Sial. Lagi lagi Lalisa harus kalah main TOD bareng genk nya. Dan kali ini karena ke sialan Lisa, ia harus melakukan darenya.
"Nih gue kasih lo aq*a". Lalisa mengerutkan keningnya bingung.
"Lah dare nya gue disuruh minum nih air?".
Jenny menyeringai. "Iya lo minum ni air, tapi--".
"Lo harus minum air ini didepan tuh cowok". Menunjuk seorang laki-laki yang sedang bermain basket ditengah lapangan.
Lalisa menatap laki-laki itu. "Yang muka banci?".
"Aagh!". Jisoo menjitak kepala Lalisa.
"Banci apaan? Ganteng gitu!". Ucap Jisoo sinis.
"Yang gitu lo bilang ganteng? Dimana mana masih gantengan Kak Lucas, udah ganteng, jago berantem lagi". Ucapnya sambil tersipu layaknya abg alay.
"Ya justru karena ganteng, Kak Lucas ga bakal mau sama lo!".
Lisa menatap tajam Chaeyoung, yang ditatap hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Udah itu doang dare nya, gue otw nih!". Baru saja ingin berdiri rambut Lisa ditarik dari belakang oleh Jisoo.
"Lo kira jenny ngasih dare ke lo segampang itu? Jan mimpi lo!". Lalisa menepis tangan Jisoo lalu menatap Jenny.
Jenny menyeringai lalu memberikan air mineral pada Lisa.
"Lo minum air ini dihadapan dia, terus lo kasih lagi kedia, biar dia minum bekas mulut lo".
"What!!". Ucap mereka bersamaan.
"Lo gila!". Lisa setengah berteriak. Membuat orang yang berlalu lalang dihadapan mereka menoleh, tapi tak berani menegur.
"Dare lo kelewatan, tapi gue setuju". Ucap Chaeyoung santai.
"Lo bener-bener savage jen". Jisoo mengacungkan kedua jempolnya didepan wajah Jenny.
Jenny menepis tangan Jisoo didepan wajahnya. Lalu mengibaskan tangannya guna mengode Lisa agar melakukan dare nya secepat mungkin.
Lalisa merengut kesal tetapi ia segera berjalan menuju lapangan basket.
Dilihatnya kumpulan cowo dan cewe berkumpul dibangku pinggir lapangan. Ia tahu bahwa tindakannya ini nanti akan membuat sekolah heboh.
Cukup sudah semua orang tahu bahwa Lisa suka Ka Lucas. Dan ini! Benar benar gak abis pikir.
Cowo yang disebut Lisa banci tadi, sepertinya sudah selesai main basket. Lisa pun segera menghampirinya.
Banyak mata menatap heran Lalisa yang berjalan melewati lapangan basket.
Lalisa menarik paksa tangan laki-laki yang disebutnya banci.
Laki laki itu menoleh. Mengerutkan keningnya bingung. Apa lagi saat Lalisa mengulurkan tangan kosongnya.
Laki-laki itu mengerutkan keningnya. Ditatapnya Lalisa.
Ia lalu meraih tangan Lisa. Seperti orang bersalaman.
"Lalisa". Ucap Lalisa dengan wajah datarnya.
Laki-laki itu pun tersenyum. "Iya gue tau". Ucapnya dengan lembut. Lalisa melepaskan tautan tangan mereka.
"Lo?". Laki laki itu mengerutkan keningnya, ia bingung dengan pertanyaan Lisa, apa Lisa tidak tau dirinya?
"Nama gue?". Menunjuk dirinya sendiri.
Lalisa merotasikan bola matanya. "Iyalah!".
"Gue Eunwoo". Eunwoo menatap Lalisa intens.

KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
Fiksi PenggemarRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]