FL.24

664 19 6
                                    


Setelah melakukan dyfing Dirla dan Davian memutuskan untuk bergabung dengan yang lain di restaurant untuk makan siang. Dirla berjalan terlebih dulu untuk bergabung di meja makan. "Hayy,,, sayang. Kamu mau makan apa?" tanya Natha yang senang melihat raut bahagia putrinya yang sedang mengandung ini. "Bunda ambilin ikan ya, makana favorin kamu".

Saat Natha menaruh ikan dia hadapan Dirla, dia merasakan mual yang sangat hebat. Huek,, dengan cepat Dirla mengatup mulut dengan kedua tangannya. "Kamu kenapa sayang?" khawatir Ken saat melihat Dirla terus mual. Huek huek Dirla langsung berlari menuju kamar mandi.

"Leen, anak gue kenapa itu?" tanya Natha ke Aileen, karna dia dokter kandungan pasti dia paham apa yang terjadi dengan Dirla. "Yaaa,,,, kaya ga ngerasain hamil aja sih Nath, masa orientasi kehamilan pertama kan gitu" jelas Aileen.

Dirlapun kembali bergabung dengan keluarganya di meja makan. "Kamu gapapa sayang?" tanya Natha dan Dirla menjawab dengan anggukan. Dia merasakan tubuhnya sangat lemas karna terus muntah. Huek,, lagi-lagi Dirla merasakan mual dia pun bangun dari kursinya dan berbalik untuk menuju kamar mandi, tapi saat dia berbalik dia menabrak tubuh kekar Davian.

"Kamu kenapa Dirla?" seketika Dirla tidak lagi merasakan mual, mual itu hilang saat dia mencium aroma Davian. "Engga, tadi aku mual tapi kenapa sekarang ga mual lagi ya?" Dirla sangat heran dengan dirinya. Setelah dia fikir-fikir dia tidak akan merasa mual kalau di dekat Davian.

"Baby mau di deket Daddynya makanya kamu engga mual sekarang" celetuk Aileen. Davian membalikkan tubuh Dirla dan membantunya duduk kembali, dia juga ngambilkan beberapa makanan untuk Dirla. "Makan yang banyak ya, kamu dan baby harus sehat" Dengan reflek Dirla merapatkan duduknya di dekat Davian, seakan dia tak ingin jauh dari Davian.

Sedangkan Key tidak memandang kedekatan mereka sedikitpun, dia hanya makan dengan pandangan terus kebawah. Dia merasakan kesal yang teramat tapi dia sudah mengaku kalah dan akan menerima kenyataan pahit yang terus menyakitinya. "Kerjaan kak Dirla biar aku ambil alih sampai dia melahirkan" ucap Key tiba-tiba.

Dirla menghentikan makannya dan menatap Key yang tidak menatapnya. "Ga usah Keynanta, kakak masih sanggup kok kerja. Lebih baik kamu balik ke Indonesia dan ngerjain kerjaan kamu di sana, kamu itu salah satu CEO Arkan Group tugas kamu pasti banyak banget".

"Kerjaan Key biar ayah yang tanganin, dan Key akan ambil alih kerjaan kamu Dirla, ini cucuk pertama ayah, ayah ga mau ya terjadi sesuatu sama kamu dan baby" Dirla menatap kearah Natha yang mengangguk karna menyetujui ucapan Ken. "Oke, sampai baby lahir ya".

"No,, sampai baby bisa kamu tinggal, kasihan dia kalo masih kecil kamu tinggal kerja" Davian menggenggam tangan Dirla untuk memastikan dia mengiyakan ucapannya dan dia pun mengangguk untuk mengiyakanya.

Di sisi lain Kea menghampiri Sean yang sedang duduk di tepi kapal. "Sean, pokonya kemana aja kak Dirla dan Davian pergi, kamu harus memata-matai dia. Foto mereka dan kirim aku". Dengan kesal Sean langsung menyikut wajah Kea, awalnya dia hanya bercanda tapi larna Kea memajukan wajahnya jadi dia terkena sikutan Sean. "Auww,,,," teriak Kea. "Sorry sorry, saya ga bermaksud menyakiti kamu, aku hanya ingin menakuti kamu saya benar-benar minta maaf".

 "Sorry sorry, saya ga bermaksud menyakiti kamu, aku hanya ingin menakuti kamu saya benar-benar minta maaf"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang