FL.26

609 18 17
                                    


Key dan Cleo semakin terlihat akrab, walaupun kadang Key mengeluarkan sikap jutek dan kasar ke pada Cleo. "Cle, apa hari ini masih ada jadwal rapat untuk saya?" tanya Keynanta yang masih membaca dokumen di mejanya.

"Tidak ada Mr.Keynanta" jawab Cleo yang masih berdiri di depan meja Key, dia sedang mengatur detak jantungnya agar tidak terdengar oleh Key. Terdengan suara telfon.

"Ya, kenapa Deo?" raut wajah Key berubah menjadi tegang saat mendapat telfon dari Deo. "Oke, yang penting sekarang dia udah di tanganin dokter, aku akan pulang sekarang". Setelah menutup telfonnya, Key berjalan keluar ruangan meninggalkan Cleo yang terlihat bingung.

"Apa terjadi sesuatu dengan .Dirla?" tanya Cleo yang berusaha mensejajarkan jalannya dengan Key. Key berhenti mendadak dan membalikkan tubuhnya membuat Cleo menabrak tubuh tegap Key.

"Kandungan Dirla mengalami kram karna dia syok, aku mau pulang buat ngeliat keadaan dia dan kamu har,,,"

"Saya ikut, saya harus liat keadaan Dirla. saya mau ngambil tas dulu, saya akan nungguin Mr.Key di loby dan saya mohon ajak saya ketemu Dirla" Key mengangguk mengiyakan ucapaan Cleo dan Cleo langsung berlari menuju mejanya untuk membereskan beberapa berkas dan mengambil tasnya.

"Padahan aku mau nyuruh dia tetap di mejanya, dasar aneh" Key kembali masuk kedalam lift khusus manager.

Cleo dengan gausar menunggu Keynanta di loby, tadi dia sempat menuju parkiran tapi mobil Key sudah tidak ada di tempat. "Sumpah demi apapun Keynanta bener-bener ngeselin, tadi dia mengiyakan ucapan aku tapi sekarang malah ninggalin" kesal Cleo sambil berjalan menuju halte bus. Ya, dia memutuskan naik bus dari pada menunggu Key yang entah datang atau tidak.

"Naik" ujar Key yang sudah berada di depan halte bus. "Saya nungguin kamu dari tadi di sini, apa fungsi handphone kamu!!" Cleo mengerjapkan matanya berkali-kali mencerna ucapan Key, karna ucapannya seperti dejavu baginya.

Key memegang bahu Cleo karna dia terus bengong tanpa ekspresi dan mengacuhkan ucapannya. "Terserah kamu mau ikut atau tidak Ms.Adreena" Key berjalan terlebih dulu dan masuk kedalam mobilnya, Cleo yang menyadari kepergian Key dari hadapannya langsung mengikuti Key masuk kedalam mobil. Tapi saat dia baru membuka pintu, dia sedikit terkejut melihat sesuatu di kursinya.

"Anda sangat sweet terhadap Dirla, bahkan kamu nyiapin bunga itu untuknya" Cleo pun masuk kedalam mobil dan memangku bucket bungat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda sangat sweet terhadap Dirla, bahkan kamu nyiapin bunga itu untuknya" Cleo pun masuk kedalam mobil dan memangku bucket bungat itu.

"Itu untuk kamu, saya sudah membeli khusus untuk Dirla" jawab Key dengan tatapan lurus ke jalan, karna dia sedang menyetir. Perkataan Key membuat Cleo sedikit mengukir senyuman di wajah indahnya. "Terimakasih" bisiknya, tapi masih bisa terdengar jelas di oleh Key.

➰➰➰

Jesen menuruti apa yang di perintahkan Davian. Dia membawa beberapa alat medis ke rumah Davian dan saat Dirla sampai, dia langsung di periksa oleh Jesen. "Mr.Axton" panggil Sean yang baru saja datang, dia meminta untuk bicara di luar ruangan Dirla.

Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang