79. don't go sia (pt. 2)

270 45 4
                                    

Double up yay,

Enjoy it :)

Mian ya singkat singkat

/ jimin POV/

"keadaan sia gimana? "tanya ku ragu setelah melihat robin hyung keluar dari ruang operasi. Robin hyung menunduk membuatku semakin takut dengan keadaan sia.

"buruk, sangat buruk . Satu hampir menembus dadanya dan satunya lagi bersarang di dekat bahunya. Kedua peluru sudah kami keluarkan dari tubuh sia tapi sayangnya keadaan nya belum pulih sama sekali. Kalau besok dia sudah siuman akan kami lakukan operasi pemulihan nya. Ah ya bayi kalian baik-baik saja, sia kuat kok aku yakin dia akan melewati masa pemulihan nya dengan baik" ucap robin hyung panjang lebar.

Aku bersyukur bayi kami tak apa-apa, tapi aku takut sia harus pergi. Aku yakin sia kuat, aku harus yakin itu. Tak lama kemudian pintu ruang operasi terbuka dan sia pun di bawa ke ruangan hybird untuk masa pemulihan pasca operasi.

Sayang aku tidak bisa masuk ke dalam ruang tersebut, aku hanya bisa memandanginya dari luar. Ingin sekali ku genggam tangannya.

"JIMIN!" panggil seseorang yang sepertinya berlari pada ku. Aku menoleh dan mendapati nika noona berlari menghampiri ku.

"ada apa noona?" tanya ku saat nika noona sudah ada di hadapan ku. "cepat ikut aku!" nika noona kembali berlari. Sebelum meninggalkan sia aku meminta leo dan fico mengawasi sia.

Aku pun mengikuti nika noona yang berlari sudah cukup jauh. Aku ikut berlari untuk menyamai langkah ku dengan nika noona.

Akhirnya kami sampai di sebuah ruangan yang cukup besar. Saat aku masuk, terlihat jelas robin hyung dengan sora chan-e sedang berbicara dan sepertinya yang mereka bicarakan cukup serius.

"hei aku bawa dia"-nika
"mari duduk"-robin

Nika noona duduk di sebelah sora chan-e dan aku duduk di sebelah robin hyung. Pembicaraan pun berlanjut.

"jim, kami ingin bertanya pada mu, tolong jawab sebijak mungkin karena ini adalah pertaruhan nyawa"-robin
"b-baik"-jimin
"kalau misalkan besok sia tidak sadar juga, kami akan mengangkat janinnya dan sia meninggal, tapi kami juga bisa membiarkan sia hidup tapi baby kalian pergi. Pertanyaan nya, kamu memilih siapa yang di selamatkan?"-nika
"a-apa tidak bisa keduanya? Aku tidak bisa memilih satu"-jimin
"ini hanya misalkan, kami akan sebisa kami menyelamatkan keduanya"-sora
"kalau misalkan........ Aku lebih memilih anak-anakku yang di selamatkan karena belum tentu sia tidak akan sakit lagi kalau dia selamat. Aku bukan berarti tidak suka pada sia tapi aku berfikir yang seharusnya"-jimin
"baiklah kami akan coba sebisa kami menyelamatkan mereka semua"-robin
"n-ne"-jimin

"jim, sia sudah bisa kamu jenguk. Masuk lah, mungkin ini akan menjadi saat terakhir kalian bersama "-nika

Aku hanya menggangguk dan pamit keluar ruangan menuju ruangan sia. Aku sedikit berlari menuju ruang hybird sia. Sampai di depan pintu ruangan sia, aku langsung mensterilkan tubuhku kemudian masuk ke dalam ruang hybird tersebut.

Aku masuk ke dalam ruangan hybird sia.
Aku duduk di sebelah sia dan langsung menggenggam tangan nya yang sangat
dingin. Ingin rasanya aku menangis sekarang melihat nya tak berdaya seperti ini.

Lama aku menahannya tapi akhirnya keluar juga. Air mata ku mulai mengalir di pipi ku perlahan semakin banyak.

Tiba-tiba ada tangan yang mengusap air mata ku.

v_v

Who is that?

That's sia?

Or

Who?

(。ŏ_ŏ)

To be continued....
Gantung ya? Hehe mian
Lanjut kok lanjut
Mianhae singkat
Mianhae kalau ada salah
Gomawo yang sudah baca

Annyeoung ^_^


Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang