Part 10

18.4K 880 6
                                    

New part ya readerss 😚😚😚


"BODOHHH !"
"DASAR MULUT BODOH!"
Teriak Anna begitu ia masuk ke ruangannya kembali.
"Dan.. OH GOD! Pria itu lebih dari sekedar brengsek, ia sungguh licik!" Emosi Anna menggebu gebu.

Beruntung Anna tidak pingsan ditempat begitu mendengar ucapan pria itu barusan.
Dan Paris ? Astaga.. apakah dirinya harus benar benar pergi ke Paris berdua dengannya ? Oh tidak tidak.. tidak mungkin hanya berdua, pasti ada sekretaris genit itu juga dan pasti ada rekan kerjanya yang lain, Pasti!

------------------------------

04:00 am

Nada dering yang muncul dari arah samping bantalnya, membuat Anna terbangu  dari tidur nyenyaknya. Sungguh menganggu. Siapapun yang menelponnya pukul segini, ia pasti sudah tidak waras. Bayangkan saja, gadis itu baru saja tertidur sejam yang lalu, itu pula dikarenakan ia terlalu larut dalam film semalam.

"Hm." Gumam Anna dengan matanya yang terpejam.
"Hei, Putri tidur. Cepat bersiap dan berkemas, aku sudah di depan apartementmu. Aku tunggu kau 15 menit, lebih dari itu, sudah kupastikan kau harus memanggil tukang untuk memperbaiki pintumu." Ucap seseorang dengan suara beratnya yang terdengar memerintah.

Tanpa menjawab apapun, Anna langsung mematikan panggilan tersebut. Baginya yang terpenting sekarang adalah melanjutlan tidurnya. Tidak peduli dengan pria bodoh itu.

15 menit kemudian

Brakkkkkkkkk

Anna yang sedang tertidur lekas bangun karena mendengar suara gaduh tersebut. Dengan cepat ia langsung keluar kamar dan mendapati pintu apartemennya telah tergeletak dilantai.

"WHAT THE F.."
"WHAT ARE YOU DOING, JERK !" Teriak Anna dengan emosi yang menggebu gebu.

"Apa kau tidak mendengarkanku ? Aku menunggumu di bawah!" Desmond yang menggunakan kaos oblongnya kini menyandarkan tubuhnya pada tembok.

"Bodoh! Aku tidak mau pergi denganmu, jika kau melakukan ini pada pintu malangku."
"Baik. Jika itu maumu, aku akan memecatmu, karena ini perintah nona, Miller."

"Oh God!" Anna memijat keningnya.
"Baiklah, aku ikut. Tapi kau harus memperbaiki semua ini, aku mau kau yang memperbaikinya. Bukan tukang atau bawahanmu! Sekarang!"

"Hei apa kau gila ? Kita harus sampai di Paris sesegera mungkin, kau saja sudah memakan waktu berhargaku."
"Aku tidak mau tahu, perbaiki sementara aku bersiap." Ucap Anna lalu meninggalkan Demond yang memperhatikan kekacauan yang telah ia buat.

Anna baru saja keluar dari kamarnya, dengan koper besarnya. Pria itu sungguh merepotkannya. Kalau bukan karena ia mencintai pekerjaannya, ia pasti akan memilih berhenti.

"HOLLY SHITTT!" Teriak Anna begitu ia berada di samping Desmond

"Aku tidak mengerti. Mengapa gagang pintu itu sekarang berada lebih tinggi dibanding pintu biasanya ? Dan sepertinya permukaan pintu itu nampak aneh dari pintu biasanya."

"BODOH!"
"Apa kau gila ? Lihatlah, pintu itu terbalik!" Suara Anna kini terdengar frustasi.

"Benar! Apa kau ingin aku memperbaikinya lagi ?"

"NO!"
"Lebih baik kau menyuruh tukang untuk memperbaikinya. Aku tidak ingin rumahku tambah hancur di tanganmu." Ucap Anna kemudian menarik kopernya kearah luar yang diikuti Desmond.

Anna memasuki mobil mewah itu setelah menyerahkan koper besarnya ke supir. Yang diikuti oleh Desmond

******

15% (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang