Hari-H. Dimana tepat malam ini acara prom night kampus yang sering dilaksanakan setahun sekali ini.
Tak kalah cantik seperti wanita-wanita lain. Lisa nampak sederhana, ia menggunakan gaun hitam selutut tanpa lengan juga punggung yang terekspos. Memberikan kesan elegan pada wanita itu.
Lisa melangkahkan kakinya, menyeruak diantara kerumunan orang-orang. Sesekali tersenyum menyapa beberapa yang ia kenal.
Saat ia dapat dengan nyaman berjalan karena sudah melewati kerumunan orang-orang. Ia menghela nafas lega. Mulai berjalan sedikit cepat karena ingin segera menuntaskan keinginan nya.
"Lalisa"
Surai emas Lisa bergoyang, mengikuti pergerakan nya. Mata Lisa menajam saat dua sosok pria dengan aura menyengat mendekat padanya.
Matanya sejenak menengadah, memandang sekitar yang nampak asik pada dunia masing-masing.
"Jadi dia?" Salah satu pria tampan disebelah Taehyung bertanya.
Taehyung mengangguk, ia meneliti penampilan Lisa.
"Bagus. Kau memakai gaun yang cocok dengan tuxedo ku."
Lisa menaikkan satu alisnya, "jadi kau fikir aku mencoba agar sama dengan mu?"
"Maksudku.. aku fikir gaun mu cocok dengan sayap hitam mu" Taehyung tersenyum miring, ia meronggoh saku celananya. Mengeluarkan sehelai bulu hitam, lalu diciumnya, merasakan bau Squire yang sangat menyengat di bulu tersebut.
"Kau bukan tandingan kami" kata pria disamping Taehyung.
Lisa mengernyit, detik kemudian ia terkekeh, menggeleng tak habis pikir pada dua orang daimon dihadapan nya ini.
"Kau juga bukan tandinganku ... hmm ... Tuan Ooh Sehun ... oww kau kakak tertua ya ... seorang pangeran pertama ... hmm ... kenapa kalian berbeda marga? Apa kalian berbeda ibu? Atau ayah?"
Taehyung dan Sehun mengernyit, saling pandang menatap heran Lisa.
"Kau... bagaimana kau tau?" Tanya Sehun
Lisa tersenyum miring, "sudah ku bilang. Kalian juga bukan tandinganku."
Taehyung menaikkan satu alisnya, ia memiringkan kepalanya, meneliti Lisa lagi.
"Apa kau mencari data tentang diriku?"
Lisa merotasikan bola matanya, menggeleng kemudian.
"Tidak ada guna nya mencari tahu tentang dirimu, Kim."
"Lalu?"
Lisa tersenyum miring, ia menyilangkan kedua tangan nya didada. "Aku tidak mengatakan nya lagi. Jelas kalian bukan tandinganku" ucap Lisa yang kemudian berbalik, kembali melanjutkan tujuan nya.
Dua pria itu memasang ekspresi berbeda. Sehun mengeraskan rahangnya, menatap punggung terekspos wanita itu. Ia menoleh pada Taehyung, menatap tajam Taehyung.
"Kita harus waspada, Tae."
Taehyung tersenyum tipis, ia masih menatap punggung Lisa yang semakin menjauh. "Dia hanya seorang wanita."
"Benar. Dia memang benar wanita. Tapi dia Squire. Pembunuh." Taehyung menoleh, mengernyit bingung pada Sehun.
"Pembunuh sekaligus pelindung"
Sehun merotasikan bola matanya, ia mengibaskan tangan nya tak peduli. Toh, apapun yang terjadi kenyataan nya seorang Squire adalah pembunuh Daimon.
"Hanya dia yang kita ketahui. Kita tidak tahu status nya apa. Dari cara dia menebak identitasku. Aku menduga dia Squire-pure. Squire-pure selalu bersama pasangan nya. Kita juga harus berhati-hati pada pasangannya."
"Pasangan?"
Sehun mengangguk, "Seorang Squire-pure selalu bersama Squire-rite. Kalangan lemah."
"Lalu siapa Squire-rite itu?"
Sehun mengedikkan bahunya. Membuat Taehyung tersenyum.
"Kalau begitu, aku akan mencari tahu," ucapnya kemudian melangkah menjauh dari Sehun.
"Kau mau kemana?"
Taehyung berbalik sekilas, "bersenang-senang. Dengan seorang yang sama levelnya denganku."
☘☘☘
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES OF HER
FanfictionRANDOM STORIES OF HER, LALISA MANOBAN. [Ini cerita lapak pertama yang aku buat, jadi maaf kalau kepenulisan nya berantakan :))]