Lisa bersandar disalah satu pohon besar nan rindang yang terletak tepat dibelakang gedung selatan kampusnya.
Ia berdiri tepat dibawah sinar rembulan, memperlihatkan jubah merah terangnya juga garis emas disetiap sudut renda jubah.
Tangan nya terangkat, dijentikkan nya hingga memunculkan sebatang rokok ditelapak tangan nya.
"Seorang Squire sedang menggunakan benda manusia?"
Lisa tersenyum tipis, ia tak perlu repot untuk melihat kedatangan sosok Taehyung yang berjalan pelan kearahnya.
Ia kemudian menjentikkan lagi jarinya, menimbulkan api kecil untuk membakar rokok.
Taehyung menyeringai tajam saat melihat Lisa tengah menghisap rokok sambil memejamkan matanya dengan nikmat.
"Tak heran. Squire sangat mudah dipengaruhi. Seperti manusia."
Lisa terkekeh, nada kekehan nya yang sangat dalam memiliki kesan kuat yang semakin membuat Taehyung tertantang.
"Seperti kau memberi racunmu pada Yuju"
"Kau mengetahuinya?"
Lisa menghembuskan nafasnya keudara, ia membuka matanya menatap tajam Taehyung yang kini sudah berdiri dihadapan nya.
Kedua retina Lisa yang berwarna ungu terang, membuat Taehyung tersenyum kagum. Begitu indah.
"Aku Pure. Setitik racun yang kau beri pada manusia. Aku lebih mengetahuinya."
Taehyun tersenyum miring, ia mendekat lagi. Mengangkat tangan kanan nya lalu ditempelkan nya dipohon tepat disisi wajah Lisa.
"Yeah, aku mengakui itu. Kau seorang wanita kuat."
Taehyung menyeringai menampilkan kedua taring tajam nya, matanya kini bukan lagi berwarna coklat. Melainkan berwarna merah darah.
"Lalu apa yang akan kau lakukan? Membunuhku?"
Lisa menghembuskan asap tepat didepan wajah Taehyung. "Tentu. Itu harus."
Taehyung tersenyum, ia mengangkat tangan satunya lagi. Mengelus pipi Lisa lembut.
"Ok. Dimana kau akan membunuhku? Kau akan menusuk dadaku?"
Lisa memejamkan matanya sejenak, tersenyum menikmati elusan lembut tangan Taehyung ditangannya. Detik kemudian Lisa menggenggam tangan Taehyung menghentikan pergerakan nya. Yang langsung mengeluarkan api kilat keunguan khas seorang Squire-pure.
"Aahggg..."
Taehyung memundurkan langkahnya, ia menggenggam lengannya menatap telapak tangannya yang melepuh akibat api panas sang Squire.
"Aku akan membakarmu" ucap Lisa. Lisa mengisap rokoknya untuk terakhir, lalu dibakarnya hangus dengan api ungunya. Tangannya kemudian membuka jubahnya, memperlihatkan gaun hitam Lisa. Dengan sepasang sayap berwarna putih juga ekor kecil nan runcing yang berkibar-kibas.
"Kau benar-be..." ucapan Taehyung tertahan karena denyutan ditangannya.
Api yang dihasilkan dari seorang Squire-pure memang dapat dengan mudah membuat Daimon tak berdaya.
Lisa tersenyum sinis, kini kakinya tak lagi menapak tanah. Sepasang sayap nya berkibas, membawa tubuh Lisa melayang mengelilingi Taehyung.
"Seorang Daimon memiliki persamaan seperti manusia. Sangat mudah percaya, dan sangat mudah dikelabui."
Taehyung mendongak, ia meringis masih menahan rasa sakit akibat api Lisa ditangan nya. Sungguh, tak ada yang lebih sakit dari api sang Squire-pure.
"A-pa maksud-mu.."
"Maksudku?"
Lisa tertawa, ia tertawa kencang, "maksudku kalian bodoh! Bagaimana mungkin seorang Daimon campuran menjadi Pangeran?!"
Taehyung membulatkan matanya, ia masih meringis, "apa maksudmu! Siapa yang berdarah campuran?!"
Lisa menurunkan tubuhnya, memijak tanah, berjalan mendekat pada Taehyung.
"Siapa lagi? Apa perlu ku sebutkan?"
Lisa tersenyum, "aku tidak membunuhmu sekarang. Akan lebih mudah jika kalian para Daimon saling membunuh. Itu memudahkan pekerjaan bagi para Squire."
Taehyung menggeram, "katakan siapa?! Siapa orangnya?!"
Lisa terkekeh, "Seorang daimon campuran masih memiliki hati manusia. Kita lihat dari empat bersaudara, siapa yang jarang berburu."
"Ooh Sehun?"
Lisa menjentikkan jarinya, "right!" Ia tersenyum, berjalan menjauh dari Taehyung, "aku tahu kau pintar."
Taehyung mengigit bibir bawahnya, ia menggeram. Menahan rasa sakit juga kesal didirinya.
"Bagaimana... bagaimana kau tahu?!" Secepat kilat, Taehyung meloncat, mendekat dengan cepat pada Lisa.
Lisa terlonjak, ia hampir tersungkur jika tidak secara refleks mengibas kencang sayapnya membuat Taehyung terlempar dengan kencang.
Ia menipiskan bibirnya, keningnya saling menyatu dengan mata menajam, ia membawa tubuhnya mendekat cepat ketempat dimana Taehyung tersungkur.
Kedua tangannya menyala, menimbulkan api berwarna ungu.
SRAKK
"Aahggggg...."
Taehyung meringis, ia mencoba melepaskan kedua tangan Lisa tetapi gagal karena api panas yang ditimbulkan Lisa.
"Kau mencoba menyerangku dari belakang! Apa aku harus membakarmu sekarang!?" Teriak geram Lisa.
Taehyung tak menjawab, ia masih meringis menahan panas dilehernya karena Lisa mencekiknya.
Ia tak bisa menggerakan tubuhnya, karena Lisa menunduki tubuhnya, mengunci Taehyung sehingga Taehyung tak mampu bergerak lebih.
"Aggghh..."
Mata Taehyung menangkap sebuah ekor kecil yang memiliki ujung runcing seperti sebilah jarum didepan matanya. Itu adalah sumber racun dari Squire yang mampu membuat Daimon tak lagi membuka mata.
Taehyung terkekeh, menatap mata ungu Lisa yang memancarkan sarat akan keinginan untuk membunuh.
"Sa-yang seka-li... k-kau sanga-at ca-cantik... ahgggg!"
Sebelum Taehyung menyelesaikan ucapan nya, Lisa lebih dulu mengeraskan cengkram kedua tangannya membuat Taehyung makin tak berdaya.
Ia menggerakan ekornya bersiap untuk menusuk Taehyung tepat dimata Daimon itu.
"Lisa! Hentikan!"
Lisa sontak menoleh, secara tak sadar ekornya menusuk Taehyung tepat dileher pria itu. Yang dalam sekejap membuat Taehyung menutupkan matanya.
☘☘☘
Taehyung is death guys...
Eri
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
FanficRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]