia mencuba. Namun, tetap gagal!
Hampir putus asa dibuatnya.

Sedang sibuk Putri mencapai tisu itu, ada tangan lain yang membantunya mengambil tisu itu. Tinggi orangnya.

Dia menyangkung untuk menyamakan ketinggiannya dengan Putri " Nah..." Lelaki itu menghulurkan tisu itu pada Putri

"Yeahhh..... terima kasih Uncle..."
Putri tersenyum girang sehingga menampakkan lesung pipitnya..

"comelnya awak...apa nama?" Dia mencubit perlahan pipi tembam Putri.

"Puteri.." jawabnya ringkas.

"Ouh..patutlah muka macam princess.." Lelaki itu tersenyun melihat telatah Putri yang bijak serta cerdik itu.

Isteri Pakai Buang✔️Where stories live. Discover now