Lisa pulang jam lima sore, sesuai perjanjiannya dengan June tadi dia harus pulang sebelum langit gelap. Dari satu jam yang lalu June udah ngespam chat ke dia nyuruh pulang, belum lagi Rose, Jennie dan Jisoo yang ngaku di teror June nyuruh mereka mainnya udahan aja. Asli deh Lisa gondok banget kenapa bisa punya saudara sengeselin June.
Baru aja Lisa mau ngucap salam tapi Papinya tau-tau muncul di deket pintu sambil ngelipet tangannya di depan dada.
"Assalamualaikum, Pi." Lisa nyalimin tangan Papinya.
"Jadwal pulang sekolahmu udah dari tiga jam yang lalu, Lalisa." kata Seunghyun tajam.
"Tapi aku udah bilang mau main ke June, Pi." jelas Lisa.
"Tapi lu bilangnya mau pulang jam lima!" samber June yang keliatannya baru selesai mandi.
"Ini jam lima Juneeee!" balas Lisa kesel.
"Lima lewat tiga, Lis!" kata June ga kalah kesel.
Lisa melotot ga percaya, cuma tiga menit doang di permasalahin? Wah serius kembarannya ini sakit jiwa!
"Papi mah gitu, June pulang tengah malem ga pernah diomelin." protes Lisa ga terima.
"Anak gadis itu harus di jaga baik-baik." jawab Seunghyun dengan nada melembut, Lisa manyunin bibirnya sebel.
"June nyebat! Bolos! Tawuran! Papi ga pernah omelin juga." lanjut Lisa masih ga terima diomelin padahal kesalahannya ga seberapa.
"Anak laki ga bandel itu bukan laki." jawab Seunghyun santai, bikin Lisa ngedengus kesel dan June ketawa seneng.
"Udah udah, Lisa mandi aja gih abis itu turun ya makan malem." lerai Bom sambil ngelus kepala anak gadisnya.
Lisa nganggukin kepalanya dan ngecup pipi Maminya sebelum pergi.
"Lalisa!" panggil Seunghyun bikin Lisa ngeberhentiin langkahnya.
"Papi ga dicium juga?"
Lisa ketawa pelan dan lari nyamperin Papinya.
✖⭕✖⭕
"Mi, Yoyo minta kontak Mami. Kasih jangan?" tanya June setelah neguk habis air putihnya."Yoyo siapa? Yoyomamen?" tanya Bom bikin Lisa dan Seunghyun ketawa sedangkan June ngedengus kesel.
"Mami tau ga temennya June ada yang kembar?" tanya Lisa yang di angguki Maminya. "Nah, Yoyo itu salah satu dari si kembar itu."
"Kembar apanya!" protes June.
"Tapi mereka emang mirip kaya anak kembar." bela Seunghyun bikin Lisa meletin lidahnya ke arah June.
"Ya emang kalo mirip berarti kembar? June sama Lisa yang kembar aja ga mirip. Lagian Yoyo sama Chanwoo tuh ga kembar." jelas June panjang lebar.
"Ya kalian kan kembar ga identik. Lagian kamu ribet banget sih, Yoyo sama Chanwoonya aja ga masalah kan." jawab Bom dengan nada ngeledek, bikin June merengut sebel.
"Mami mah belain Rose mulu ah, males." kata June dengan nada ngerajuk.
"Cih, anak laki kok ngambek." ledek Bom.
"Itu temen kamu ngapain minta kontak Mami?" tanya Seunghyun penasaran.
"Loh Papi ga tau? Mami kan ngehits banget, banyak brondong yang ngefans sama Mami loh. Untung aja Papi gantengnya ga ketulungan makanya Mami bertahan." jelas Bom dengan percaya diri membuat suami dan kedua anaknya memutar matanya jengah.
"Ngaco! Orang Yoyo pengen order barang." jawab June cepet, bikin Maminya yang tadinya ngecibir jadi sumringah.
"Wah iya? Yaudah kasih aja kontak Mami. Emang dia mau order apa Jun?" tanya Bom kepo.
"Lipbalm." jawab June dan Lisa kompak, bikin kedua orang tuanya ngernyit bingung.
"Kalian.. Serius?" tanya Bom yang di angguki anak-anaknya.
"Dari sekian banyak dagangan Mami kenapa dia harus beli lipbalm sih? Ga bisa barang yang lebih manly gitu?" tanya Bom lagi.
"Mami tanya sendiri aja ke Yoyo, lagian Om Jiyong juga suka kutekan tuh. Mami ga kepoin sekalian?" tanya June balik bikin Maminya nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
familovely
RandomChapter >80 di privat keseharian keluarga tidak biasa yang jauh dari kata tenang. Highest rank #50 on short story #64 on random