"Tidak apa, Mom. Aku bisa mengurus diriku sendiri di New York." Kata Anna.
"Syukurlah kalau begitu.. setidaknya Mom dan Dad bisa tenang selama disana." Adriana tersenyum lega.
"Lalu, kapan kalian akan berangkat?" Tanya Anna pada ibunya."Sore ini. Lebih cepat, maka akan lebih baik." Ucap Adriana, masih dengan senyum keibuannya.
----------------------------------
"Jaga dirimu selama kami di Jerman. Jangan telat makan dan jaga kesehatanmu. Jika ada sesuatu, kabari kami." Pesan Adriana, ia memeluk tubuh Anna dengan erat dan mencium puncak kepalanya.
"Sayang, cepatlah! Kita akan tertinggal penerbangan, jika kau terus berlama lama." Teriak Johnes dari dalam mobil. Di kursi belakang terdapat Christine yang tengah memainkan ponselnya. Anna dapat menduga kalau gadis itu pasti sedang menghubungi kekasihnya.
"Bersabarlah!" Teriak Adriana pada Johnes yang mulai terlihat kesal.
"Berhati hatilah, kami akan mengabarimu jika sudah sampai Jerman." Ucap Ibunya sebelum ia berlari menuju mobil dan memasuki mobil itu di samping pintu kemudi.Anna melambaikan tangannya, disaat mobil itu sudah mulai melesat menjauh. Mata gadis itu menatap jalanan yang terlihat sepi. Mengapa sangat sepi?
Wanita dengan kaos abu abu polos itu akhirnya memilih masuk ke dalam rumah. Tangannya meraih ponsel dari dalam kantongnya. Ia memilih untuk menghubungi Retta. Siapa tahu wanita itu dapat menemaninya?
Tidak ada jawaban. Retta tidak menjawab panggilan dari Anna. Cukup membuat Anna kesal. Ia akhirnya memilih bersantai sambil menonton channel Netflix. Menghabiskan hari dengan kesendirian.
######
Anna terbangun pagi sekali. Bahkan saat matahari belum sepenuhnya terbit. Ini mungkin akibat ia terlalu bosan dan tidur lebih awal.
Saat ia sudah terbangun dari tidurnya, ia langsung meraih alat alat kebersihan, dan mulai membersihkan rumah. Bahkan ia juga mencuci semua pakaian kotor di rumah kedua orang tuanya. Anna juga menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.
Setelah semua pekerjaan selesai, ia lekas mandi dan bersiap untuk ke kantor. Setidaknya hari ini ia akan kembali menjadi Anna yang workaholic.
10.00 AM
Christopher Corp"Morning, Mrs. Miller." Sapa seseorang di seberang sana. Anna menyandarkan dirinya pada kursi di ruangannya.
"Morning." Balas Anna singkat. Jemari lentik itu sibuk mengetik pada Mac Book miliknya. Dan membiarkan panggilan tersebut menggunakan pengeras suara."Anda harus menghadiri rapat dengan direktur dari cabang kita yang di Berlin siang nanti, untuk menggantikan Mr. Wens yang sedang di pindah tugaskan ke Jepang." Ucap wanita dibalik telepon tersebut.
"Uhm.. okay." Anna mengangguk mengerti.
"Materi untuk nanti, akan saya kirimkan satu jam sebelum rapat, jadi anda dapat mempersiapkannya. Rapat nanti mengenai berberapa perubahan pada gedung kantor cabang kita yang baru di Berlin.""Baiklah. Aku mengerti, kutunggu materi rapatnya." Panggilan pun terputus. Bersamaan dengan Anna yang menghentikan aktivitasnya dan mulai menyiapkan rapat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
15% (OPEN PO)
RomanceKehidupan seorang gadis yang berusaha mati matian hidup ditengah kejamnya kehidupan kota New York City,dengan memiliki segudang masa lalu kelam cinta yang membekas di hatinya. Anastasia Miller Seorang gadis tangguh, dengan tubuhnya yang lang...