Change

6.4K 608 26
                                    

Typobersebaran.......
Bahasanonbaku.............
T

olong pahami>>>>> RATE-M

.

.

.

Lalisa yang kelewat dingin, bahkan sama pacarnya sendiri dingin.

Mingyu yang suka rayu sana rayu sini, tapi gak mau Lalisa dirayu sama orang lain.

Mereka udah pacaran hampir dua tahun, tapi gak ada yang berubah, apalagi sifat mereka tidak pernah berubah.

.

.

.

.

"Baiklah, sepertinya sampai disini penjelasan saya, ingat kumpulkan tugas dalam waktu dua minggu. Satu kelompok terdiri dari tiga orang, jangan kurang dan jangan lebih. Dan kalian pilihlah sendiri kelompoknya. Lalu kumpulkan daftarnya dimeja saya hari ini juga". Setelah itu dosen meninggalkan ruangan.

Melihat dosen yang sudah keluar, orang-orang yang ada disana pun menghampiri salahsatu meja paling belakang.

"Lis, gue bisa gak sekelompok sama lo". Ucap salah satu gadis. Eunha.

"Gue juga dong ntar kita kerjanya sama-sama".

"Sama gue aja, kerjaannya banyak lis".

Lisa yang merasa risih didekati banyak orangpun akhirnya berdiri dan menatap mereka satu persatu.

"Gue bisa milih sendiri". Ucap Lalisa dengan wajah datarnya. Membuat nyali yang lain menciut.

Lisa melihat sekeliling, lalu ia melihat dua orang laki-laki yang berjalan ingin keluar kelas. "Eh lo bedua jangan keluar!?". Membuat semua orang menoleh kearah pintu keluar. Dua orang laki-laki yang merasa terpanggilpun menoleh.

Lalisa menghampiri mereka berdua. Dua laki-laki itu mengerutkan keningnnya. Kok tumben si ratu manggil.

"Nama kalian". Ucap Lisa dengan datarnya. Dua orang laki-laki dihadapan Lisa makin mengerutkan keningnya.

Merasa tak dijawab, Lalisa meronggoh tasnya mengambil ponselnya, lalu menyerahkan ponselnya pada mereka.

"Tulis id line lo disini, biar nanti gue hubungin kapan ngerjain tugasnya". Mereka yang dihadapan Lalisa semakin bingung. Bahkan bukan hanya mereka tetapi semua yang ada diruangan kelas bingung. Kok tumben tumbenan Lalisa mau ngomong sama mereka.

"Jadi lo mau sekelompok sama kita berdua?". Ujar salah satu laki-laki bergigi kelinci. Lalisa mengangguk.

"Lo yakin, kan lo tau sendiri kita berdua sering ngebolos kelas". Lalisa menatap datar orang yang didepannya, tetapi masih menyondorkan ponselnya.

Tanpa pikir panjang laki-laki yang satunya lagi mengambil ponsel Lalisa, lalu mengetik sesuati disana.

Lelaki itu pun menyerahkan ponsel Lisa sambil menyengir. Lalisa mengambilnya lalu menatap ponselnya.

STORIES OF HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang