STORIES OF HER

ternyata!!?

"Mau jadi pacar gue gak?"

"Maaf bin, gue gak bisa. Gue harus fokus belajar."

Adegan dimana Hanbin yang ditolak untuk yang kelima kalinya dengan alasan yang sama membuat Hanbin sedikit kesal.

Ia dan Lisa sudah saling mengenal dari kelas tujuh. Dan sampai sekarang mereka sudah sama-sama kelas sebelas, dan lagi mereka selalu sekelas.

Setahun sekali Hanbin selalu nembak Lisa. Yang berujung penolakan. Dan untuk kedepan nya, Hanbin berjanji untuk tidak menembak Lisa lagi, karena suatu alasan yang membuatnya terpaksa menyerah.

"Bin, bagian pembahasan nya udah selesaikan?"

Hanbin mengangguk, menyerahkan kertas yang ia catat sebagai bahan pembahasan tugas kelompoknya. Kali ini ia juga harus satu kelompok dengan Lisa.

Lisa mengangguk, ia kemudian menoleh pada Jaewon tepat disebelah Hanbin. "Lo juga udah bagian kesimpulan nya?"

"Udah, tinggal ngetik aja. Lo bagian ngetikkan?"

Lisa mengangguk, ia kemudian kembali menoleh pada Raesung di sampingnya. "Lo jangan lupa bagian lo entar pas presentasi. Jangan sampai lo malah nggak bisa jawab pas sesi tanya jawab."

Raesung mengacungkan jempolnya. "Sip, ini gue lagi mau baca ulang materinya."

Lisa mengangguk, ia kemudian mengambil beberapa kertas yang sudah dicatat oleh Hanbin, Jaewon dan Raesung. Ia lalu bangkit, "kalo gitu gue pulang, biar cepet selesai ngetiknya"

"Eh gak mau dianter Hanbin lis?" kata Raesung. Lisa sontak menoleh, menatap datar Raesung yang membuat Raesung mengulum bibir. Bungkam.

"Gue juga mau balik, ada urusan" mereka menoleh pada Jaewon yang sudah bangkit.

"Nggak mau nongkrong dulu won?"

Jaewon menggeleng, ia beralih menatap Lisa. "Bareng kedepan?"

Lisa mengangguk, ia kemudian berbalik, berjalan lebih dulu yang lalu disusul Jaewon.

Melihat Lisa yang sudah menjauh dari meja mereka membuat Hanbin menghela nafas lega. Ia merebahkan kepalanya dimeja, menipiskan bibirnya.

"Ck, sebegitu besar ya pengaruh lisa. Sampe nahan gugup gitu"

Hanbin mengangguk, "besar banget. Padahal udah lima tahun kenal, udah pernah nembak. Tapi tetep aja satu meja sama Lisa buat gugup."

Raesung mendecih, "sok atuh perjuangin lagi."

Hanbin lantas menegakkan badannya, mengambil sisa-sisa kertas tugas yang sudah tak terpakai.

"Iya entar deh besok."

"Dih enak banget lo ngomong. Emang sanggup nahan gugup?"

Hanbin mengigit bibir, ia menggeleng. "Kalo udah jadi pacar, gue nggak bakal gugup lagi."

"Nyosor sih iya!" sahut Raesung yang dibuahi kekehan garing dari Hanbin.

Hanbin kemudian beralih, mengambil kertas dimeja yang menjadi tempat Lisa duduk tadi.

Ia mengernyit saat melihat ponsel Lisa dibalik kertas tersebut.

"Hp lisa ketinggalan nih."

Raesung menoleh, ia sontak mengambil ponsel Lisa.

"Gue susul ja gimana?"

Raesung menggeleng, "kaga usah, kayaknya juga Lisa masih didepan cafe. Hubungin aja Jaewon biar dia yang bilang ke lisa."

"Lo aja gih yang hubungin dia."

Raesung mengangguk, ia membuka ponsel Lisa.

"Lah gblk, ngapa pake hp Lisa!"

"Hemat kuora gue" kata Raesung dengan kekehan dibibirnya.

Hanbin mendelik, tetapi tak urung mendekat pada Raesung. Maunya sih ingin mengotak-atik ponsel gebetan.

"Eh lewat wa aja"

Raesung lantas mencari aplikasi wa. Dikarenakan ponsel Lisa yang tidak memakai kinci berupa pola atau pin, memudahkan Raseung.

Raesung mengetikkan nama Jaewon di kontak whatssapp Lisa.

"Lah gaada"

"Coba cari di grup kelompok"

Raseung kemudian mencari grup kelompkk mereka.

Detik kemudian mereka berdua terpaku melihat isi grup mereka.

Hanbin dan raesung kemudian saling berpandangan dalam diam.

Raesung menipiskan bibirnya, ia mengeluarkan roomchat grup mereka. Lalu mengetikkan lagi nama dikontak whatssapp Lisa.

"Wonie?"

"Tanda love?"

Mereka berdua saling berpandangan. Raesung dengan gugup mengklik kontak bernama Wonie tersebut.

Dan langsung dibuahi chat yang background nya da foto Lisa dan Jaewon.

Raeaung mengerjap, Hanbin membulatkan matanya melihat background chat Lisa.

Disana ada foto Jaewon yang mencium pipi Lisa yang sedang tersenyum senang.

Bahkan Lisa tidak pernah senyum selebar itu jika dihadapannya.

Raesung menipiskan bibirnya, ia menaruh ponsel Lisa dimeja secara perlahan. Hanbin pun juga menegakkan badannya.

"Hmm, jadi?"

"Ternyata mereka pacaran?"

☘☘☘

Terinspirasi dari mimpi gue gaiss