Rahezal mendatangi rumah keluarga Kendranata dengan pakaian yang sangat rapih. "Kamu udah dateng?" tanya Kea sebelum Rahezal sempat membunyikan bel rumahnya. "Kok aku deg-deg kan ya? Padahal aku bukan mau ngelamar kamu" bisiknya, Kea lansung mencubit pinggang Hezal.
"Ihhh,,, kamu mah, sakit tau" ujar Hezal sambil mengusap pinggangnya yang di cubit Kea. "Jadi kamu dateng kesini bukan mau ngelamar aku? Padahal aku mengharapkan itu" Kea memanyunkan bibirnya, membuat Rahezal gemas dan mencium bibir mungil itu.
"Ayo masuk, bunda sama ayah lagi di ruang keluarga" Kea menarik tangan Rahezal masuk kedalam rumahnya. "Bunda, ayah" panggilnya.
Kendranata dan Nathania langsung melihat kearah suara. "Mau ngapain dia kesini Kea, udah ayah bilang berapa kali kalo kamu,,," Ken menghentikan ucapannya tiba-tiba karna Natha mencubit pinggang Ken. Natha memajukan wajahnya kearah Ken dan membisikkan sesuatu. "Jangan buat Kea sedih, aku ga akan biarin kamu tidur di kamar kalau sampai bikin anak-anak aku sedih" bisiknya.
"Eghm,, silahkan duduk Rahezal, ada apa kamu ke rumah saya?" tanya Ken yang langsung to the poin. Sedangkan Natha hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan suami tersayangnya itu.
"Sebelumnya saya minta maaf atas semua perlakuin orang tua saya ke anda. Tapi tenang saja, mereka ga akan ngelukain Dirla lagi, saya sudah mengancamnya, jadi saya kesini,,".
"Apa ucapan kamu bisa di percaya?" Ken memotong pembicaraan Rahezal. "Iya, kalau mereka sampai melukai Dirla, saya pastiin semua saham Hernando akan jatuh ketangan Dirla" jawabnya dengan tegas, Ken melihat sangat jelas wajah ke gugupan Rahezal.
"Apa tujuan kamu kesini?" tanya Ken lagi. Kea merasa takut dengan ayahnya, karna ayahnya terus saja bicara dengan notasi nada yang sedikit meninggi. "Saya tidak pernah meminta anak anda sebagai pacar saya, tapi saya hanya ingin minta restu anda untuk menjadikan Keananta istri saya".
Kea langsung membulatkan matanya saat mendengar ucapan Rahezal. Dia merasakan senang, sedih dan bingung. Sedangkan Natha hanya tersenyum melihat ekspresi Kea yang menurutnya jarang sekali dia keluarkan.
Ken menggebrak meja dan memerhatikan Rahezal. "Jadi maksud kamu, kamu ingin melamar anak saya?" detik itu juga Rahezal merasakan bumi akan runtuh, karna sikap Ken seperti ingin menolaknya. "Iya, Mr. Arkan".
Wajah Kea pun sudah tidak lagi tersenyum, dia hanya menunduk. "Tidak bisa" balasnya dengan singkat. "Kendranata,,," panggil Natha dengan kesal, karna dia baru saja mendengar suaminya menolak lamaran dari Rahezal.
Ken bergantian memerhatikan wajah Kea dan Rahezal. "Tidak bisa. Maksud saya, saya tidak akan bisa membuat putri kesayangan saya sedih, jadi saya harap kamu bisa membuatnya tersenyum".
Air mata mengalir begitu saja melewati pipi Kea, ia bangun dari duduknya dan menghampiri Ken yang sudah berdiri dari kursinya. "Ayah,," Keapun langsung memeluk ayahnya, dia menangis dalam pelukan Ken. Pria yang selalu menjaganya, membuatnya tersenyum dan selalu menciptakan kehangatan dalam apapun keadaan.
"Jangan nangis sayang, nanti bunda kamu nyuruh ayah tidur di luar. Pokonya ayah ga mau ya kalo ga ampe dapet jatah" bisik Ken. Kea langsung melepaskan pelukannya dan menatap Ken.
Ken menghapus air mata Kea yang membanjiri pipinya. "Kamu segalanya bagi ayah Kea. Kamu, Key dan Dirla itu malaikat kecil yang di kirim Tuhan untuk ayah. Di dalam kondisi keluarga kita yang sedang retak ini, ayah harap kamu menemukan kebahagiaan dengan Rahezal".
"Makasih ayah, Kea sayang ayah dan bunda" Rahezal bangun dari posisi duduknya dan berjalan menghampiri bapak dan anak itu. "Terimakasih Mr.Kendranata. Oya Mr. Kendranata saya juga mau minta izin anda untuk membawa Kea".
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
Romance{COMPLETED} WARNING. Follow dulu ya, biar bacanya enak dan ga ada hambatan. #1 WcaIndonesia. - 20/4/19 Rasa cinta ini membuat seorang Keynanta bingung, seharusnya cinta ini gak boleh terjadi. Dia mencintai saudara perempuannya sendiri. Dia gila? Y...