Kehidupan seorang gadis yang berusaha mati matian hidup ditengah kejamnya kehidupan kota New York City,dengan memiliki segudang masa lalu kelam cinta yang membekas di hatinya.
Anastasia Miller
Seorang gadis tangguh, dengan tubuhnya yang lang...
"Tunggu dulu. Kau harus membawa semua barangku." Desmond menunjukan tas belanjanya yang banyak itu kearah Anna.
"Apa? Kau kira aku tukang angkut barang?" Anna baru saja membalikan badannya dan melihat betapa banyaknya barang tersebut. Jika bukan karena ia yang sangat tergiur dengan uang yang ditawarkan pria itu, ia tidak akan mau melakukan ini, sekalipun.
Wanita itu kemudian mengambil dan membawa semua belanjaan tadi. Desmond sudah berjalan lebih jauh darinya, yang membuat Anna lebih terasa seperti pelayan pria itu.
"Arghh... pria brengsek!"
---------------------------------
Anna bersandar pada jok mobil sport itu. Ia sungguh lelah karena harus menemani pria itu berbelanja dan menyusuri setiap toko yang ada di jalan itu. Belanjaan itu memenuhi bagasi mobil tersebut, bahkan mobil ini terasa lebih lebih sempit sekarang.
"Kau sudah kelelahan? Tidak kusangka tenagamu hanya sebesar itu." Ucap Desmond yang sambil menyetir mobil itu menyusuri jalanan di kota Paris. Hari sudah mulai gelap, dan lampu jalan di kota tersebut sudah menyala, menerangi jalanan kota.
"Menurutmu?" Anna menatap wajah pria yang kini tersenyum smirk itu. "Apa kau lapar?" Tanya Desmond lagi. Yang hanya Anna dengan memutar bola matanya.
Mobil sport itu berhenti di sebuah restoran, yang pastinya termasuk restoran yang sangat mahal di Paris. Hanya orang orang yang memiliki kantong tebal yang menikmati makan malamnya disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya berjalan secara perlahan ke restoran tersebut. Ini adalah pertama kalinya bagi Anna memasuki restoran tersebut. Wanita itu terlihat kagum pada bangunan mewah yang tempatnya terletak tepat dibawah menara eiffel tersebut.
"Bonsoir monsieur." Sapa pelayan tersebut dengan ramah dan senyumnya. "Bonsoir." Jawab Desmond dingin. "Réservation pour Mr. Christopher?" Tanya pelayan itu dengan bahasa Perancisnya yang fasih. Desmond menjawabnya hanya dengan anggukan.
Pelayan tersebut mengantar keduanya ke meja sudah diberi tanda reservasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
