Part 35

12.7K 697 45
                                    

Maaf bangett ya baru bsa post lg
Sibuk bgt soalnyaa ☹😭😭

Anna meronta ronta, mencoba menjauhi Nate dan suntikannya. Namun karena tali itu, ia tidak bisa berbuat apapun.
"Siala..." ucapan Anna berhenti begitu saja, begitu jarum sudah menembus kulit mulusnya, dengan cairan yang di dalamnya sudah masuk dan menjalar ke seluruh tubuh Anna.

---------------------------

"Arghhh....." erang wanita itu sambil memegang kepalanya yang pening. Ia masih berada didalam ruangan yang sama sebelum ia pingsan. Suasana kamar yang gelap dan masih menggunakan pakaian yang sama. Setidaknya ia masih beruntung pria brengsek itu belum berbuat sesuatu padanya.

Saat kesadarannya kembali, pikirannya saat ini hanya terfokus pada seseorang.

"Desmond....." ucap Anna dengan nada yang bergetar.
"Tolong aku... Aku membutuhkanmu saat ini."

Sebelum Anna menyelesaikan pikirannya tentang pria itu. Ada suara yang menginterupsi keheningannya.

"Rupanya kau sudah bangun sayang..." ucap pria itu setelah masuk kedalam kamar Anna sekarang.

"KAU!!!.... Cepat lepaskan aku dasar pria brengsek. Tidak tahu diri. Dasar pria kotor!!!" maki Anna yang sudah tersulut emosi melihat kedatangan pria itu semakin mendekat kearahnya.

"Ssshttt....." pria itu meletakkan telunjuknya didepan bibir Anna untuk menghentikan makian Anna.
"Aku tidak ingin kau kelelahan.. Simpan tenagamu untuk mengataiku, karena makianmu tidak akan berpengaruh padaku." lanjut Nate sambil menyelipkan anak rambut Anna yang berantakan.

"Fuck off.... Singkirkan tangan kotormu itu dari wajahku." ucap Anna dengan suara lantangnya dengan manik matanya menatap tajam Nate.

"Baiklahh." lalu Nate menjauhkan tangannya dari wajah Anna.
Anna mendengus lega mendengar ucapan Nate.

"Tapi hanya wajahmu yang tidak boleh kusentuh bukan?" Nate menampilkan senyum liciknya.
Anna yang mendengar itu hanya bisa menegak ludahnya secara mati-matian.

"Itu tidak berlaku untuk tubuhmu yang seksi ini." ucapnya dengan nada kemenangan.
"Buang pikiranmu jauh-jauh Nate.. Aku tidak akan memaafkanmu jika kau berbuat sesuatu padaku!!" ancam Anna dengan nada bergetar.

"Aku tidak akan meminta maaf." lalu Nate semakin mendekatkan tubuhnya pada Anna.
Dengan kondisi yang terikat Anna tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.

Lalu lengan kekar Nate merobek baju bagian bawah Anna yang menampilkan kaki jenjang dan mulus Anna yang semakin membuat gila Nate.

"I"ll make you be mine An..." ucap Nate dengan suara seraknya yang sedang menatap Anna seperti singa kelaparan.
"Stop it... Please.." rintih Anna.
"Aku akan berhenti jika sudah membuatmu menjadi milikku..."

Nate semakin memajukan kepalanya menuju bibir Anna sekarang. Anna sudah kehabisan akal sekarang.

"Wait.." ucap Anna secara tiba-tiba tepat sebelum bibir Nate mencium bibir Anna.
"Damnn... What??" lalu Nate memundurkan wajahnya. Dari mimik wajahnya ia sangat emosi sekarang.

"Kita buat perjanjian."
"Perjanjian?" ucap Nate sambil menautkan alisnya.

"Aku akan menyerahkan diriku seutuhnya." ucap Anna dengan nada yakinnya untuk meyakinkan pria didepannya.
"Lalu?" kata Nate ketus.

"Apa kau akan menikahiku?" tanya Anna secara lancar.
"Itu....." balas Nate dengan ragu.
"Ahhh jawabannya pasti..."
"Tidak usah bahas itu An, urusan aku menikahimu atau tidak, itu semua urusanku, bukan urusanmu." sela Nate memotong ucapan Anna.
"Apa maumu, An?" lanjut Nate.

15% (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang