STORIES OF HER

sunbae or oppa?

"Nalalisa, Lisa, Lisa!!".

Lisa memutarkan bola matanya jengah. Ia tau ini, ia tau siapa yang memanggilnya.

Lisa berbalik. Benar, benar dugaan Lisa. Hwang Minhyun memanggilnya. Bahkan lelaki itu terlihat berlari kecil menghampiri Lisa.

Lisa menatap datar lelaki dihadapannya yang terus tersengal akibat berlari tadi.

"Ada apa, sunbae?".

Lelaki itu mendongak mematap kesal wajah Lisa yang terus datar.

"Oppa oppa oppa, panggil aku oppa lis!".

Lisa memutarkan bola matanya. Ia lalu menatap Minhyun dengan tangan yang dilipatkan didada.

"Baiklah, oppa ada apa kau memanggilku sampai membuatmu berkeringat seperti ini". Lisa menekankan kata oppa dan memajukan wajahnya pada Minhyun, agar Minhyun mendengar apa yang diucapkan Lisa dengan seksama.

Minhyun yang mendengar itu tersenyum lebar. Minhyun lalu menyentuh keningnya yang berkeringat dengan jarinya.

Ia lalu mematap Lisa dengan seringainya. "Oh Lisaku, aku berkeringat. Kau tidak ingin mengelapnya?".

Lagi-lagi Lisa harus memutarkan bola matanya. Lisa tau itu bukan permintaan ataupun pertanyaan, melainkan perintah yang harus dipatuhi.

Lisa meronggoh tas kecilnya, mengambil tisu lalu menyerahkannya pada Minhyun.

Minhyun menggeleng masih dengan senyum tampannya. Ia menatap Lisa dengan mata berbinarnya.

Lisa menghela nafasnya, ia mendekatkan tubuhnya pada Minhyun, mengelapkan tisunya pada wajah Minhyun yang berkeringat.

"Lihatlah wajahmu penuh keringat sunbae, seharusnya kau tak perlu berlarian".

Hwang Minhyun, lelaki yang dulu pernah Lisa kagumi semasa high school. Tapi rasa kagum itu hilang karena Lisa yang mengetahui lelaki dengan wajah bagai malaikat ini adalah seorang player yang sering mencari mangsa untuk pemuas nafsunya disetiap club di seluruh pelosok kota.

Tentu saja hal itu membuat Lisa muak. Padahal waktu itu Lisa dan Minhyun sedang dekat.

"Oppa oppa oppa, sayang!!". Minhyun mendengus kesal menatap Lisa yang kini sudah selesai mengelap keringat diwajah Minhyun.

Lisa tersenyum tipis melihat Minhyun yang menggemaskan baginya.

Oh ayolah, Lisa tidak mungkin menyukai Minhyun yang notabenenya adalah player. Lisa anti dengan lelaki yang seperti itu.

"Baiklah oppa, aku akan pergi sekarang". Lisa berlalu tanpa memperdulikan wajah kesal Minhyun.

Minhyun menatap kesal punggung Lisa yang menjauh.

Susah sekali luluhnya

Tak habis akal, Minhyun menyeringai mengejar Lisa. Ia memeluk Lisa dari belakang. Membuat Lisa menjerit, menimbulkan tatapan tatapan aneh menatap pasangan yang tidak asing lagi di universitas itu.

Minhyun memeluk Lisa mengenduskan nafasnya di ceruk leher Lisa.

Lisa membulatkan matanya, ia sontak memberontak. Oh tuhan betapa malunya Lisa sekarang, ditempat umum ia dipeluk sunbae gilanya.

"Sunbae tolong lepaskan, apa kau tidak malu. Kita dilihat orang orang!". Bisik Lisa tertekan.

Lisa terus memaksa tangan Minhyun agar lepas dari perut rampingnya. Semakin Lisa memaksa untuk dilepaskan semakin erat pula pelukan Minhyun pada lisa.