FL.70

218 9 0
                                    

Davian, Handrik dan Conor memasuki sebuah gedung tua yang cukup besar. Saat sampi di depan ruangan mereka di larang masuk oleh seseorang yang berjaga di depan ruangan itu. "Panggil Jordan, saya harus bicara dengannya" Para penjaga itu mendorong Davian dan menyuruhnya pergi. "Anda tidak sopan memanggil ketua Lion King dengan nama".

Davian mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. "Jordan, Apa aku harus menghilangkan usahamu ini? sepertinya kamu juga harus kehilangan dua orang anak buah kamu yang melarangku masuk" Sambungan telfon pun terputus, tak lama bagi Davian membuat orang yang di sebut Ketua Lion King itu keluar.

"Ya!!! apa yang kalian lakukan? Silahkan masuk Mr.Axton, maafkan anak buah saya yang tidak mengenali anda" Dengan tatapan datar Davian memasuki ruangan itu, dia duduk di shofa yang berada di sana. "Ada apa Mr.Axton sampai datang ketempat kumuh ini". Conor memberikan sebuah berkas ke Davian. "Kamu mengenalnya? Keluarga dari Fredo yang meminjam dana sebesar 300 juta dan kini telah mencapai 500 karna bunga yang kalian berikan".

"Ah, iya. Pria gila yang hampir mengebom seluruh semua cabang saya" sahutnya dengan wajah kesal. "Handrik,," Panggil Davian, dan Handrik menaruh koper di hadapan Jordan. "Itu untuk membayar hutang dari keluarga Fredo, jangan ada yang berani mengganggu mereka atau usaha kamu akan rata dengan mayat anak buah kamu". Jordan langsung membuka koper itu dan terkejut melihat isinya.

"Ah, tidak usah tuan. Anda bisa membawa balik semua uang ini dan saya akan menganggap lunas utang tuan Fredo" Jordan merasa takut dengan semua ancaman Davian, apa lagi semua usahanya ada di bawah kendali Davian. "Tidak, hutang adalah hutang, dia akan terus mengawasi kalian dan hitungan bunga harus sesuai hukum yang berlaku. Kalau sampai keluarga Fredo ada yang terluka, dalam hitungan detikpun kamu tau apa yang terjadi".

Davian bangun dari duduknya dan menatap Jordan tajam. "Baik Mr.axton, kami akan menjaga keluarga Freedo dan menuruti perkataan anda" Jordan dan anak buahnya langsung menunduk kearah Davian yang hendak meninggalkan ruangan itu. "Hati-hati di jalan Mr.Axton" Davian keluar dari ruangan itu di ikuti Conor dan Handrik.

"Terimakasih atas bantuannya dan melunasi hutangnya keluarga Freedo" Wajah datar Davian berubah dengan senyum yang menghiasi wajahnya. "Jangan sungkan untuk meminta bantuan, kalo gitu saya dan Handrik akan kembali ke rumah sakit. Salam untuk semua teman kamu Conor, mampirlah ke Axton.inc kalau kalian sedang berlibur di London" Davian masuk kedalam mobil dengan senyuman ramahnya.

"Apa dia benar-benar melunasi hutangnya?" tanya Theo yang baru saja datang menghampiri Conor. "Sepertinya di punya mesin cetak uang, ah,,, ini membuatku lapar. Ayoo kita makan sebelum kembali bekerja" Conor berjalan terlebih dulu menuju mobil, sedangkan Theo masih tercengan dengan apa yang dia dengar.

                    ➰➰➰

Key dan Cleo sedang berada di restaurant mewah yang berada di prancis, mereka berdua baru saja menyelesaikan meeting yang beberapa hari tertunda. Dengan pandangan menara mereka menyantap makanan dengan sangat lahap. "Kayanya kita harus beli sesuatu untuk Darrel, aku mau beli semua barang yang lucu-lucu untuk dia" ucap Cleo dengan sangat senang lantaran dia wanita yang sangat menyukai anak kecil.

"Cleo, dari tadi yang kamu fikirin tuh belanja untuk Darrel. Kenapa ga belanja untuk kamu sendiri? Davian bisa memborong semua yang ada di pranciss jadi kamu ga usah repot membelikannya" Cleo terlihat murung mendengar ucapan Keynanta. Key menggenggam tangan Cleo dan menatapnya "Cleo, menikahlah dengan ku, kita bisa memiliki anak sendiri dan kamu bebas membuatnya selucu mungking".

Cleo terkejut melihat Key yang kini sudah berjongkok di hadapannya sambil memamerkan cincin berlian yang sangat indah. "I am not a perfect man, I am a man who has many shortcomings and is full of ignorance. Will you help me become the perfect figure for you? will you marry me?" Cleo menjawab dengan anggukan dan air mata yang berkinang. Keynantapun langsung memasangkan cincin di jari Cleo dan memeluk wanita itu. Tentu mereka mendapat tepukan tangan dari beberapa orang yang melihat adegan itu.

Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang