63.why like this again? (jimin stage-apa kekurangan ku ,sia?)

370 42 1
                                    

/jimin POV/

Aku keluar kamar inap sia dan mendapati sebuah keranjang buah dengan hiasan bunga. Aku melihat sekilas lalu membawanya masuk.

Ini dari siapa?

Baby boy sia?

Pertanyaan ini tiba-tiba muncul di benak ku. Aku menaruh keranjang buah tersebut di meja dekat tempat tidur sia. Aku mengecek nya dan mendapati sebuah kartu ucapan.

I love you
But you not mine
Sorry for Everyting
I wish you happy with him

Get well soon, sia

-from X

Itulah isi ucapan yang ada di keranjang buah ini. Raut wajah sia berubah ketika melihat ku membuka kartu ucapan tersebut yang tadinya biasa saja menjadi dingin.

"dari siapa?" tanya sia dengan nada sedingin es. "tidak tau hanya tertulis from X. " jawab ku pelan. Sia meminta buah apel yang ada di keranjang itu. Aku mengambil buah tersebut dari keranjang lalu membawanya menuju wastafel untuk mencuci buah tersebut.

Aku memotong buah apel itu menjadi beberapa bagian menggunakan pisau kecil yang di sediakan di kamar rawat sia.

Setelah memotong apel menjadi beberapa bagian, aku meletakkan nya di atas piring kecil dan tak lupa menusukkan garpu kecil di atas salah satu potong apel.

Aku membawa piring berisikan apel tersebut ke pada sia. Aku menaikkan meja yang terlipat di samping tempat tidur sia, agar dapat menaruh piring berisikan apel ini di hadapan sia.

Setelah menaruh piring tersebut aku duduk di kursi sebelah sia berada. Aku memperhatikan sia yang berperilaku aneh setelah mendapat keranjang berisikan buah ini.

Tringg...

Suara notif dari hp sia terdengar. Terlihat senyum merekah dari bibir manis milik sia ketika mendapat notif tersebut. Aku cukup bingung dengan perilaku sia saat ini.

Apa dia punya baby boy baru?

Apa dia selingkuh?

Apa dia......

Pertanyaan terus bermunculan. Aku menatap sia dalam, dari matanya terpancar isyarat kalau dia sangat senang mendapat pesan dari seseorang.

Apel yang tadi aku potong kan dia abaikan. Dia bahkan hampir tertawa ketika menjawab chat dari seseorang itu.

"sia?" panggil ku pelan tapi dengan suara yang cukup keras. Tidak ia gubris, dia tetap asik memainkan hp nya.

"sia?" panggil ku lagi. Sia menoleh dengan tatapan yang berubah dari yang tadinya sehangat musim semi menjadi sedingin musim salju di kutub selatan.

"apa?" tanya nya dingin. Kemana sia yang biasanya? Dia begitu berbeda dengan dia yang biasanya.

"kamu lagi chat sama siapa?"

"bukan urusan mu! Besok tolong gantikan aku meeting di kantor. Jangan ganggu aku, terserah kamu mau ngapain tapi jangan ganggu aku" sia kembali fokus pada hp nya.

Aku hanya diam memandanginya. Tak lama setelah itu dia meletakkan hp nya ke atas meja lalu melahap semua apel yang ada di piring. Lalu mulai tersenyum seperti sia yang biasa.

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang