29.destroyed(jimin stage-My heart is broken)

507 51 1
                                    

Triple up
Lama-lama maniac up

SAVAGE!

mian mian aku gila ml :v

Pertama kalinya aku nulis bagian suami bantet cayang punya ku. Padahal lagi berantem tapi sempet aja ya aku up ini.

Jane seperti biasa bakal nulis juga. Sumpah aku nahan tawa pas dia bilang tadi di tempat aku syuting.

"siaaaa baikan pisss gw nggak kuat liat lu bedua berantem. Ngakak mulu gw"

Itu kata jane ya.

Dah ah lanjut aja basa-basi nya bisa sampai 100 words dah ini.

Tebak yu tebak aku bakal sama sean apa jimin? Apa sama yang lain?

Spoiler(mian): ini cerita baru habis mungkin tahun kapan ya aku nggak tau lagi. Yang pasti bakal banyak banget karena up tiap hari.

Dah stop

/jane/

Kkkkk

S
O

N
O
W

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

/jimin POV/

Apa sia Pura-pura? Apa sia bohong?

Pertanyaan itu terus berputar di otak ku. Terus memandang dari kejauhan. Sia dan sean. Mengobrol dengan tangan yang saling merangkul. Tanpa sadar aku hampir memanggil sia. Kemudian ada beberapa orang lain yang melihat ke arah yang ku lihat.

"sabar hyung. Mungkin sia noona hanya becanda dengan laki-laki itu"-jungkook

Ya aku masih tetap diam. Bungkam. Mulut ku tertutup rapat. Melihat kemesraan mereka membuat hati kecil ku hancur berkeping-keping. Tiba-tiba saja ada tawa di antara mereka. Sia terlihat begitu berbeda. Tawa nya kala ini berbeda dengan tawa nya jika bersama dengan ku. Terlihat memang diri nya sendiri yang tertawa bukan kepribadian nya yang lain.

Sakit. Hancur.

Itu kini yang aku rasakan. Hati ku perih melihat pemandangan di depan ku. Bagai ribuan bahkan miliyaran jarum menusuk hati ku. Sungguh, aku tidak ingin ini memang kenyataan.

Sangat sakit jika ini memang kenyataan. Aku berdoa agar ini adalah mimpi buruk .tapi......ini terlalu sakit.

Mungkin sudah 30 menit aku memandang mereka dari kejauhan. Tidak begitu jauh. Mungkin 2 meter?

Aku tidak suka melihat sia bersama laki-laki lain di hadapannya. Rasanya begitu sakit.

Lama aku memandang mereka. Yang lain berusaha menenang kan ku. Kami pun duduk di kafe yang tidak jauh dari tempat sia dan sean mengobrol ria.

"hei. Bagaiman kalau kita menjahili sia sedikit?" jane membuka suara seperti biasanya.
"ya aku setuju. Agar dia sedikit jera"-taehyung.
"apa rencana mu noona?"-jungkook

Yang lain pun mengangguk begitu juga aku yang artinya kami setuju untuk menjahili sia.

"jadi gini. Jimin Pura-pura minta putus, bilang kalau dia udah hamilin perempuan lain selain sia. Habis itu pas sia udah mau nangis kamu bilang kamu bercanda. Gimana?"-jane
"butuh sedikit permainan. Cek ff!"-nika

Semua pun mengambil handphone masing-masing. Membuka youtobe atau pun wattpad. Ada juga yang malah buka webtoon. Membaca ff atau pun menonton ff. Kami meneliti setiap apa yang kami lihat.

"permainan yang cukup licik tapi seru"jin hyung berkata pelan sambil tersenyum.

Senyum licik bagi ku.

"apa itu?"tanya ku begitu selesai membaca sebuah ff di handphone ku.

"cukup buat sia semakin marah dengan satu nama yang sering di ship dengan mu jim"-jin
"siapa?"-jimin
"mau laki-laki atau perempuan? Sia cemburu dan mudah marah dengan keduanya. Tenang yang perempuan itu bukan seulgi kok. Kalau itu mah bisa mati kamu jim."-jin
"siapa? Hyung, kau cukup jawab siapa orang nya"-jimin
"si kalem sama istri ku"-jin

Kami terbelalak dengan perkataan jin.

"yoongi hyung? Sama mina noona? Memamg sia marah ya sama mereka berdua?"-jimin
"yoonmin sih bikin sia ketawa. Tapi yah istri jin hyung memang cukup membuat nya kesal karena kamu cukup senang kalau chat dengan nya"-namjoon
"kalian tau darimana? Apa itu akan berhasil?"-jimin

"mudah saja. Kau dapat menjawabnya sendiri jim. Kami yakin 100 bukan bahkan 300% sia akan marah"-tata
"lagi kan aku tidak pernah bertemu mina noona. Bagimana sia percaya?"-jimin

"got it! Kau lupa saat itu? Kau kan pernah bilang ke sia kalau kau menjemputnya ke sekolah dan melihat mina itu yang mana. Walau aku tau itu hanya bohong. Kau hanya melihat sia, tidak ada orang lain. Nah Sekarang kau hanya perlu berbicara seperti itu. Sedikit kebohongan dengan foto mungkin akan mengerikan."-jin

Cici mengirim sebuah file. Foto edit diri ku bersama mina noona. Yah aku cukup kena celotehan jin hyung yang bilang apalah ini lah. Tapi apa ini akan berhasil?

"bagimana kalau sia juga punya rencana?"-jimin

"mudah. Cukup buat dia berdiri ke arah mu lalu kau rangkul dan berbisik kau hanya bercanda. Lalu bawa dia pulang. Dan ya, kalau bisa biarkan dia melakukan rencananya baru kita menyerangnya"-sora

Rencana di susun sedemikian rupa. Setelah aku siap. Aku mulai berjalan lagi mendekati meja sia. Aku bersyukur tadi dia tidak menoleh saat aku panggil.

"sia?" tanya ku perlahan

/end POV/

Aku menoleh ke arah asal suara orang yang memanggil ku. Jimin.

"ya ada apa?"-sia

Aku tersenyum manis ke arah nya.
"sini. Duduk dulu baru kamu ngomong"-sia

Jimin hanya terlihat kebingungan saat aku mempersilahkan dia duduk.

"jim. Gimana kalau kita batal nikah? Aku mau sama sean" -sia

Jimin membulat kan matanya. Melihat ke arah ku dengan tatapan tidak percaya.

"bayi nya?"-jimin
"tenang saja. Akan aku gugurkan"-sia

/jimin POV /

Aku termangun mendengar perkataan sia. Sia Benar-benar hanya Pura-pura cinta pada ku?! Tenang jimin. Kau bisa, mungkin sia mu ini hanya Pura-pura.

"kenapa tiba-tiba?" tanya ku perlahan dengan hati-hati
"ya aku hanya sudah bosan dengan mu. Tidak apa kan? Toh sean ini mirip dengan mu"-sia

Kembali hati ku mendapat hantaman keras dari sia. Fake love, huh? Sakit sia. Ini terlalu sakit.

Kau kejam sudah mempermainkan ku. Apa kau Benar-benar seperti ini? Kau wanita yang cukup berani karena main gonta-ganti pasangan. Peran ku terbalik dengan mu sia. Seharusnya aku yang bermain bersama wanita lain sekarang, bukan kamu yang bersama laki-laki lain. Harusnya kamu yang merasa sakit sekarang, bukan aku.

Apa kau puas sekarang sia?

Aku tersenyum miris saat aku kembali ke dalam kesadaran ku. Diam. Terus diam sampai sia menunggu jawaban ku dengan kesal.

Aku menghela nafas sebentar. Aku bingung aku akan jawab apa.
Iya? Atau tidak?

Sungguh gila rasanya dia meminta perbolehan ku untuk memberinya kepada sean.

Apa aku Pura-pura bilang 'ya tak apa'lalu saat kembali menangis ria seperti anak bayi? Rencana nya akan gagal?

Baiklah ikuti saja alurnya. Aku menghela nafas lagi.

Jawaban ku adalah.....






To be continued.....

Mian mian iya lanjut kok. Lanjut.

See ya

Annyeoung ^_^

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang