51. ready? (pt. 2)

1.4K 48 1
                                    

Again and again
21++
Nope gif (╥_╥) but mgkin ad sdkt si :v
Mri lnjt

S
O

N
O
W

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam lebih 10 menit. Jimin membangun kan ku dari tidur ku yang lumayan nyenyak .

"hm? Apa? Mau main? Aku bawah ahh sambil tidur"-sia
"mwo?"-jimin
"aku serius, palli ya"-sia

Jimin langsung membuka bathrobe nya dan memperlihatkan juniornya yang kembali tegang. Perlahan jimin memasukkan juniornya ke hole ku lalu memaju mundurkan nya dengan irama masuk dan keluar.

"ahhh shhh ah ahh jim ahh pelan ahhh"-sia
"tahan dong, aku baru main pelan"-jimin
"pelan bagi kamu tapi ini sakit kelewatan bagi aku"-sia
"haha, enjoy it baby"-jimin

Jimin mempercepat temponya menjadi lebih cepat. Aku mencengkram seprei lagi untuk yang kesekian kalinya.

"ahhh why you so thigh baby ahh"-jimin
"entah, salah mu ahhh punya chimi besar banget. Ahhhhh akhh sakit jim mphhh"-sia

Perlahan lahan jimin menekan juniornya masuk lebih dalam ke vagina ku. Aku sampai tersentak kaget saat dia menyentuh g-spot ku.

"sakit jim. Aku mohon berhenti lah aku nggak kuat" seru ku dengan air mata yang sudah jatuh.

Jimin tersadar kembali dari nafsu nya, melihat ke arah ku lalu mencium keningku perlahan.

"mianhae chagiiya"-jimin
"he-em iya aku maafin. Boleh main, tapi jangan kasar aku kesakitan"-sia
"boleh? Aku mulai lagi ya?"-jimin
"iya tapi pelan"-sia
"coka chagii"-jimin

Jimin kembali melakukan aktivitas nya tadi (naena) . Perlahan kembali cepat tapi dengan irama yang pas sehingga aku merasa nyaman dan tidak kesakitan lagi.

"aaaahhhg jimm, i ready ahhh to cum "-sia
"keluarkan"-jimin

Croott Croott 💦💦💦💦

Basah. Klimaks untuk yang kesekian kalinya kalau di hitung dari pertama main jam 9 tadi. Seprei kasur yang sangat basah membuat ku tidak nyaman begitu juga jimin. Perlahan jimin berdiri tanpa melepaskan tautan kelamin kami.

"sini, kita belum pernah sex sambil berdiri kan? Coba yuk"-jimin
"omo, ahhh nggak nggak sakit itu aku lemes"-sia
"aku pegang.ayo sini"-jimin

Jimin menarikku ke pelukan nya perlahan kami berdiri, lalu jimin memojokkan ku di dinding sebelah kiri (ya kali kanan nti jatoh kan kaca besar kalo sebelah kanan) .

Jimin masih terus memaju mundurkan juniornya. Chimi seperti mencobai vagina ku karena terasa sakit saat dia keluar masuk.

"a-----ahhh mphhh jim lemes aku nggak kuat"-sia
"kemarikan kaki kiri mu"-jimin

Aku mengangkat kaki kiri ku lalu jimin pegang dan di posisi kan di pinggang nya.
Jimin terus menusuk masuk ke hole ku. Aku Klimaks terus menerus,tapi jimin baru beberapa kali. Air many ku mengalir di kaki ku dan turun ke bawah. Perlahan jimin mencium ku dan membuat ku tidak merasakan sakit yang berlebihan seperti tadi.

"mendingan?"tanya jimin setelah selesai mencium dan melumat bibir ku.

"sudah" jawab ku dengan tersenyum. Aku mendongak kan kepala ku ke atas karena merasa lebih enak dari pada yang tadi.

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang