Typo bersebaran......
Hanbin sama Lalisa itu udah pacaran hampir setahun. Dan Lalisa udah sepuluh kali minta putus tapi selalu ditolah Hanbin.
Alasannya; Hanbin bersikap posesif pada Lalisa.
Sementara Lalisa adalah orang yang bebas akan aturan.
.
.
.
"Lalis, lo gak papa bolos mulu?". Tanya cewek bersurai ungu pada Lalisa.
"Lagi pula pak Siwon gak bisa negur gue lagi." Lalisa menluruskan kakinya dengan kedua tangannya menompang badannya, menatap langit.
"Lo bawa?." Lalisa menoleh, lalu mengeluarkan sebungkus rokok memberikannya pada temannya, Jenny.
"Ck. Akhir-akhir ini gue liat lo sering ngebat." Kali ini Rose bicara.
"Lah bukannya Lalis emang sering ya". Jawab Jisoo.
"Dia itu lagi stress makanya ngebat mulu".
"Sok tau lo jen". Celetuk Lalisa.
Kini mereka berempat sedang bersantai dirooftof kampus. Mereka ini segerombolan mahasiswi bad dari jurusan bisnis. Tetapi sering ngumpul di rooftof gedung jurusan Photograpi. Karena menurut mereka disini lah yang paling nyaman. Dan jarang orang datang kesini kecuali satu orang.
"Lalisa!." Mereka berempat menoleh, membelakkan matanya menatap siapa yang memanggil Lalisa. Tetapi Lalisa nampak santai, malah ia mengalihkan padangannya menatap langit.
Orang yang memanggil Lalisa tadi mendekat mencengkram tangan Lalisa. Lalisa lalu mendongak menatap tajam orang tersebut.
"Sudah gue bilang jangan ngerokok,lalis!".
"Gue gak ngeroko".
"Terus ini apa!". Menunjuk bungkus rokok di pangkuan Lalisa.
Lalisa menghela nafasnya kasar. Memberikan isyarat pada ketiga temannya agar segera pergi. Mereka yang paham dengan tatapan Lalisa pun memilih pergi.
Setelah mereka pergi Lalisa menatap tajam laki-laki yang didepannya ini, tak kalah tajam.
"Emang masalah ya".
"Jelas masalah, lo pacar gue. Gue gak suka cewe ngeroko". Lalisa menghela nafasnya lagi. Kali ini dia akan berbicara baik-baik.
"Terus kamu mau aku gimana?".
Hanbin mengerutkan keningnya. Tidak biasanya Lalisa berbicara seperti ini. Biasanya ia selalu berbicara kasar.
"Gue mau lo jadi cewek baik baik, jangan bolos terus, turutin semua yang gue bilang. Apa itu susah!?".
"Kalo gitu lo cari cewek lain aja, gue bukan cewek yang lo mau. Mending lo sama yerin aja, kayanya dia tipe cewek lo banget, dia juga suka sama lo".
Hanbin mengerutkan keningnya. Kini yang ia lihat, Lalisa bukan seperti biasanya.
Hanbin menggenggam tangan Lalisa. "Jangan ngomong yang aneh aneh, Lalis".
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
FanfictionRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]