FL.29

523 16 9
                                    

Setelah dia keluar dari ruangan itu, dia berjalan menuju arah luar mansion, terlihat semua keluarga Ken Cs berkumpul di ruang keluarga dan saat melihat Dirla datang, mereka semua menghampirinya. "Kakak kenapa? Apa terjadi sesuatu sama kakak?" tanya Kea yang sangat khawatir melihat kakaknya mengeluarkan air mata. "Queen,," panggil Key, dia berjalan menghampiri Dirla dan memeluk Dirla. "Apa yang terjadi? cerita sama aku".

"Im ok Key" jawab Dirla singkat dan melepaskan pelukan Keynanta. "Niko, kunci mobi. Kakak mau pergi dulu" pinta Dirla, sedangkan Niko mengerutkan keningnya menatap Dirla dengan heran. "Kakak yakin mau bawa mobil dengan kondisi seperti ini?" tanya Niko.

"Siapa yang habis menampar kamu Dirla, pipi kamu memerah?" tanya Rahezal tiba-tiba, karna dari mereka tidak ada yang memerhatikan pipi Dirla yang memerah. "Kunci mobil Niko!!" bentak Dirla, karna merasa takut Niko memberikan kunci mobilnya ke Dirla. Dia langsung lari setelah mendapatkan kunci mobil itu. "Kalian semua tunggu sini, biar aku yang ngikutin dia. Kea, samperin mamah kamu dan tenangin dia" ucap Rahezal sebelum dia pergi dan mengikuti arah mobil Dirla yang melaju sangat cepat.

Key mendobrak masuk kedalam ruang meeting dan langsung memukul Davian. "Apa yang terjadi sama Dirla!" karna Davian tidak menjawab, Key pun memukul wajah Davian tanpa henti membuat wajah Davian penuh luka dan lebam. Ken, Jesen dan Sean yang melihat perkelahian itu langsung memisahkan keduanya dan membangunkan Davian yang sudah terkapar di lantai. "Masih kuat Dav?" tanya Sean, dia terlhat sangat khawatir. Di tampis tangan Sean yang memegangi lengannya. "Saya tidak akan mau mendapatkan sum sum tulang belakang dari anda Mr.Arkan" Davian berjalan perlahan meninggalkan ruangan itu, tapi saat dia baru ingin membuka pintunya, penglihatan Davian menggelap dan dia pingsan.

                ➰➰➰

Dirla melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk sampai di hotel Rahezal. Dia berjalan menuju seaword dengan perasaan yang campur aduk.

Dia menelusuri lorong lorong aquarium, terlihat banyak ikan sedang berenang dengan bebas. Dia sedikit mengukir senyum dalam perjalanannya. Mungkin dia berfikiran, betapa bahagianya ikan itu berenang tanpa beban dan masalah di hidupnya, berbeda dengan dirinya. Satu sisi dia sangat bahagia dan satu sisi lainnya dia sangat kecewa dan sedih.

 Satu sisi dia sangat bahagia dan satu sisi lainnya dia sangat kecewa dan sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berhenti di depan aquarim yang sangat besar. Aquarim yang menjadi saksi bagaimana Davian mengungkapkan isi hatinya kepada Dirla. Dia menyentuh Aquarium itu sambil menangis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang