FL.65

193 13 8
                                    

Davian kembali dan masuk kedalam kamar untuk mengambil beberapa keperluan yang pasti sangat di perlukan Dirla. Tok tok "Dirla, maaf lama. Ini pembalut, dalaman kamu dan pakaian ganti, pasti sangat ga nyaman makai gaun seperti itu" Dirla membuka sedikit pintunya dan mengambil semua barang yang di berikan Davian.

Dia tidak mengucapkan terimakasih atau apapun, dia hanya diam dan mengganti semua pakaiannya setelah itu menghampiri Darrel. Tak ada Davian di sana, di kecup pipi Darrel berkali-kali, wajah anaknya sangat mirip dengan Davian. "Ini di minum dulu teh hijaunya" Davian memberikan segelas teh hijau, Dirla biasa meminum itu saat dia sedang nyeri haid dan Davian juga yang dulu sering membuatkannya.

Dirla menyeruput teh hijau itu sampai habis, dia menyenderkan badannya di sofa sambil mengusap lembut kepala putranya. Punggunya terasa sangat pegal pegal dan perutnyanyeri, dia selalu merasakan itu diawal haidnya. Davian merasa iba melihat Dirla yang menahan nyeri, di dekatkan Dirla dan dia gendong menuju kamar, bahkan Dirla terus meronta agar Davian menurunkannya.

"Diam dan istirahatlah, kamu selalu seperti ini saat haid, aku akan bawa Darrel" Davian langsung keluar kamar untuk mengambil putranya dan menidurkan di samping Dirla. "Istirahatlah, panggil aku kalau kamu membutuhkan sesuatu" Davian berjalan perlahan keluar dari kamar, dia berharap Dirla menahannya agar tetap berada di kamar, mengusap punggungnya seperti dahulu, tapi nihil.

Setelah kepergian Davian, Dirla menatap kepenjuru ruangan yang tak berubah sejak dia tinggalkan, semua masih tertata rapih, yang ada hanya tambahan beberapa foto Darrel saat kecil, dia tau dia mendapatkan semua foto itu pasti dari Barend. Karna hanya dia yang selalu mengabadikan pertumbuhan Darrel, dia selalu mengupload semuanya di Nistagram milik Barend.

                              ➰➰➰

"Momy,,,," Darrel mengguncang tubuh Dirla yang masih terlelap tidur, anak itu merasa asing dengan ruangan yang dia lihat. "Momy,,, momy,,," Dirla tersenyum mendengar suara lembut anaknya, di peluk tubuh Darrel dan mengecupnya berkali-kali. "Hai,,, ada apa sayang?" tanyanya lembut, dia mendudukkan dirinya dan memangku Darrel. Dia melihat Davian disana, tertidur di sofa yang tak jauh dari tempat tidurnya.

"Dimana baba? Darrel ga liat baba, momy,, baba bilang mau tungguin Darrel main sama daddy" Matanya berkaca-kaca, dia masih melihat Barend malam itu tapi pagi ini dia tidak melihat babanya. "Kalian sudah bangun? Morning Darrel and Dirla" Davian tidak mendekat kearah kasur, dia tetap stay di sofa memandang keduanya. "Dady, baba mana?" lagi-lagi dia mencari Barend. "Kita mandi dulu ya, baba akan datang nanti" Davian mengambil alih Darrel dan berjalan keluar kamar menuju kamar yang dia siapkan kusus untuk Darrel.

Dirlapun membersihkan dirinya dan bersiap keluar dari kamar menunggu Darrel. Sarapan sudah tersedia disana, chef cody sudah menyiapkan menu yang cukup banyak. Darrel sudah selesai mandi dan berlari menghampiri Dirla. "Momy, Dady, dimana baba?" Dirla hanya terdiam, lantaran dia juga tidak bisa menghubungi Barend karna tidak membawa ponsel. "Daddy sudah menelfon baba kamu, dia akan datang nanti, sekarang kita sarapan ya" Davian mendudukkan Darrel di bangku samping Dirla.

Selesai makan, Davian dan Darrel bermain di ruang keluarga, Davian mengeluarkan semua mainan yang sudah dia siapkan untuk Darrel. Berbeda dengan Dirla, dia hanya diam dan memandangi Darrel. "Mr.Arkan, Mr.Clementius sudah datang bersama Mr. Sean" ujar seorang bodyguard yang menghampirinya. "Ajak mereka masuk dan suruh chef cody menyiapkan minuman".

Darrel yang melihat kedatangan Barend langsung berlari menghampiri babanya. "Baba,,, jangan pergi lagi, Darrel cari baba" Barend memeluk erat tubuh mungil Darrel. "Babakan menangkap penjahat, maaf ya sayang". Dirla menatap tajam kearah Barend, dia memberi tanda kalo dia benar-benar marah dengan Barend. "Silahkan duduk Barend dan kamu juga Sean" mereka semua sudah duduk di ruang keluarga dengan Darrel yang berada di pangkuan Barend.

Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang