Rain

6.1K 447 8
                                    

Typobersebaran.......

.

.

.

Sebelum ini semakin rumit, buang perasaan mu-Mino

Aku tidak akan pernah melakukan hal itu-Lalisa.

Katakan padaku, agar kau mencintaiku-Hanbin

.

.

.

Lalisa, gadis cantik berasal dari Thailand yang pergi ke negeri ginseng untuk mewujudkan impiannya yaitu menjadi idol. Tetapi impiannya itu seolah terhalang karena ia jatuh cinta pada seorang laki laki dari agensinya.

Song Mino, pria yang sering dikenal dari salah satu member group Winner. Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya Song Mino mempunyai gangguan jiwa.

Kim Hanbin, seorang pria yang dingin. Ia diam diam mencintai seorang gadis. Gadis yang selalu mengalihkan pandangannya terhadap dunia. Tetapi untuk kesekian kalinya ia selalu kalah untuk mendapatkannya.

.

.

.

Di tengah hujan gadis itu mengikuti seorang pria. Entahlah, gadis itu merasakan sakit saat dilihatnya pria yang selama ini dicintainya sedang bersama gadis lain. Apalagi Lisa benar benar akan menangis saat kedua pasangan itu menuju rumah pria yang dicintainya.

Lalisa masih tetap mengikuti. Eh tapi tunggu, mengapa mereka tidak masuk kedalam rumah, tetapi mereka berjalan menuju belakang rumah. Sebuah gudang.

.
.
.

"Aaaa......!". Gadis itu berteriak kala pria itu memberikan sayatan terakhir pisaunya.

"O--ppa, apa yang kau lakukan!!?". Pekik gadis itu. Lalisa.

Pria itu menoleh keasal sumber suara. Ia sedikit terkejut tetapi ia kembali menormalkan wajahnya.

"Sudah ku bilang jangan mengikutiku, Lisa". Pria itu meletakan pisau yang berlemuran darah itu ke meja dihadapannya, ia lalu menghampiri Lalisa dengan santainya.

Lalisa terus menangis tertahan sambil menutup mulutnya. Ia benar-benar tak menyangka bahwa pria yang dihadapannya ini telah membunuh seseorang.

Lalisa memundurkan langkahnya kala pria itu mendekatinya.

"Opp-a ken-apa kau seperti ini!?". Ucap Lisa sambil menahan tangisnya.

Ia benar-benar tak menyangka, lelaki yang selama ini membuatnya jatuh cinta beberapa bulan ini ternyata telah membunuh seseorang. Seorang gadis.

Lalisa terduduk lemas, masih tetap menutup mulutnya dengan tangis yang tertahan. Sungguh kakinya tidak kuat menahan tubuhnya sekarang.

"Katakan padaku hikss hikss bahwa ini mimpi, Mino Oppa?". Masih tetap terisak tanpa menatap pria itu, Mino.

"Sudah ku katakan, aku bukan seseorang yang kau kira, Lalisa".

STORIES OF HERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang