"Jelaskan sekarang An...." ucap Desmond dengan suara seraknya disela-sela ciumannya.
"Aku mengatakan, kau hanya mendapat 15% dari hatiku tidak lebih." jawab Anna dengan ekspresi malu dan kesalnya.
"I'll make that's 100%." balas Desmond dengan wajah yang sudah dipenuhi nafsu yang menjalar, dilanjuti dengan ciuman panas yang membuat Anna tanpa sadar mengikuti ritme ciuman panas itu.----------------------------
Bibir keduanya masih bertautan, hingga akhirnya Anna melepas tautan bibirnya. Napasnya sudah habis sekarang, ia butuh asupan oksigen lebih. Berada di dekatnya seperti ini, ditambah ciuman panas pria itu membuat ia semakin merasa panas dan kekurangan udara.
"Aku tidak bisa menjamin kau akan mendapatkan perasaanku sepenuhnya, Des." Ucap Anna begitu oksigen sudah memenuhi paru parunya kembali.
'Tapi.. aku berharap kau akan membuatku mencintaimu sepenuhnya. Aku akan menunggumu Des.' Anna mengucapkannya dalam hati, matanya ia tujukan pada kakinya yang terbalut perban. Tidak berani menatap mata pria yang sedang menatapnnya intens."Aku tidak peduli dengan itu. Aku akan membuatmu mencintaiku sepenuhnya, bahkan membuatmu menjadi milikku seutuhnya." Ucapan Desmond terdengar sangat yakin, seakan akan pria itu mendengar apa yang baru saja Anna katakan dalam hati. Kemudian Desmond menyalakan kembali mobilnya dan meninggalkan tempat itu menuju Penthousenya.
Mobil tersebut sudah terparkir tepat di depan Penthouse mewah itu. Ini bukan pertama kalinya bagi Anna memasuki Penthouse milik Desmond. Disana terlihat berberapa pengawal yang menjaga Penthouse milik Desmond. Anna lalu turun dari mobil itu dan sebelum Anna ingin berjalan, ia merasakan tubuhnya melayang diudara
"Apa yang kau laukukan Des? Turunkan aku sekarang! Aku bisa berjalan sendir!" ronta Anna dengan kakinya yang ia gerakkan keatas dan keawah.
Dengan perlakuan Anna yang seperti itu, tidak berpengaruh membuat Desmond menurunkan Anna.
"Aku khawatir dengan kakimu. Jika kau berjalan di penthouseku yang luas, lukamu tidak akan kunjung sembuh. Berjalan dicafe tadi belum seberapa jika kau berjalan dipenthouse ku Anna." jelas Desmond sambil menatap Anna yang berada digendongannya.'Benar juga, penthousenya sangat luas, butuh waktu lama dari luar sampai menuju kedalam.'
Tidak membutuhkan waktu lama, Anna langsung mengalungkan lengannya dileher Desmond dengan erat."Selamat malam, Mr. Christopher."
"Selamat malam, Ms. Miller." Sapa sang pelayan dengan senyum ramahnya, seingat Anna bernama Lily, wanita yang mungkin seumuran dengan ibunya, sekitar 40an. Berberapa pelayan dan pengawal lainnya juga memberikan senyum padanya. Mungkin berberapa dari mereka masih mengingat Anna."Kudengar kau tidak tinggal bersama keluargamu sejak kuliah?" tanya Anna yang masih berada digendongan Desmond sekarang.
"Kau benar. Aku sudah harus dituntut untuk mandiri. Bahkan saatku kecil, kadang aku hanya ditemani Lily dan beberapa pelayan." cerita Desmond saat masih menggendong Anna dengan pandangan lurus kedepan.
"Ya tapi itu sudah menjadi hal yang biasa untukku sebagai penerus perusahaan. Awalnya ibuku tidak tega meninggalkanku seperti itu. Tapi ayah memaksa, apalagi sejak ibu hamil Stella. Mau tidak mau ibu harus mengikuti jadwal Ayah yang sangat padat. Kalau tidak berada didekatnya, ibu akan gelisah, mungkin bawaan bayi. Hahahahaha." lanjut Desmond dengan tertawa kecil."Ayahmu menang banyak rupanya Des.." tanggap Anna.
"Ya kau benar..... Tapi tidak salah bukan? Mereka suami istri. Apalagi bukan hanya ibuku saja yang sering dirayu para pria. Ayahku sama halnya dengan ibuku. Astaga para jalang itu, sering tidak tahu diri merayu ayahku.... Bahkan mereka sama sekali tidak pantas jika bersaingan dengan ibuku."
"Benarkah? Waw... Tapi wajar jika mereka melakukan itu. Ayahmu adalah salah satu pria terkaya didunia..." puji Anna dengan muka yang sumringah.
"Dan sekarang aku yang menggantikannya, bahkan peringkatku sekarang berada diatasnya ketika dia masih menjabat CEO." sela Desmond tidak terima sambil melirik Anna.
KAMU SEDANG MEMBACA
15% (OPEN PO)
RomanceKehidupan seorang gadis yang berusaha mati matian hidup ditengah kejamnya kehidupan kota New York City,dengan memiliki segudang masa lalu kelam cinta yang membekas di hatinya. Anastasia Miller Seorang gadis tangguh, dengan tubuhnya yang lang...