Sekali lagi, makasih buat kalian penggemar setianya Desmond, Anna dan Violeta! Karna kalian, aku masih bersemangat buat ngewattpad. Ya walaupun kadang niat ayam sih.
Nah karena 15% udah bener bener tamat, aku mau bawa cerita baru disini hehehe
Convivencia : "Living together" (closely) with whom you share feelings.
Laki laki dengan jaket denim itu menatap gadis berambut cokelat dengan tatapan mematikannya. Rahangnya mengeras hingga membuat tulang laki laki itu tercetak jelas di wajahnya. Tangannya juga mencengkeram bahu gadis itu dengan kuat.
Sedangkan yang dicengkeram itu hanya bisa diam dan meringis begitu tangan laki laki tersebut mencengkeram kuat bahunya hingga menimbulkan rasa sakit pada gadis itu.
"A-apa yang kau inginkan, brengsek?!" Pertanyaan itu keluar dari mulut gadis yang sedari tadi hanya diam ketakutan. Tangannya memegang erat ujung rok, berusaha menguatkan dirinya dan menahan rasa takutnya.
"Mengapa kau masih bertanya, hm? Bukankah kau tau kalau yang aku inginkan hanya kamu?" Alis laki laki itu terangkat sebelah, oh shitt.. ia terlihat sangat tampan sekarang. Wajahnya seakan menggoda Zena untuk terpesona.
"Cepat katakan apa maumu dan lepaskan aku!!" Teriak Zena, namun laki laki itu hanya diam dan tertawa ringan.Bryan, laki laki dengan kepribadian yang sulit ditebak, arogan, sombong dan jangan lupakan sifatnya yang suka bertindak sesuka hatinya. Hati? Apa ia memilikinya? Tidak ada yang tahu mengenai itu. Tapi dibalik sifatnya, ia adalah laki laki tinggi berparas tampan, dengan rambut berwarna cokelat, hidung mancung dan mata tajam beriris cokelat tua.
"Kau ingin aku mengatakannya? Berjanjilah padaku kau akan mengabulkannya.."
"Aku ingin kau jadi kekasihku." Ucap Bryan dengan suara beratnya. Di akhir kalimatnya ia menyunggingkan senyum tipis yang membuat jantung Zena semakin berpompa dengan cepat.
"In your dream!" Teriak Zena dengan keras di depan wajah Bryan yang hanya berjarak 15 centi di depannya."Tidak mau? Baiklah.." wajah laki laki itu mendekat, begitu juga dengan bibirnya yang semakin mendekat ke wajah Zena, dan berhenti di telinga gadis itu. Membuat Zena menutup matanya rapat rapat dan merapalkan doa. Napas hangat laki laki itu juga terasa jelas berhembus di leher Zena.
"Kalau begitu, aku akan membuatmu menjadi istriku, Brianna Zenata Heaton."
---------------
Daniel Drevano Bryan - Cole Sprouse
Brianna Zenata Heaton - Barbara Palvin
KAMU SEDANG MEMBACA
15% (OPEN PO)
RomanceKehidupan seorang gadis yang berusaha mati matian hidup ditengah kejamnya kehidupan kota New York City,dengan memiliki segudang masa lalu kelam cinta yang membekas di hatinya. Anastasia Miller Seorang gadis tangguh, dengan tubuhnya yang lang...