Sebentar ya
Aku mau minta maaf kalau bakal late update karena aku mulai cukup sibuk besok
Maaf ya
Kalau ada yang nunggu juga sih
Paling nggak ada kan ya?Mulai jarang up? nggak kok aku usahain tiap hari up
Tapi kalau nggak bisa aku bakal maniac/savage up di hari sabtu atau minggu
Mungkin juga legendary (6x up)
Mianhae kalau ada yang nunggu
Kepanjangan ya? Maaf
Enjoy it :)
"sia" panggil jimin pelan. Aku langsung menoleh ke arah jimin. Air muka nya menadakan ada gejolak kebingungan dalam dirinya. Aku langsung menarik tangannya pelan dan menggenggam nya lembut.
"ada apa? Tanyakan saja" ucap ku pelan. Dari tatapan jimin sudah terlihat kalau dia cukup ragu ingin menanyakan sesuatu. Ia menghirup nafas dalam lalu membuangnya perlahan, ia pun mulai bertanya.
"sia, jihu itu siapa? Apa benar dia anak kita? Kenapa aku tidak tahu? Atau dia bukan anak kita? Tapi aku merasa kalau aku mengenali anak itu, jihu itu siapa sia?" pertanyaan jimin sedikit membuat ku termangu. Ini lah penyebabnya dulu aku membencinya. Dia melupakan apa yang telah dia perbuat kepada ku dulu sampai jihu ada di dalam kandungan ku.
"jihu itu anak kita. Yang ada di kandungan ku itu bukan anak pertama kita, ini anak kedua kita. Wajar kamu lupa karena ingatan mu tentang jihu lenyap ketika kecelakaan itu terjadi" jawaban ku cukup membuat jimin bingung.
Jihu itu anak yang tak sengaja ada karena perbuatan jimin . Saat itu pula aku sudah di jodohkan dengan jimin sehingga keluargaku atau pun keluarga nya tidak marah atas ke hamilan ku. Tapi sebuah kecelakaan terjadi dan jimin pun hilang ingatan tentang jihu. Karena itu aku sangat lah membencinya.
Flashback on
6 tahun yang lalu
Busan, korea selatan
"jim kamu yakin kita ngelakuin ini nggak apa-apa?"-sia
"nggak apa-apa kok, buka sayang"-jimin
"hm? O-ok"-siaAku membuka keseluruhan baju ku. Aku full naked, jimin yang sudah bertelanjang dada dari tadi langsung membuka boxer nya. Menampilkan sesuatu yang cukup ku suka dari seorang lelaki.
Benda panjang yang terpampang jelas di bagian bawah itu cukup membuat libido ku naik. Nafsu ku yang mulai tinggi itu membuat ku mulai beraksi.
Aku menarik jimin dan menindihnya. Menciumnya ganas bagai ingin mengoyak bibir plump milik nya. Jimin cukup kaget dengan kelakuan ku ini. Ya, aku ini memiliki nafsu yang tinggi . Tidak heran banyak baby boy yang mau ku sewa di umur ku yang cukup belia ini. Umur ku masih 17 tahun tapi sudah memiliki cukup banyak mantan baby boy.
Salah satunya adalah jimin. Park jimin, pelajar rajin ini ternyata mau juga ku goda. Karena body ku yang goals dan suka menggunakan pakaian mini membuat ku sangat mudah mendapat baby boy. Cukup ku sapa saja langsung ada yang nyari aku, haha.
Kembali ke aktivitas ku yang menciumi jimin. Jimin pun mulai tak segan-segan membalas ku. Bukan ciuman yang ia lakukan. Penisnya yamg cukup besar diam diam masuk ke celah vagina ku. membuat ku sedikit mengerang di sela ciuman ku.
"naughty hum? Dorong sayanghh" desahan ku keluar saat jimin mulai menaik turun kan pinggang ku. Cukup sakit tapi bisa kutahan. Ukurannya yang cukup besar hampir menyentuh selaput darah ku. Tapi.... Tidak sampai tembus. Hhh kapan aku jebol nya sih? Lamaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.