Ya tuhan terkutuklah Minhyun yang harus pergi ke kantin dan sekarang ia dikejar oleh seorang gadis yang selama ini terus menghantui pikirannya. Harusnya Minhyun menolak ajakan Dongho untuk kekantin.
Dongho sempat kesal mengapa Minhyun selalu susah jika diajak kekantin, padahal makanan kantin selalu enak. Dongho terus memaksa, bahkan ia menjamin, jika kantin tidak terlalu ramai.
Dan dengan bodohnya Minhyun percaya pada Dongho bahwa kantin tidak ramai.
Inilah yang membuat Minhyun sangat segan untuk ke kantin. Lalisa. Gadis yang cukup populer diuniversitasnya, selalu mengejar dirinya jika bertemu.
Seperti sekarang, Minhyun berjalan cepat menghindari Lisa yang mengejarnya sambil berteriak namanya.
Minhyun menutup matanya mendengar teriakan Lisa yang sangat memekakkan telinga. Ia lalu berbalik, membulatkan matanya saat Lisa hampir sampai pada dirinya.
Minhyun lalu bergegas berjalan cepat, tidak heran saat berjalan pun Minhyun bisa cepat karena kaki panjangnya.
Ia menaiki tangga, dengan kaki panjangnya ia bisa melangkah melewati beberapa tangga.
Tiada hari tanpa berolahraga bagi Minhyun. Karena setiap hati ia akan selalu bermain keja kejaran dengan Lisa.
Brakk.
Minhyun berbalik, ia membulatkan matanya saat ia melihat Lisa terjatuh dengan seorang gadis lain.
Ia lalu turun bergegas menghampiri Lisa. "Lisaaa!".
Lisa meringis pelan, ia berdiri lalu membantu seorang gadis yang tak sengaja ia tabrak.
"Maaf aku tak sengaja". Lisa beberapa kali menunduk meminta maaf pada gadis itu.
Gadis itu hanya berdecak sinis, lalu pergi meninggalkan Lisa.
Minhyun kini sampai disamping Lisa. Ia menarik Lisa panik, melihat bagaimana kondisi Lisa.
"Yak, kau tidak apa, mana yang sakit!?". Minhyun membalikkan tubuh Lisa melihat jika ada bagian tubuh Lisa yang sakit.
Lisa mengangkat tangannya menunjuk dadanya. "Hatiku yang sakit".
Minhyun menatap wajah memelas Lisa. Ia menghela nafasnya lega. Untunglah Lisa tak apa apa.
Minhyun lalu memeluk Lisa erat. "Ku mohon jangan terus berlarian, kau bisa terjatuh dan terluka nanti". Ucapnya pelan.
Lisa tersenyum, lalu membalas pelukan Minhyun erat. "Aku tidak akan berlari jika kau tidak menjauh, ku mohon jangan menjauh. Itu sungguh menyakitkan".
Minhyun menatap Lisa tepat dimatanya. Minhyun menyukai Lisa, ia sangat menyukai Lisa yang mempunyai sifat agresif dan hiperaktif.
Tapi yang membuat Minhyun menjauh adalah, Minhyun terlalu banyak kekurangan. Bahkan terlalu banyak saingan untuk mendapatkan Lisa.
Sebenarnya mudah untuk mendapatkan Lisa, toh Lisa yang lebih dulu mengejarnya dan mengatakan menyukainya.
"Ku mohon jangan menghindari ku" lirih Lisa.
Minhyun mengangguk. Lisa tersenyum senang, ia lalu memeluk erat Minhyun, yang dibalas tak kalah erat Minhyun.
Mereka tak memperdulikan berbagai tatapan dari orang orang yang melihat mereka, bahkan orang orang itu sudah ada saat Lisa jatuh.
Lisa lalu menatap gadis gadis yang menatap Minhyun sedih, karena idola mereka sudah menyukai orang lain.
Lisa menyeringai menatap mereka yang juga menatap sinis Lisa. Ia lalu berkata sesuatu tanpa suara yang sangat dipahami oleh mereka dan membuat mereka mendengus kesal.
"He's mine". Lisa tersenyum sinis. Ia mengeratkan pelukannya pada Minhyun menenggelamkan kepalanya diceruk leher Minhyun.
Oh tuhan, apa yang kurang dari seorang Hwang Minhyun, ia tampan dan sangat berprestasi. Membuat mereka yang melihat kesempurnaan Minhyun akan lupa jika Minhyun selalu bepergian menggunakan bus.
Minhyun menjauhkan badannya dari Lisa lalu menatap Lisa. "Apa kau tidak masalah berkencan menggunakan bus?".
Lisa tersenyum "aku lebih suka berjalan kaki, tapi akan lebih menyenangkan jika menaiki bus bersama".
Minhyun tersenyum hangat, ia beruntung. Lalisa bukan hanya cantik, ia juga memiliki hati malaikat, bahkan kepribadian Lisa baik walaupun sedikit agresif, benar benar gadis idaman. Tidak heran banyak yang menyukainya.
Begitupun dengan Lisa, ia berayukur telah mendapatkan Minhyun. Tidak, bukan karena tampan. Tapi karena kebaikan hatinya yang selalu Minhyun sembunyikan, tapi selalu terlihat jika bersama Lisa.
☘☘☘
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
Fiksi PenggemarRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]