FL.19

730 22 10
                                    

Dirla bangun terlebih dulu dari yang lain, dia merasakan tangan seseorang melingkar di pinggangnya. Dengan perlahan dia pindahkan tangan itu dan turun dari kasur. Dia hanya tersenyum melihat adik-adiknya tertidur pulas. "Aku harus buat sarapan" Dirlapun menguncir rambutnya sambil berjalan keluar kamar, belum sempat dia sampai dapur. Sudah terdengar suara seseorang sedang memasak.

Saat sudah sampai dapur ,dia melihat Davian sedang memasak dengan rapih. Bahkan sudah ada beberapa menu sarapan yang tertata rapih di meja makan. "Morning, kamu siap-siap gih buat berangkat kerja".

Dengan perlahan Dirla mendekat ke Davian. "Kamu yang buat semua ini?" Davian hanya tersenyum dan mengangguk. "Gimana tidur kamu? Aku juga udah buat bubur buat Key, kamu mandi dan jangan lupa bangunin mereka buat sarapan bareng" Dirla hanya mengangguk dan berbalik berjalan menuju kamarnya.

Semua sarapan sudah tersedia di meja makan, Davian juga sudah rapih dengan seragam kerjanya. "Morning all" sapanya saat melihat Key, Niko, Rolan dan Dirla berjalan kearah ruang makan. "Wahh,,, tumben kak Dirla masaknya banyak banget" celetuk Niko saat dia melihat meja makan terisi penuh makanan.

"Davian yang buat semua ini" sontak mereka melihat kearah Davian dengan terkejut, sedangkan Davian hanya tersenyum menanggapi mereka. "Ayo Key duduk" Dirla membantu Key duduk di bangkunya, setelah Key duduk dengan baik, Dirla langsung berjalan dan duduk di samping Davian yang berhadapan langsung dengan Key.

"Selamat menikmati semuanya" ucap Davian, saat dia ingin mengambil sarapannya, Dirla sudah terlebih dulu mengambilkannya untuk Davian. "Sarapan yang banyak okey, hari ini kamu ada meeting kan, dan pasti nanti kamu telat makan. Aku juga akan bawain kamu bekal" ada rasa bahagia di diri Davian saat dia mendengar semua perhatian Dirla ke dirinya.

"Hari ini ada wawancara dengan salah satu stasiun televisi dan dia minta kamu ikut sama aku. Apa kamu bisa?" Dirla langsung mengangguk menyetujui ucapan Davian.

"Aku lagi sakit queen, jadi kamu harus nemenin aku di sini" celetuk Key, dia tidak terima kalau Dirla ikut dengan Davian. "Gue yang bakalan jagain lo, kebetulan dosen gua ga masuk" saut Niko dan terlihat sangat jelas kalau Key sangat marah.

Dirla sedikit ragu untuk pergi meninggalkan Key yang sedang sakit, tapi dia juga tidak boleh egois dan tidak hadir ke acara yang menurutnya penting untuk Davian. "Ada Niko sama Rolan, kamu pasti baik-baik aja di jagain mereka. Oya Dav, kapan acaranya?" tanya Dirla yang sedikit mengalihkan perhatian.

"Selesai makan siang, nanti Sean akan jemput kamu" jawabnya dengan perasaan yang senang, ia meneguk air yang ada di gelas dan bersiap meninggalkan meja makan.
"Ayo kita berangkat, tolong jagain Key ya. Takut dia kabur, kan lagi sakit" ada sedikit penekanan di setiap katanya.

"Kamu ngomong apaan sih Dav, kakak berangkat dulu ya" setelah mendapat ciuman dari adik-adiknya, Dirla berjalan menyusuli Davian yang sudah terlebih dulu menuju mobil.

"Tidur gih, lagi sakit kan lo?" suruh Rolan dengan nada bicara yang sedikit ketus. Rolan berjalan meninggalkan meja makan menuju ruang tamu, dia harus mengerjakan tugas-tugas kantornya dari jauh.

"Keynanta, akankah lo ga bahagia ngeliat senyum kak Dirla? Ah,,, gua aja sangat-sangat bahagia, karna kebahagiaan kak Dirla itu segalanya. Lo tau dia sedikit tertutup dengan kehidupannya. Dia selalu buat orang lain ketawa, tapi sendirinya ga ketawa".

Niko menghentikan ucapannya dan kembali menatap Key. "Lo kesayangan kak Dirla, bisa aja Davian udah ngebunuh lo dari dulu saat lo buat kak Dirla nangis, tapi apa? Lo masih hidup dengan gagah saat ini, itu semua berkat kak Dirla yang memohon buat enggak nyakitin lo Key".

"Bahasa lo Tua, anak kecil. Lo aja belum bisa ngiklasih Lula dan milih kabur buat nutupin perasaan lo ke dia. Lo harusnya sadar, lo juga ga lebih baik dari gua. Bahkan lo di dalam Zona Forbidden Love, sedangkan gue enggak". Key menatap balik Niko, menjawab perkataan Niko dan membuat kata-kata yang menurutnya benar.

Forbidden Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang