you

3.8K 445 19
                                    

"Lisa, tunggu sini ya. Kakak mau beli cemilan dulu"

Gadis yang tengah duduk dikursi rodanya itu menoleh. Ia tersenyum pada Kakak nya. Mengangguk mengiyakan.

Lisa kembali menoleh menatap lurus kedepan, menikmati udara sore yang sehabis hujan tadi.

Taman rumah sakit tampak sunyi, mungkin karena cuaca lebih dingin. Tapi gadis itu tak merasa terhalang sedikitpun.












"kamu disini?"

Sebuah suara membuat gadis bermata bulat itu menoleh, tersenyum saat tau sosok lelaki yang beberapa hari ini ia kenal. Juga menjadi teman nya. Atau bahkan lebih dari teman.

Lelaki itu mendekat, menyeret tiang infus. Sambil tersenyum menatap Lisa.

"disini dingin, apa nggak papa?" Lisa menggeleng.

"aku tak merasa kedinginan"

Lelaki itu tersenyum, menunjukan senyum kotaknya. Ia mendekat lagi, berjongkok dihadapan Lisa.

"biar aku hangatkan" ucapnya meraih tangan kaku milik Lisa. Menggosok-gosokkan nya lalu ditiupnya.


"percuma, aku nggak akan pernah bisa merasakan nya"

Lelaki itu mendongak, masih tetap tersenyum menatap Lisa.

Tangan nya kemudian terangkat mengelus pipi bulat Lisa.

"tapi kalo begini, bisa dirasakan nggak?"

Lisa memejamkan matanya, menikmati sentuhan lelaki ini diwajahnya. Ia mengangguk.

"tapi aku juga ingin menyentuhmu" ucapnya dengan wajah sendunya.

"kamu bisa menyentuhku"

"caranya?"

"menciumku"

Lisa mendelik, membuat lelaki itu tertawa.

"aku nggak masalah jika kamu menciumku hanya karena ingin menyentuhku"

Lisa semakin mendelik, ia menggeram kesal. Membuat lelaki itu jadi gemas untuk mencium pipi bulat Lisa.

"hey, jangan menciumku. itu menjijikan!" seru Lisa membuat lelaki itu semakin gemas terus mencium pipi Lisa.

Lisa mengerucut kesal menatap lelaki itu. Lelaki itu meredakan tawanya, ia kemudian tersenyum lagi pada Lisa.

"senang melihatmu masih sehat" ucap Lisa.

Lelaki itu mengangguk, mengelus pipi bulat Lisa.

"aku ingin cepat sembuh agar bisa merawat mu"

Lisa tersenyum, "kamu mau rawat aku yang semakin tak bisa melakukan apa-apa ini?"

Lelaki itu terkekeh, "nggak masalah. agar nanti kamu nggak bisa mukul aku kalau aku ingin terus menciummu"

Bibir Lisa mengerucut, tapi selanjutnya. Ia memajukan wajahnya untuk mencium pipi lelaki itu.

"kalai begitu, kamu harus cepat sembuh"


















☘☘☘


hayo siapa cowok nya siapa???

STORIES OF HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang