Gyeomi💞
Keluar, aku di dpnLalisa mengerutkan keningnya, ia lalu melihat jam diponselnya 12.30. Ini udah tengah malam dan Yugyeom ngechat Lisa nyuruh dia keluar.
Lisa berjalan menuju pintu rumahnya. Dilihatnya diruang tamu, adiknya tertidur dengan tv yang masih menyala. Lisa lalu mengguncang pelan tubuh adiknya.
"Ji, ji, ji sung bangun". Ji sung melenguh. Ia membuka matanya menatap Lisa.
"Ayok, tidur dikamar". Lisa menarik pelan tangan Jisung agar bangun. Ji sung lalu berdiri berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Lisa mematikkan tv yang masih menyala. Ia lalu berjalan menuju pintu.
Klekk.
Grep.
Lisa membulatkan matanya, ia mencoba menompang tubuh Yugyeom yang tiba-tiba jatuh padanya.
"Gyeom, kenapa?". Tanya Lisa sambil mengelus lembut lengan Yugyeom.
Yugyeom bergumam. Lisa mencoba menuntun Yugyeom ke sofa ruang tamu. Ia mendudukkan Yugyeom pelan.
Betapa terkejutnya saat Lisa melihat wajah Yugyeom. Ia lalu menangkup wajah Yugyeom. Memerhatikan lebam dan luka disudut bibir Yugyeom.
Lisa lalu berjalan cepat menutup pintu dan menguncinya. Lalu ia berjalan menuju dapur untuk mengambil kompresan dan obat untuk mengobati Yugyeom.
Dengan tergesa ia merebahkan Yugyeom yang setengah sadar di sofa. Ia duduk dilantai lalu mengambil lap basah untuk membasahi sedikit wajah Yugyeom.
"Kamu berantem lagi? Hmm". Yugyeom hanya bergumam yang artinya pertanyaan Lisa benar.
"Sekarang sama siapa lagi?".
Yugyeom masih memejamkan matanya. "Eunbi". Lirik Yugyeom.
Lisa memberhentikan kegiatannya. Ia menatap lekat yugyeom.
"Emang Eunbi bisa mukulin kamu sampai kaya gini?".
Yugyeom menggeleng kecil, masih memejamkan matanya. Lisa melanjutkan kegiatannya tadi mengobati luka danlebam di wajah Yugyeom.
"Terus kenapa?". Sejenak Yugyeom tak menjawat ataupun bergumam.
Yugyeom takut jika ia salah memberitahu Lisa. Ia membuka matanya pelan, menatap Lisa intens
"Jackson". Ucap Yugyeom pelan. Ia tetap menatap Lisa yang sibuk mengobatinya.
Lisa hanya mengangguk mengerti. Ia lalu menyelesaikan pekerjaannya cepat.
"Mau dikamar atau disini aja". Lisa menatap Yugyeom.
Yugyeom bangun pelan, sontak Lisa membantunya.
Lisa menuntun Yugyeom untuk berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
Sedari tadi Yugyeom melirik kecil pada Lisa, tidak ada perubahan dari wajah Lisa ataupu respon lain.
Lisa membantu Yugyeom merebahkannya diranjang king size Lisa. Lisa lalu melepaskan sepatu Yugyeom yang masih menempel di kaki Yugyeom. Lisa berjalan menuju ranjang sebelahnya. Berebah lalu menyelimuti tubuhnya dan tubuh Yugyeom.
Yugyeom membalikkan tubuhnya menghadap Lisa yang kini menatapnya.
"I know". Seolah tau apa yang dipikirkan Lisa.
"Apa kamu tetap gak bisa ngelupain Eunbi?".
Yugyeom menatap lekat mata cantik itu. Lalu mengangguk.
"Gak bisa ngasih seluruh hati kamu buat aku?".
Yugyeom mengangguk lagi. "Aku sudah mencoba, tapi aku gak bisa. aku sayang kamu dan Eunbi. Aku mohon kamu mengerti itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
FanfictionRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]