Biasa aja kok
Mianhae ne aku telat up kemarin
Savage up hari sabtu ya
MianhaeEnjoy it :)
Paginya seperti biasa ada jimin di depan ku. Keadaan tubuh kami naked karena semalam 'main'. Tangan imut nan kekar milik jimin melingkar seperti biasa di pinggang ku. Aku memberikan morning kiss pada jimin lalu berusaha melepaskan pelukannya sepelan mungkin agar jimin tidak bangun.
Setelah lepas dari pelukan jimin, aku langsung masuk ke kamar mandi. Aku belum ada cek jam jadi nggak tau sekarang jam berapa. Selesai mandi aku hanya menggunakan bra dan hot pants tapi di balut dengan bathrobe tipis yang pernah ku gunakan saat menggoda jimin di hotel waktu itu (baca :why this again? (jimin stage-apa kekurangan ku sia?) (last part. pt. 3))
Aku keluar kamar mandi dan jimin masih tetap tidur dengan selimut yang menutupi tubuh naked nya. Aku menghampiri jimin lalu mencium kening nya pelan. Kemudian aku mengambil hp dan melihat kalau sekarang sudah jam setengah 6 pagi. Aku segera keluar kamar dengan membawa hp ku, mungkin saja ada panggilan jadi bisa langsung aku jawab.
Aku turun ke dapur dan memasak sarapan untuk ku dan jimin. Aku hanya membuat zupa soup untuk pagi ini. Selesai membuat sarapan, aku duduk di pinggir kolam yang ada di mansion ku ini sambil meminum yoghurt.
Ya pagi ini lumayan cerah di daegu jadi pemandangan nya bagus. Tak lama. Kemudian ada call dari leo.
End call/call
"yeobeseyo leo? Ada apa?"
"no....nona.... Bisa tolong ke kantor? *uhukk* a ada masalah di kantor *urgh uhuk uhuk*"
"leo? Leo ada apa? masalah apa?"
"evan dan rivaldo tiba-tiba datang *uhuk* lalu membawa ku dan fico ke basement......karena kantor masih sepi jadi tidak ada yang tau hal ini. *uhuk* penjaga pun tidak tau karena kami di seret diam-diam lewat tangga darurat menuju basement 3 yang paling bawah *uhuk* nona....tolong kami"
BitcH! Ngapain lagi sih mereka? Cari gara-gara!
"ok aku akan datang sendiri tidak bersama jimin, usahain menjauh dari mereka berdua. Dan kalau aku datang kalian langsung pergi ke atas, biar aku saja yang lawan mereka"
"nona bisa?! Lagi hamil loh nona"
"aku jaga bisa menjaga mereka, mereka sama sekali tidak akan kenapa-kenapa percaya pada ku ok? Nanti mungkin jimin datang, langsung bawa dia ke ruangannya dan jangan ada yang datang ke base 3 biar aku selesaikan sendiri"
"b-baik nona"
"aku mau siap siap, mereka bawa senjata?"
"tidak mereka tidak bawa senjata, tapi mereka menyerang di bagian yang fatal jadi kami kalah"
"baiklah aku tau apa yang harus ku perbuat , aku siap siap dulu"
"baik nona, kami tunggu"
Pipp
Aku langsung berdiri dari pinggir kolam renang lalu berjalan masuk ke mansion. Aku sudah sempat makan dua mangkuk zupa soup tadi jadi aku tidak perlu sarapan. (dua? Jimin makan apa dong? Aku bikin 4 hehe). Aku berjalan ke lantai atas menuju kamar. Aku mengganti baju ku dengan baju yang lebih nyaman, dress yang lumayan longgar dan blazer putih tipis. Sepatu kets kugunakan agar lebih nyaman.
Aku membawa tas selempang berukuran sedang yang berisikan barang-barang yang ku butuhkan. Sebelum keluar kamar aku meninggalkan pesan untuk jimin lalu memberikan ciuman pada bibirnya sebelum pergi.
Aku turun ke lantai bawah dan mengambil kunci mobil ku yang lain di laci dekat tv.
Aku keluar mansion menuju garasi ku lalu mengambil salah satu mobil di garasi ku. Aku melajukan Lamborghini Veneno Roadster milik ku keluar gerbang mansion.
Aku hanya menggunakan kecepatan sedang dan dalam waktu 15 menit aku sampai di kantor. Aku langsung melajukan mobil ku menuju basement pertama dan memarkirkannya di parking velue.
Aku keluar mobil dan berjalan menuju lobby basement. Aku menekan tombol lift lobby dan pintu lift terbuka. Aku menekan tombol lift menuju basement 3 ,basement paling bawah.
Aku keluar lift ketika lift sampai di basement paling bawah. Aku melihat keluar tidak ada seorang pun di luar. Sampai aku mengedarkan pandangan ku ke sekeliling basement, aku mendapati fico terkapar di pojok kanan basement.
Leo ada di balik tiang tembok yang ada tepat di depan lobby lift. Rivaldo dan evan? Entah lah mereka di mana. Aku menghampiri leo dan dia langsung menyuruh ku pergi. Aku tetap menghampiri leo karena tidak tau apa yang terjadi .
"sia, pergi sana. Nanti kamu di hajar juga sama mereka berdua"-leo
"ada apa sih sebenarnya?"-sia
"SIA AWAS!"-leoAku melihat ke belakang dan ada rivaldo dan evan memegang dua senapan di tangannya. Aku menghadap ke arah mereka lalu mereka mendekatkan senapan mereka ke dada ku, lebih tepatnya di depan jantung.
"Annyeoung sia"-rivaldo
"mau sekarang atau nanti kami bunuh nya, hm?"-evan
"sekarang saja"-sia
"yakin?"-evan
"hm"-sia
"nggak mau bilang selamat tinggal dulu ke suami banci mu?"-rivaldo
"anio"-sia
"riv, bawa si cabe kemari"-evan
"buat?"-rivaldo
"biar mereka berdua liat nona manisnya pergi di depan mereka "-evan
"ok"-rivaldoRivaldo menyeret fico ke tempat kami berada. Fico pun duduk di sebelah leo. Rivaldo kembali menodongkan senapannya di dada ku.
"ok, ready? Say good bye to the world sia"-evan&rivaldo
"bye world :) "-sia*dor*(anggep aja suara tembakan)
"SIA!"-??
⊙_⊙
GOOD BYE WORLD?
really?
I don't know
.............................
To be continued....
Gantung banget ya? Mian
Mianhae kalau ada salah
Gomawo yang udah bacaAnnyeoung ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstract Life - PJM : END; ✔
Random"𝑤ℎ𝑦 𝑖 𝑔𝑜𝑡 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑙𝑖𝑓𝑒?" NC-+abstract - - - - - High rank #1-sia #21-jimin #79-kai #243-bts #12- 18 #25 - 21 Just read. And feel it.