Dipagi hari ini Universitas Olahraga Seoul, beberapa mahasiswa melakukan kegiatan olahraga dilapangan outdoor. Beberapa dari mereka tengah berlari mengelilingi lapangan dan dari mereka lagi ada yang melakukan pemanasan ditengah lapangan.
Terlihat segerombolan orang memakai baju dengan warna yang berbeda. Contohnya seperti segerombolan orang yang memakai baju abu-abu yang menandakan mereka dari jurusan Taekwondo. Hijau dengan Jurusan renang, dan merah dengan jurusan Angkat besi.
Mahasiswa dari jurusan Taekwondo melakukan pemanasan dengan santai dan diselingi dengan perbincangan.
"Yak, Woozi. Kau yakin tidak ingin melihat gadis yang memakai pakaian berwarna hijau".
Lelaki dengan tubuh mungil, menoleh menatap segerombolan mahasiswa berpakaian warna Hijau tengah berlari dipinggir lapangan.
"Pabbo, ada beberapa orang yang memakai baju Hijau!". Masih menatap mereka.
"Ah, kau benar. Tapi hanya satu orang yang kau tatap Woozi-ssi". Lelaki itu terkekeh.
Woozi mengalihkan padangannya menatap temannya. Ia lalu memberikan tatapan datar.
"Eoh, semuanya. Mari kita lanjutkan dengan berlari lima kali putaran!". Ucap seorang pria paruh baya di hadapan mereka.
"Ye".
Segerombolan Atlit Taekwondo berlari dipinggir lapangan, berlawanan arah dengan mahasiswa berpakaian warna Hijau jurusan Atlit renang.
Dari tadi Woozi terus memperhatikan seseorang dari jurusan renang. Hingga tak membuatnya sadar bahwa ia berlari diposisi terakhir.
Dengan tatapan kagum, Woozi tidak sadar bahwa ia hampir berdekatan dengan segerombolan Atlit Renang.
Deg.
Jantung Woozi berdegub kencang saat ia mendapati orang yang ditatapnya menatapnya dan tersenyum padanya. Membuat Woozi salah tingkah.
Sontak Woozi memberhentikan larinya. Lalu membalikkan badannya menatap segerombolan atlit renang berlari menjauh.
"Yak, Hijau!". Sontak membuat segerombolan orang yang berbaju Hijau berbalik menatap Woozi, begitu juga segerombolan atlit Taekwondo.
Woozi membulatkan matanya, saat sadar apa yang ia lakukan. Ia lalumenatap sekeliling yang menatapnya bingung.
Lalu ia menatap seseorang dari jurusan renang yang menatapnya bingung.
"K--kau yang berponi dan bermata bulat!".
Sontak membuat seseorang yang merasa disebutkan, menunjuk dirinya sendiri. Perhatian orang-orang kini beralih pada gadis itu.
"Maksudmu, aku?". Dengan ekspresi cengonya.
Woozi mengangguk. "Siapa namamu!?".
Gadis itu menatap sekelilingnya yang kini menatapnya. Ia lalu menatap laki-laki bertubuh mungil tadi yang menanyakan namanya.
"Lisa".
Woozi lalu mengangguk seolah ia paham. Ia lalu menatap gadis itu yang tengah kebingungan.
"Oke, Lisa. Bersiaplah untuk kencan dengan ku nanti".
Sontak membuat gadis yang bernama Lisa tadi membulatkan matanya. Begitupan dengan orang orang disekitarnya.
☘☘☘
Pendek karena emang lagi gak mood
![](https://img.wattpad.com/cover/127638143-288-k27663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
FanfictionRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]