Forbidden Love

FL.40

*Pencet dulu yukk gambar bintangnya, Vote/like, biar ga lupa pas udah selesai baca* 😊

Mobil mewah baru saja berhenti di depan gerbang utama mansion Davian yang jaraknya cukup jauh dari mansion. Keluarlah wanita cantik dan sexy dari mobil itu, dia berjalan menghampiri security yang berjaga disana. "Tolong buka gerbang, saya mau menemui pacar saya yang sedang ulang tahun" security itu menatap dengan heran, karna yang sekarang ulang tahun adalah Davian suami dari Dirla. "Maaf, sepertinya anda salah alamat" jawabnya dengan ramah.

"Davian Audy Axton, cepat buka gerbangnya sekarang, saya Jessica pacarnya. Buka sekarang atau saya adukan ke Davian" geram Jessica karna securuty itu tetap tidak ingin membuka gerbangnya. Sedangkan security yang lain sedang menghubungi Sean, memberitau kalau ada tamu tak di undang yang mengaku pacar dari Davian dan tidak membutuhkan waktu lama untuk Sean datang.

"Suruh mereka buka gerbangnya Sean, aku mau ketemu Davian" perintah Jessica saat melihat Sean yang berada di dalam gerbang. "Maaf sekali, anda tidak bisa masuk. Mr.Axton tidak memperbolehkan anda berada didekatnya. Pergilah Jessica, dia sudah bahagia sekarang dan waktunya kamu juga bahagia dengan yang lain. Kamu juga tau apa yang akan di lakukan Davian saat dia tau anda berada di sini, apa lagi seluruh keluarga Mr.Arkan ada disini".

Jessica menatap Sean dengan sinis dan kesal. "Jadi Davian mengadakan party tanpa aku pacarnya, buka sekarang Sean!! Kamu hanya asisten disini,,, buka sekarang!!" teriak Jessica dengan kesal, tapi Sean juga tidak ada niatan untuk membuka gerbang utama. "Buka gerbangnya sekarang atau kamu akan menyesal" ancam Jessica, dia sangat kesal. Jessicapun kembali kemobil untuk mengambil sesuatu dan saat berada berhadapan dengan Sean, dia langsung menodongkan pistol kearahnya. "Buka sekarang atau kau mati" Sean tidak takut dengan ancamannya, dia malah keluar gerbang dan menghampiri Jessica.

"Jangan melakukan hal yang akan membuatmu menyesal Jessica, Davian akan membenci kamu kalau kamu melakukannya dan saya juga tau, kamu di balik truk yang ingin menabrak mobil Davian saat dia dan Dirla pulang berlibur. Tapi saya tidak memberitau Davian, karna dia akan tambah membenci kamu sahabatnya, bahkan bukan hanya Davian, Jesenpun akan membenci kamu". Sean dengan tenang berada dihadapan Jessica dan memberi isyarat kepada dua security itu untuk menangkap Jessica. Belum sempat securiry mendekat dan menangkapnya, Jessica sudah menembakkan pistolnya kearah Sean, membuat lengannya mengeluarkan banyak darah. "Jangan mendekat, aku ga bodoh Sean. Gimana rasanya? Sakitkan? Aku akan melakukan hal yang lebih kepada siapapun yang menghalangiku untuk mendapatkan Davian, aku akan kembali nanti" Jessicapun langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi dari mansion Davian.

Sean yang mendapat luka di lengannya langsung memegang luka itu agar tidak mengeluarkan banyak darah. "Apa yang terjadi Sean?" tanya Deo, terlihat Deo, Niko. Davian, Key, Jesen dan Rahezal berlari kearah Sean. "Akh,, tidak ada apa-apa. Jessica hanya berbuat ulah" jawab Sean sambil menahan sakit di lengannya. "Wanita gila itu bener-bener. Sean, sepertinya luka kamu parah". Davian yang melihat raut wajah pucat Sean langsung membantunya berjalan. "Kita keruang rawat, kamu bertahan Sean" mereka semua membantu Sean menuju ruang rawat, karna Davian memang menyediakan ruang rawat di mansionnya.
.
Sedangkan kekhawatiran melanda yang lain di ruang tamu. Suara pistol itu membuat mereka semua takut. "Tenangkan diri kamu Dirla, kamu ga boleh setres" ujar Reina yang terus mengusap bahu Dirla untuk membuatnya tenang. "Seann,," panggil Dirla saat melihat Sean yang sedang di bopong dengan darah yang banyak di tangannya. "Kamu tenang ya, Nesya ikut aku sekarang" setelah mendapat perintah dari Davian, Nesyapun mengikuti kemana mereka membawa Sean.

Mereka semua sudah berada di ruang rawat mansion Davian, Nesya menggunting jas dan kemeja Sean untuk melihat lukanya. "Tidak begitu dalam, Jesen tolong sterilkan alat oprasi, kita akan mengambil pelurunya. Yang lain bisa keluar" Nesya akan berbeda saat di ruang oprasi. Mereka semuapun keluar meninggalkan Sean, Nesya dan Jesen untuk mengobati Sean. "Apa yang terjadi Dav, Sean kenapa?" tanya Dirla dengan khawatir saat melihat Davian baru saja keluar dari ruang rawat.