FL.16

886 29 16
                                    


Rolan baru saja menjenguk Key yang berada di balik jeruji besi. Dia sebenarnya kasihan melihat adik sepupunya  di penjara. "Keluarin gue kak, gue gak mau ada di sini" mohon Key dari balik kaca yang memisahkan keduanya.

"Gue gak bisa Key, apa yang udah lo lakuin ke Dirla itu udah kelewatan. Lo harus bisa terima semua konsekwensi yang udah lu buat. Lo nyakitin Dirla, lo buat dia nangis dan terluka Key. Gue gak terima kalo ada seseorang yang nyakitin dia" jawab Rolan dengan tegas dan tidak ada wajah kesedihan melihat adiknya di dalam penjara.

Key menggebrak meja kasar dengan wajah yang penuh amarah. "Gue ngelakuin itu buat dapetin Dirla, lu aja bego gak mau berjuang buat dia. Cukup sakit hati gue selama ini ngeliat lo sama Dirla, lo yang nyakitin dia brengsek bukan gue. Dan ini saatnya Keynanta miliki Dirla".

Belum sempat Rolan menjawab ucapan Key, dia sudah pergi dari ruang pertemuan untuk tamu. Marah, Rolan sangat marah mendengar apa yang di bicarakan Key. "Keynanta, berarti lo siap bertarung sama gue" jawabnya dengan emosi yang memuncak.

                          ➰➰➰

Dirla baru saja mengantar Davian ke ruang kemo, dia hanya sekedar mengantarnya dan menunggunya di ruang tunggu. Dengan earphone yang menempel di telinganya, dia memejamkan mata dan menikmati musik klasik yang keluar dari earphone itu.

"Boleh gabung?" tanya Jesen yang sudah berdiri di hadapan Dirla. Dirla melepas earphone dan mengangguk mengiyakan pertanyaan Jesen.

"Gak cinta dan gak sayang, tapi kamu mau ngerawat Davian, terimakasih Dir" ujar Jesen, Dirla mengerti apa maksud perkataan Jesen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak cinta dan gak sayang, tapi kamu mau ngerawat Davian, terimakasih Dir" ujar Jesen, Dirla mengerti apa maksud perkataan Jesen. Dia kembali memasang earphone ke salah satu telinganya.

"Balas budi, dia udah terlalu baik. Jadi aku cuma mau ngebalas semua kebaikannya, setelah itu selesai. Aku akan ngembalikan dia ke orang yang seharusnya. Not me".

Jesen menatap Dirla dengan wajah yang heran. "Kamu hidupnya, dia belum pernah mencintai orang sebesar ini. Yang dia mau kamu Dir, bukan yang lain. Kamu salah satu alasan buat dia bertahan hidup, walaupun dia sempat gak mau sembuh karna dia fikir nantinya kamu akan ninggalin dia".

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang