Part 41

7.6K 556 34
                                    

Anna hanya bisa diam menatap lurus kedepan seakan mencerna yang Desmond ucapkan dan berusaha untuk menetralkan jantungnya yang sangat berirama. Lalu ia segera menuruti perintah Desmond dengan meminum obatnya.

"Entah apapun itu. Kenapa aku sangat senang mendengarnya, Des?"

----------------------------------

Gadis kecil dengan rambut dikuncir satu itu masih menatap laki laki dengan kacamata berbingkai hitam yang sedang duduk di deretan kursi paling belakang, tentu ia duduk diantara anak laki laki yang terlihat cukup terkenal di sekolahnya. Anak anak tampan, yang siap untuk memasuki senior high school tahun depan. Berbeda dengannya yang baru saja memasuki junior high school tahun ini.

Anna masih memperhatikannya hingga laki laki dengan kacamata hitam itu menoleh padanya, dan membalas tatapannya. Tidak berlangsung lama, hanya 5 detik hingga akhirnya Anna memutuskan tatapan itu, karena Mrs. Watson sudah memerintahkan seluruh murid untuk mengambil kursinya masing masing dan duduk menikmati acara seni hari ini.

"Anna.. apa yang kau lihat sejak tadi?" Tanya gadis kecil dengan rambut yang sedikit berantakan dan kacamata berwarna orangenya, bernama Lauretta.
"Hmm.. Tidak ada."

"Kau yakin? Ceritakanlah apapun itu.. sebelum semuanya terlambat." Pesan Retta yang hanya dijawab anggukan oleh Anna.

"Biar kutebak! Kau mengagumi salah satu dari laki laki disana?" Tanya Retta sambil tertawa ringan.
"Aku tidak yakin, Ret. Tapi ak.."
"Ah sudah kuduga, mereka memang tampan. Kau menyukai yang mana? Marcel? Atau Ryan? Atau.."

"Hey gadis berkacamata orange! Bisakah kau menutup mulutmu sebentar saja? Acara akan dimulai dan aku ingin menikmati musik yang mereka nyanyikan, bukan mendengar ocehanmu!" Laki laki dengan tubuh kurus dan kulit putih, ia adalah pemain di tim basket di angkatannya.

Mendengar perkataan laki laki itu, Retta langsung menghentikan ocehannya, dan memajukan bibirnya, kesal.

"Vio!" Teriak Retta memanggil Violet, yang kini sedang melihat kearahnya, gadis  berambut ikal itu langsung menghampirinya dan duduk di dekat mereka.
"Bagaimana? Apa kau sudah mendapat mendapat buku yang ingin kau pinjam?" Tanya Retta.
"Tentu.. aku meminjam buku dari senior kita yang terkenal! Oh God.. ini menyenangkan sekali." Violet mengeluarkan buku sains yang dipinjamnya.

"Kau meminjamnya dari siapa?" Tanya Retta, Anna hanya memperhatikan buku itu, terlihat rapi dengan sampul bening, dan tidak ada nama pemiliknya.
"Ah.. aku meminjamnya dari yang Marcel, tapi ia malah memberikan milik temannya. Padahal aku ingin meminjam miliknya." Violet mengatakannya dengan tutur dan raut wajah yang sedih, gadis itu memang mengagumi Marcel yang memiliki wajah tampan dan sering tersenyum.

"Lalu ini milik siapa?" Tanya Anna, meraih buku itu dan membuka halamannya, ia melihat isi bukunya, ada coretan anak laki laki di halaman depan dan sebuah tulisan "Sid." Anna tetap membuka buku tersebut, ia semakin penasaran, apalagi pemiliknya bernama "Sid" laki laki yang sejak dulu ia tatap. Dan Anna kini menemukan kertas yang terselip disana, berberapa kertas ujian. Dengan keseluruhannya mendapat nilai A, cukup pintar, tapi nama di kertas kertas ujian ini terlihat berbeda dengan nama yang ada di halaman buku, namanya.....

"Hey.. bangunlah..." Ucap seseorang. Dan Anna terbangun dari mimpinya. Mimpi yang membawanya ke masa masa dulu. Anna mengangkat tubuhnya agar lebuh tegap. Desmond mengulurkan segelas air, dan Anna meminummya sampai habis.

15% (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang