Haiii aku bek hehehe😁😁😁
Mumpung libur wkwkSaat ini pikirannya sudah tercampur amarah. Dan ia tidak tahu mengapa, bukan karena ia cemburu tapi karena tidak rela bibirnya disentuh sembarangan oleh pria yang sudah beristri dan mempunyai anak. Disisi lain pria itu tidak pantas mendapatkan istri dan anak yang terlaku cantik dan baik.
"You've big troble, Mr. Christopher"
-------------------
"Dasar ular itu... Meremehkanku rupanya? Dia pikir dia siapa, bermain ular dibelakang istri dan anaknya. Apa yang ada didalam otaknya? Mengajakku hanya untuk melihatnya yang sudah mempunyai istri dan anak? Oh c'mon... Kita tunjukkan siapa yang akan menyesal nantinya." Ucap Anna panjang lebar tidak lupa dengan mimik wajahnya yang sangar dan kedua tangannya yang dilipat didepan dadanya.
Ia berputar-putar untuk menjernihkan pikirannya sambil memegang keningnya dengan satu tangannya.
"Apa aku harus kesana dan membongkar apa yang ia lakukan? Agar istri dan anaknya tahu jika ia bukan orang seperti kelihatannya? Ah tidak.. tidakk aku tidak ingin membuat keluarganya berantakan karena diriku."
"Tapi istri dan anaknya harus tahu ini. Ahhh.... Mengapa aku selalu dihadapkan hal yang sulit jika berada didekatnya??" keluh Anna."Okay Anna tenang.. Kendalikan dirimu.... Ini bukan urusanmu, lebih baik kau pergi berjalan-jalan selagi masih ada waktu." Ucap Anna pada dirinya sendiri.
Selepas itu ia berniat menjernihkan pikirannya dan pergi ke cafe didaerah situ.
"Please 1 cappucino." pesan Anna.
"Iced or hot?"
"Hot." ia hanya ingin menenangkan pikirannya saat ini.Tidak lama kemudian pesanannya datang. Pikirannya terus bergelut tentang masalah tadi. Apa ia harus memberi tahunya atau berdiam saja.
"Stop it Anna, just stop think about it. It's not your problem. Biarkan saja ular itu menerima akibatnya nanti...." ketus Anna.
Tetapi setelah dipikirkan, ia tidak tega melihat anak kecil itu dan istrinya terluka diakibatkan pria ular itu.
"Okay Anna aku akan memberinya peringatan, untuk pertama dan terakhir kalinya." Jelas Anna.
Lalu Anna pergi kegedung itu untuk menemui Desmond dan berbicara mengenai perihal tersebut. Ia langsung menggunakan lift pribadi yang langsung mengarah keruangan CEO. Setelah sampai didepan ruangan tersebut.
"Apa Mr. Christopher ada didalam?" ucapnya dengan fasih berbahasa prancis kepada sekretaris dikantor tersebut.
"Tentu, beliau ada didalam" balasnya dengan ramah."Tarik napas... Buang.... Tarik.. Buang...." ia berusaha untuk meredam emosinya, karena jika tidak, ia tidak yakin muka orang itu akan baik-baik saja selepas ia pergi dari ruangan itu.
Anna dapat menguasai ilmu bela diri. Itu mengharuskannya apalagi ayahnya yang seorang petugas keamanan negara dan hidupnya yang berada di kota New York.
Setelah ia mendorong gagang pintu sedikit. Ia melihat wanita tadi dan anak tadi sedang berbincang dengannya. Dengan raut wajah yang jarang dilihat orang.
Senyumnya, wajahnya yang sangat ramah dan hangat serta kata-katanya lembut saat berbicara dengan mereka. Membuat Anna terenyuh sejenak.
"Sayang... Jagalah kesehatanmu. Jangan membuatku khawatir." Ucap wanita itu sambil memegang bahu pria itu.
"Baiklah... Aku akan mejaga kesehatanku. Tidak perlu khawatir. Aku bukan anak kecil lagi." Ucapnya dengan hangat.
"Akan kupegang omonganmu. Aku tahu kau sangat sibuk, tapi jangan sampai melupakan kesehatanmu, itu yang terpenting."
KAMU SEDANG MEMBACA
15% (OPEN PO)
RomanceKehidupan seorang gadis yang berusaha mati matian hidup ditengah kejamnya kehidupan kota New York City,dengan memiliki segudang masa lalu kelam cinta yang membekas di hatinya. Anastasia Miller Seorang gadis tangguh, dengan tubuhnya yang lang...