satu jam

3.1K 419 26
                                    

Kesalahan Lisa adalah mencintai sosok Mark Tuan si berandalan sekolah. Lisa tidak tahu mengapa sosok berhati dingin ini menjadi sosok kuat yang sangat ditakuti para berandalan dari sekolah lain.

Bahkan ia tidak tahu mengapa dirinya menerima pernyataan cinta Mark bahkan saat dirinya tahu Mark adalah Bos geng nya sekolah.

Sering sekali rasanya Lisa ingin melarang bahkan sering sekali mengancam akan memilih mengakhiri hubungan mereka.

Tapi pada akhirnya Lisa hanya akan luluh dengan perlakuan Mark yang jarang-jarang bersikap manis padanya.

Entah mengapa rasanya hubungan mereka ini mirip Dilan dan Milea. Bedanya Dilan itu emang suka gombal dan lebih mentingin Milea. Tapi kalo Mark ini selalu menomor satukan urusan tawuran nya dari pada Lisa.

Bahkan dihari jadi mereka yang kedua ini Lisa lagi-lagi mengeluh karena keterlambatan Mark.

"Hey gadis"

Lisa melengos, ia tidak perlu menoleh untuk memastikan siapa yang datang dari arah belakangnya. Ia bahkan sudah tau siapa cowok yang terus menyapa nya dengan sapaan 'Hey gadis'.

Mark duduk dihadapan Lisa. Ia tak perlu meminta maaf atas kesalahan yang memang disengaja nya itu. Ia hanya akan tersenyum tipis menanggapi wajah cemberut Lisa.

"Janji nya tadi katanya jam delapan. Sekarang udah jam sembilan tau!? Kemaleman!"

Mark berdeham, ia menyandarkan badan nya. Menatap santai Lisa, "aku udah bilang sama orang dirumah kamu. Katanya asal pulang dengan selamat."

Lisa mendengus, ia melipatkan kedua tangan nya didada. "Terus kita ngapain kak?"

Mark lantas meronggoh saku jaket bombernya. Mengeluarkan kotak kecil dengan bungkus berwarna ungu.

Lisa mengernyit, ia mengambil kotak kecil itu yang diserahkan Mark.

"Kakak ngasih aku hadiah? Tapi kok aku gak boleh beliin kakak hadiah juga sih?!"

"Gak usah. Katanya kamu mau beli sepatu buat nari pas festival kota. Uang nya buat beli sepatu aja dari pada beliin aku hadiah" kata Mark.

Lisa diam sejenak, ia menatap lekat kotak hadiah kecil berwarna ungu itu.

Mark itu ya. Emang kadang suka cuek dah gak perhatiin Lisa. Tapi kalo lebih diteliti lagi Mark adalah orang yang sangat pengertian. Bahkan lebih mengerti Lisa dibanding dirinya sendiri.

"Udah gak usah sok terharu gitu. Ayok kita belanja" ajak Mark.

Lisa merengut, ia lantas bangkit mengikuti Mark sambil tangan nya memasukkan kotak kecil itu kedalam slingbag nya. Bahkan Mark itu gak ada basa-basi nya buat gandeng Lisa atau nunggu Lisa jalan.

Lisa memasuk alfaret, sedikit tersenyum membalas senyuman sang kasir.

Iya, sedari tadi Lisa itu nungguin Mark duduk didepat Alfaret. Tempat pertama kali kenal Mark juga tempat resminya hubungan mereka.

Bahkan mereka juga janjian kesini buat rayain hari jadian mereka.

Dibawah batu nisan kini~
Kau tlah sandarkan~
Kasih sayang kamu..
Begitu dalam..
Sungguh ku tak sanggup~
Ini terjadi karna ku sangat cinta~~

Lisa mengikuti arah langkah Mark. Sambil melihat beberapa minuman soda dikulkas. Mark pun sama, ia mengambil satu kaleng soda.

"Jaman sekarang masih aja dengerin lagu lawas" kata Mark

Lisa menoleh, terkekeh kemudian. "Mas nya lagi galau kali" celetuk Lisa.

STORIES OF HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang