01. meet him

3K 188 3
                                    

Enjoy

☆☆

Tok tok

"permisi nona. Tuan jimin menunggu anda di ruang tamu" ucap seorang maid tiba-tiba. Aku seketika menurunkan buku yang ku baca untuk melihat maid tersebut.

"apa mau nya kemari? Bilang saja aku sibuk " ucap ku acuh sambil menatap kembali buku ku. Kenapa harus dia yang kembali?

"maaf nona, saya sudah bilang anda ada di tempat" ucap maid tersebut yang di hadiahi tatapan sinis dari ku.

"ck, baiklah aku datang" aku langsung pergi meninggalkan ruang baca. Langkah kaki sedikit ku hentakkan lebih kuat karena kekesalan ku.

Ah ya aku melupakan hal penting. Perkenalan nama ku park kei sia atau kim kei sia. Bisa kalian panggil sia saja.

Sesampainya aku di ruang tamu ,terlihat jimin sedang memainkan handphone nya. Aku benci harus menghampiri nya. Aku mendaratkan bokong ku di sofa depan jimin.

"ekhem. Ada apa kemari? " tanya ku pelan, seketika jimin tersenyum lalu mematikan handphone nya. Jimin memasang seringai sexy nya sambil memandang ku sensual. Ya tuhan ada apa dengan pria ini??

"hanya bertemu istri ku. Tak boleh huh? " ucap nya sambil perlahan mendekati ku. Satu kecupan mendarat tepat di bibir ku.

Plak

Aku refleks menampar jimin. Rasa benci ku kepadanya masih sangat besar hingga sekarang. Aku tak sudi bibir nya melumat bibir ku.

"ow, it's hurt baby. Why? " tanya jimin tanpa dosa sedikit pun. Wajah ku memerah dan langsung pergi mendorongnya dari hadapan ku. Aku lari secepat nya ke arah lift menuju lantai 4.

"fuck! Benci!" umpat ku di dalam lift. Sepertinya jungkook dan jin yang melihat ku tadi lari ke lift sedikit bingung dengan apa yang terjadi.

Aku segera masuk ke kamar ku sesampainya di lantai 4. Demi menenangkan diri aku diam di kamar sambil merenung di atas tempat tidur. Bodoh nya, aku tak mengunci pintu kamar ku.

"aku benci 'hiks'aku nggak sudi kembali kepada nya 'hiks'huaaa" isak ku mengingat kenangan ku bersamanya. Park jimin. Namja tampan itu sudah menikahi ku selama 6 tahun. Namun? Ck, ia melupakan semua perbuatannya.

'tok tok'

"sia? Kamu nggak apa-apa sayang? Kenapa hm? Takut aku marah karena kamu nampar aku? " tanya jimin sambil perlahan masuk ke kamar ku. Ia tak lupa mengunci pintu kamar ku.

Ya tuhan mengapa harus begini? Aku terjebak. Isakan ku mereda ketika jimin mendekat dan berusaha merengkuh ku. Aku langsung mencegat tangannya menyentuh diri ku. Aku tak ingin ia sentuh. Sangat tak ingin.

"pergi! "-sia

"say-"-jimin

"I SAID GO AWAY! I'M NOT WANT YOU! LEAVE ME ALONE! " -sia

"sayang tenang dulu"-jimin

"I HATE YOU JERK! GO AWAY FROM ME!"-sia

"sayang, stt stt diam lah" jimin kembali berusaha merengkuh ku. 'dug'satu tinjuan berhasil ku layang kan ke dada jimin. Namun.... Jimin tetap berusaha merengkuh ku dalam dekapannya

"STOP CALL ME BABY! aku bukan sayang mu! "-sia

"kau istri ku"-jimin

"dalam mimpi mu! "-sia

"aku mengingat semuanya"-jimin

"pembohong! "-sia

"memang "-jimin

Jimin mendekat dan mendorong ku hingga aku rebahan di atas tempat tidur. Jimin berada di atas ku mengembangkan smirk nya ke arah ku. Aku benci hal ini.

"aku jamin kau menyukai nya sayang"-jimin

TBC

01.meet him

To be continued....

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang