FL.38

366 16 8
                                    

Seluruh orang yang berada di mansion Davian sudah berkumpul di ruang keluarga setelah makan malam. Davian sama sekali tidak melihat kearah Deo, dia masih menunjukkan sikap marahnya. "Katanya kamu mau ngasih tau kabar gembira?" tanya Rahezal sambil memainkan tangan Kea, sedangkan Kea hanya tersenyum kadang tertawa dengan tingkah calon suaminya. Dirla mengeluarkan sesuatu dari kantongnya dan meletakkan diatas meja.

"Itu hasil USG kamu sayang?" tanya Natha yang langsung merampas foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu hasil USG kamu sayang?" tanya Natha yang langsung merampas foto itu. "Baby boy, kita akan punya baby boy" jawab Dirla dengan sangat senang. Begitu juga mereka semua yang berada di sana. "Selamat ya sayang,,, aunty senang banget loh dengernya. Kalau gitu, Aunty akan buatin baju khusus buat dia". Natha dan yang lain bergantian memeluk Dirla dan tidak lupa memberikannya selamat.

"Apa sudah punya nama buat baby boy?" tanya Niko yang sangat penasaran. "Gimana kalu namanya Hermansyah?" usul Niko. Kea dan Nesya tak percaya dengan isi kepala anak itu. "Anang kali ah Hermansyah, udah lu anak bocah ga usah ikutan, biar daddynya yang ngasih nama" sahut Kea, mereka semua memang membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia kalau sedang di dalam rumah.

"Darrel, Darrel Axton. Tapi menurut aku terlalu simple, makanya aku mau minta pendapat kalian, karna baby boy juga milik kalian" ujar Davian. "Kalau gitu, sekarang kita cari nama yang tepat buat baby boy" Niko langsung mengeluarkan handphonenya begitu juga yang lain, tapi tidak dengan Ken, Arga dan Rahezal. Mereka bertiga hanya menggelengkan kepala melihat semuanya sangat antusias memberikan nama buat baby boy.

"Gimana kalau Darrel Frizka Axton?" usul Niko yang langsung mengeluarkan suaranya dengan lantang. Key yang duduk di samping Niko langsung menarik telinga pria itu. "Itu nama perempuan, lu mah nyari nama yang beneran dikit kek" omel Key, sedangkan Deo mengusap telinganya yang terasa sakit karna ulah Keynanta.

"Apa artinya Darrel? Kenapa engak Derel?" tanya Arga, karna memang kebanyakan nama Derel lah yang di gunakan. "Yang tercinta, aku ingin dia jadi sosok pria yang selalu di cintai" jawab Davian dengan senyum dan dia juga sempat beradu pandang dengan sang istri. "Darrel Aatreya Axton, Pria yang di cintai dan sangat bijak. Gimana menurut kalian?" Mereka terhenti saat mendengar ucapan Rahezal. Dia dari tadi diam tapi mendapatkan nama yang bagus.

"Bagus banget kak, aku suka, gimana kalau kamu Dav?" tanya Dirla dengan sangat senang. "Aku juga suka, Darrel Aatreya Axton. Thanks Zal" Niko memanyunkan bibirnya dan kembali memasukkan ponsel yang di pegangnya kesaku. "Aatreya, antrean kali. Mendingan Hermansyah bagus, dari,,," Deo langsung membekap mulut Niko dengan tangannya. "Mulut berisik lagi gua sumpel kaos kaki lu ye". Niko menggelengkan kepalanya agar bekapan tangan Deo terlepas. "Tangan lo bau trasi, ulwwee". Mereka pun tertawa dengan tingkah konyol Niko.

Key mendekatkan dirinya ke Dirla. "Queen, boleh aku usap perut kamu?" tanya Key dengan ragu. Dirla langsung menaruh tangan Key keatas perutnya. "Sapa dia Key" jawab Dirla. Keypun langsung mendudukkan dirinya di depan perut Dirla dan mengusapnya. "Hay baby boy, yang sehat ya kamu disana. Uncle akan nurutin semua mau kamu dan kamu harus jagain momy. Pasti daddy kamu habis menyapa kamu ya" Dirla membulatkan matanya saat mendengar ucapan Key, sedangkan yang lain menahan tawanya.

Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang