28. fake love

543 53 1
                                    


Enjoy it :)

Malam ini kami pulang dari bali. Di pesawat kami bercanda, bahkan tadi kami bermain sesuatu (bukan naena loh ya)

Bandara soekarno-hatta
Terminal 3
Bandara internasional....

"apa sia senang aku hari ini pulang?"-???

Aku dan jimin bergandengan tangan berjalan keluar dari pesawat. Yah kayaknya pada iri sama aku dan jimin yang.... Mesra nya nggak ketulungan.

"heh stop deh kalian mesra_- bikin pengen"-jane
"hahaha, nanti juga biasa. Mereka jarang-jarang kan akur begini"-sora nee-chan

Di tengah jalan menuju ke kafe di bandara tersebut ad a seseorang yang tiba-tiba menghentikan langkah ku dan jimin.

"halo sayang, kangen aku?"-???

Dia membuka kacamata hitam nya.

Sean?! -batin ku

"sean?! Kamu ngapain di sini? "-sia
"siapa pria yang bersama mu ini sayang?"-sean

Sean merangkul ku. Dan menarikku menjauh dari jimin. Jimin sempat menarikku tapi tarikan sean terlalu kuat.

Sean menarikku sampai tidak lagi terlihat ada jimin di pandangan ku.

"kamu ngapain sih? Lepas!"-sia
"kamu yang harusnya aku tanya. Kamu ngapain sama dia?"-sean
"memang apa urusannya dengan mu?"-sia
"ya jelas ada dong. Kan aku calon mu sia"-sean
"heh gila! Sejak kapan kamu calon aku? Aku udah nikah ya, sorry"-sia
"maksudmu?"-sean
"aku sudah nikah sama jimin"-sia
"jangan bohong kamu!"-sean
"aku aja udah hamil. Sebentar aku kasih bukti nya"-sia

Aku merogoh tes pack di tas selempang ku. Dan memperlihatkannya pada sean.

"lihat?"-sia
"kamu tidak lagi bohong kan?"-sean

Aku kembali mengambil sesuatu dari dalam tas ku. Hasil usg.

"kalau ini? Apa cukup buktinya?"-sia

Sean menunduk lemas.
"ya baiklah cukup. Selamat atas pernikahan dan kehamilan mu sia"-sean

"ya gumowo"-sia

"tapi kamu yakin sama si jimin itu?"-sean

"memang kenapa?"-sia

"bukannya dia tukang gonta ganti cewekya?"-sean

"haha sejak kapan? Aku kali yang tukang gonta ganti pacar bukan dia. Dia aja baru pertama kali main 'jungkat-jungkit'sama aku"-sia

"hah? Laki-laki macam apa dia? Baru main gituan di umur segini?"-sean
"tau deh,haha"-sia

"kamu nggak apa-apa sia, main gituan di tubuh yang ini?"-sean
"nggak apa-apa lah. Agak sakit aja karena lebih sempit"-sia
"pantes bisa hamil, orang sempit"-sean
"hahaha"-sia

"udah jebol tuh? Bukannya kamu selama main 'jungkat-jungkit'sama orang nggak pernah jebol ya?"-sean
"punya dia 22 cm booo"-sia
"waw , bantet tapi punya batang panjang nya. Hahah aku aja kalah. Eh kita di sini aja yuk ngobrol banyak hal" sean menunjuk kafe di depan kami.

Setelah memesan minum kami pun duduk di salah satu meja di kafe tersebut.
Kami mengobrol banyak hal. Jimin yang sedari tadi mencari ku mendapati aku sedang mengobrol sambil sesekali tertawa bersama sean. Yang lain pun ikut melihat ke arah jimin lihat.

*jimin POV*

Hati ku hancur melihat pemandangan ini. Sia bersama seorang pria sedang berbicara bersama. Mereka tertawa bersama. Rasanya sangat sakit melihat pemandangan di depan ku ini. Tak lama kemudian datang yang lain. Mereka melihat ke arah yang ku lihat. Sia bersama seorang pria dengan rambut hitam yang ada sedikit warna biru. Sean. Itu nama yang tadi aku dengar sia katakan.

Apa sia hanya Pura-pura mencintai ku? This is a fake love?

Aku menghampiri sia saat melihat mereka meminum minuman masing-masing yang ada di hadapan mereka.

*end POV*

"sia?"-jimin







To be continued.....

Mian ya aku gantungin di situ.
Besok deh aku lanjut mau ngejar deadline juga. Mian ya singkat.

See ya

Annyeoung^_^

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang