19.Happy with you? or disappointed with you?

1K 67 2
                                    

Keesokan paginya.....

Aku terbangun karena sinar matahari yang menerobos masuk lewat sela gorden kamar ku. Aku membuka mata ku perlahan dan mendapati jimin sedang tertidur dengan nyenyak di hadapan ku. Tangannya yang lumayan kekar memelukku dengan erat.
"apa kemarin itu..... " aku melihat ke badan jimin dia full naked dan juga aku.
Aku menghela nafas sebentar dan tersenyum
"haha fuck! why is this happening now?hhhh let this happen" -sia
Aku terus menatap jimin dan kembali menghela nafas . Aku mendekatkan wajahku dengan wajahnya aku mencium bibir plump milik jimin yang sangat lembut. Jimin tidak terbangun tetapi sedikit membalas ciuman ku dengan menyesap bibir ku sedikit. Jimin membuka matanya sedikit dan mendapati aku sedang mencium nya. Aku pun berhenti menciumnya kemudian memerah. Jimin tersenyum saat melihat ku memerah.

"joh-eun achim sia" jimin memberi salam selamat pagi kepada ku dengan mencium bibir ku. Aku semakin memerah.

"joh-eun achim,jimin" balas ku dengan kaku.

"ayo mandi udah pagi lagi, wah cepat ya"-jimin
"a-ayo"-sia
"perlu di gendong lagi?"-jimin
"nggak kok, nggak perlu" aku berusaha untuk berdiri tapi

:;(∩'﹏'∩);: nggak bisa berdiri gila sakit banget selangkangan aku. Padahal cuma main sebentar tapi sakitnya kayak habis operasi lahiran.

Aku jatuh di karpet (lantai kamarku tertutup karpet) jimin langsung berdiri dan berjalan ke arah ku.
"aku gendong saja, mianhae sakit banget ya? Padahal udah sering kok sekarang nggak kuat?"-jimin
Aku hanya diam menahan sakit di selangkangan ku. Jimin melihat ke miss v ku yang tidak tertutup apapun dan menyadari ada luka-luka kecil di selangkangan ku.

"jadi luka?"-jimin
"iya ≥﹏≤"-sia
"mianhae sia"-jimin
"iya nggak apa-apa kok?"-sia
Sesampainya kami di kamar mandi, jimin menaruh ku di bath. Dia mengisi air di bath yang aku tempati. Ia menyalakan relax candle yang ada di kamar mandi ku. Jimin pun masuk ke bath setelah ia mematikan air yang mengisi bath.
"sini sia aku pangku"jimin mengangkat ku ke pangkuan nya.aku hanya diam melihat ke air. Jimin meraba selangkangan ku dan membuat ku meringis kesakitan karena dia menyentuh luka yang ada di selangkangan ku.
"ji-jimin jangan *hiks* sakit"-sia
"mianhae, aku obati ya"-jimin
Jimin mengambil salep yang tadi sempat ia ambil lalu ia taruh di dekat bath.
"pelan-pelan ngolesinnya, ini perih banget"-sia
"kamu hadep sini biar aku bisa lihat yang mana yang perlu di obatin"-jimin
Aku memutar tubuhku, aku berhadapan dengan jimin.
"jangan di sodok ya"-sia
"ne"-jimin
Jimin pun memasukan tangannya yang sudah ada sedikit salep di jarinya, kemudian menaruh salep itu di luka yang ada di selangkangan ku.
"pe-perih" rintih ku kesakitan saat jimin mengoleskan salep tersebut.
"mianhae sia, tahan ya masih banyak yang harus di kasih salep"-jimin
"sekarang doang kan di olesin salep nya?"-sia
"nanti pas kamu lagi istirahat mungkin tiduran atau nonton juga harus di kasih salepnya, nanti pakai dress ya jangan pakai celana nanti makin sakit"-jimin
"i-iya" jawab ku terbata karena menahan sakit. Selesai mengoleskan salep di selangkangan ku, jimin memandikan badan ku dia juga mandi setelah ia memandikan ku. Dia menggendongku keluar menuju dress room dan memakai kan baju ku lagi seperti kemarin.
"mau pakai celana dalam? Yakin nggak sakit?"-jimin
"coba dulu, kalau sakit aku nggak pakai"-sia
Aku pun memakai celana dalam ku dengan perlahan dan...










.....gila sakit nya bikin aku mau teriak

"sakit o(╥﹏╥)o aku nggak pakai celana dalam deh" aku pun melepas celana dalam ku perlahan. Jimin senyum mesum kearah ku tetapi aku biarkan. Jimin kembali menggendongku dan membawa ku ke kasur.
"mau makan apa sayang?" tanya jimin sambil membelai rambut ku saat aku duduk di kasur.
"terserah kamu mau masakin aku apa"-sia
Jimin pun keluar kamar untuk masak , aku pun menonton tv.

Tak lama kemudian jimin datang membawa kan meja makan kecil,lalu menaruh meja tersebut di depan ku. Kekudian ia mengambil makanan ku.

Vegroll with chicken ♡♡♡
Memang dia suami the best karena tau apa yang lagi aku mau. Aku menarik kerah bajunya dan mencium bibirnya "Kamshamida naui chin-aehaneun nampyeon"

Jimin pun tersenyum kearah ku saat aku selesai mengatakan tetima kasih kepadanya.
"Cheomaneyo chagiia"-jimin

Jimin pun duduk di belakang ku yang sedang makan. Dia memeluk ku perlahan.

" apa sih jim? Mau apa?"-sia
"mau main lagi o(╥﹏╥)o"-jimin
"ak--" -sia
"tapi nggak usah kok, kamu kan lagi sakit selangkangan nya nanti makin sakit"-jimin
Aku terdiam lalu menunduk sedikit.
"nggak apa-apa kok sia, udah selesai makannya?"-jimin
"iya udah"-sia
Jimin mengambil piring dan meja makan tadi lalu membawanya keluar kamar ku. Aku pun tiduran sambil menonton acara di tv. Jimin pun kembali lalu menarik selimut ke arah ku, dia menutupi bagian bawahku dengan selimut.

(jimin udah make baju kok tadi pas sia lagi make baju)

Jimin pun duduk di sebelah ku.
"mau di kasih lagi salepnya? Masih sakit nggak?"-jimin
"ma-masih" jawab ku sambil perlahan duduk.
Jimin pun menarik selimut yang tadi aku pakai.kemudian dia pindah posisi ke depan ku yang sudah duduk sambil menutup vagina ku dengan kaki yang ku himpitkan.
"buka sini biar aku olesin" seru jimin setelah mengambil salep dari kamar mandi. Aku meregangkan kaki ku perlahan. Tangan ku menopang tubuh ku dibelakang.
"tiduran aja sia" jimin memajukan posisi nya lagi. Aku pun membaringkan tubuh ku. Jimin menaruh ke dua kakiku diatas kakinya dan mengoles salep nya di selangkangan ku dengan perlahan. Aku mendesah sedikit menahan sakit.
"apa sakit banget?"-jimin
"iya *hiks* sakitnya banget bangetan" seru ku sambil sedikit mengeluarkan air mata.
"mianhae"-jimin
"sudah kubilang nggak apa-apa"-sia
Jimin pun selesai mengoleskan salep di selangkangan ku ,tapi dia tidak mengembalikan posisi kaki ku. Jimin mulai meraba sedikit klitoris ku dan membuat ku mendesah.
"jim, kalau mau begini bisa nanti? Masih agak perih"-sia
"ah mianhae" jimin melepas tangannya dari klitoris ku.

Jimin pindah posisi kebelakang ku lagi dan memelukku dengan erat.

"kamu hamil ya sia?"-jimin
"ntah lah nanti kita cek ya " aku tersenyum ke arahnya sambil mengelus pipi nya. Jimin menggenggam tangan ku lalu mencium tangan ku dengan lembut.
"still love me sia, aku nggak mau kamu pergi"-jimin
"ne"-sia



To be continued....


Kurang? Cape ah nulis
Gw sambil nangis ni nulisnya

Dah dah lanjut bsk

Sayonara (●'∀`)ノ♡

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang