61. why again?

362 45 1
                                    

18+
Terserah kalian mau baca apa nggak
Enjoy it...

/jimin POV/

Sia tidak sadarkan diri di pelukan ku. Darah keluar dari mulutnya begitu banyak. Dan aku teringat sesuatu, sia belum minum obat dari kemarin.

Aku langsung menggendong sia, leo dan fico yang baru saja membuka pintu langsung kaget saat melihat ku menggendong tubuh sia yang berlumuran darah.

Mereka langsung lari ke lift dan membuka kan nya untuk ku. Di lift cukup banyak darah yang jatuh. Sesampainya di lobby, Leo dengan sigap langsung lari nengambil kunci mobil ku yang aku titip kan di depan.

Leo langsung berlari ke arah parkiran, sepertinya dia akan membawakan mobil ku. Orang-orang di lobby banyak yang kaget dan beberapa ada yang langsung membantu ku.

Fico berada di belakang ku, dia membawakan tas milik ku dan sia yang sempat ia ambil sebelum masuk ke dalam lift bersama kami.

Tak lama kemudian leo datang menggunakan mobil ku. Aku di bantu fico dan penjaga pintu gedung menidurkan sia di bangku belakang. Fico duduk di bangku sebelah leo, Leo yang menyetir sementara aku menjaga sia di belakang.

Mobil ku meluncur menerobos kepadatan kota. Sesampai nya di rumah sakit, Sora-chan langsung datang dan menagani sia.

Skip... Jam 20.00

Leo dan fico pamit pulang karena sudah malam. Aku terus menjaga sia yang masih belum siuman. Bukan hanya sia yang aku cemaskan, aku juga cemas dengan keadaan bayi ku.

Aku menggenggam tangan sia yang sangat dingin dan mengecupnya pelan. Aku berada di ruangan khusus karena penanganan sia yang cukup berbeda.

Tok.. Tok...

Terdengar suara kaca yang di ketuk. Ruangan tempat sia berada hanya di tutup kaca agar mudah di pantau tetapi walau hanya di tutup kaca, ruangan ini sangat steril.

Aku menoleh ke salah satu kaca dan mendapati sora-chan, nika noona, dan robin hyung yang menunggu ku di luar.

Robin hyung mengisyaratkan kalau aku perlu keluar. Aku bangkit dari tempat duduk ku, sebelum keluar aku megecup kening sia sebentar lalu berjalan keluar.

Sesampai nya aku di luar ruangan sia, Sora-chan membawa sebuah map ungu tua yang tak lain adalah map cek-up milik sia.

"ada apa?"-jimin
"jim.... Sebaiknya sia kita pindahkan ke korea. Agar dia dapat penaganan yang lebih baik. Nika dan robin akan bersama dengan kamu dan sia terbang ke korea besok. Aku sudah minta maid di rumah untuk mengemas baju kalian. Koper kalian yang ada di hotel biarkan saja. Kamar yang kalian tempati sudah aku bayar untuk setahun. Jadi kalian bisa ke hotel itu lagi. Siap siap ya jim? Besok malam jalannya"-sora

"mm... Ya baiklah"-jimin
"dan ini ada sesuatu yang ternyata istri mu sembunyi kan dari kita"-nika

Nika noona menyodorkan map ungu yang tadinya Sora-chan pegang. Aku membuka map tersebut dan.....

Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat sekarang. Kembar 4 . Aku kira mereka hanya bercanda dan ternyata memang benar sia hamil kembar 4. Aku sudah pernah di kabari begini tapi aku kira hanya bohongan karena hasil usg nya tidak terlihat asli. 3 laki-laki dan satu perempuan. Itu perkiraan kelamin nya.
Aku cukup kaget saat tahu sia sudah mengetahui jenis kelamin anak kami.

"jaga mereka lebih baik lagi. Jangan biarkan sia sampai lupa minum obat ya jim"-sora
"jangan keasikan main sampai lupa istri lagi hamil ya jim"-nika
"siap siap sana. besok sore sia akan di pindahkan ke bandara menggunakan ambulans, kamu sudah harus siap sedia kalau kalau ada sesuatu yang tertinggal. Walau sebenarnya rumah kalian itu di korea tapi sebaiknya kalian tidak lupa membawa sesuatu yang penting-penting."-robin
"ne. Aku masuk ya, ann"-jimin
"Annyeoung" nika&robin
"sayonara"sora

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang