65.why this again? (jimin stage-apa kekurangan ku sia?) (last part. pt. 3)

346 47 4
                                    

/jimin POV /

Sia dan channyeol sedang mengobrol. Sesekali mereka tertawa bersama. Pengunjung cafe yang melihat mereka, mengira mereka adalah sepasang kekasih.

"kenapa sia bisa sama dia? Padahal kan aku sudah hapus chatnya" -jimin

Aku terus memandangi mereka. Sampai aku sadar ada orang lain yang juga memperhatikan sia.

Byun Baekhyun.

Byun hyung yang ada di wallpaper hp sia kan? Sebenarnya ada apa sih ini?

Tangan channyeol menggenggam tangan sia sambil mengobrol. Baekhyun hyung yang melihat itu terlihat panas dengan kelakuan mereka berdua, aku pun juga.

Waktu berlalu dan sekarang sudah sore. Sia dan channyeol keluar dari cafe menuju mobil. Baekhyun hyung pun juga ikut keluar diam-diam. Setelah channyeol dan sia masuk ke mobil, mobil channyeol melaju. Aku mengikuti mereka berdua, sampai aku sadar kalau di belakang ku ada Baekhyun hyung yang berusaha menyalip mobil ku.

Akhirnya mereka berhenti di sebuah hotel. Aku cukup kaget dengan tujuan mereka saat ini. Mereka mau 'main'?!

Sia keluar di ikuti channyeol yang menitipkan mobilnya pada parking velue. Mereka berdua memasuki hotel bersama sambil bergandengan.

Aku pun ikut keluar juga tak lupa sebelumnya aku memesan satu kamar hotel di hotel ini. Kamuflase ku hanya sebuah hodie abu-abu dan rambut ku ku beri warna sedikit dengan eye shadow warna ungu di ujung rambut ku. Tak lupa aku juga menggunakan soft lens yang di tambah kaca mata. Aku keluar mobil dan menitipkan kunci mobil ku pada parking velue.

Sia dan channyeol masih berada di meja informasi. Aku berdiri di sebelah mereka karena meja informasi di sebelah mereka kosong. Sebisa mungkin merubah suara ku menjadi lebih berat.

"kamar atas nama tuan park nomor 1310 ya. Silahkan kartu nya, gomawo" seru penjaga di meja informasi ku. Aku melirik ke sia sedikit lalu terlihat wajahnya yang masih tersenyum cerah pada channyeol.

Samar samar kudengar dari meja sebelah ku yang ada sia dan channyeol .

"silahkan nona dan tuan park, kamar 1309 ya.ini kartunya. Gomawo"

Baguslah kamar kami bersebelahan. Aku mengambil kartu yang di berikan kepada ku lalu berjalan sambil membawa tas selempang hitam yang cukup besar. Aku membawa baju karena di pikiran ku mereka akan menginap lalu aku pergoki.

Sia dan channyeol juga begitu. Aku heran, dari mana sia membawa koper kecil berwarna biru muda itu? Channyeol juga membawa koper kecil berwarna cokelat.

Aku masuk ke lift duluan, dan tak disangka aku satu lift dengan sia dan channyeol. Sia dan channyeol tidak mengetahui kalau yang bersama mereka itu adalah aku.

Kami sampai di lantai 10. Kamar ku dan sia bersebelahan. Saat masuk aku melihat sia dan channyeol berciuman sebentar di ambang pintu. Rasanya sakit sekali melihat istri ku sendiri sedang berciuman dengan orang lain.

Aku masuk ke kamar ku dan langsung menutupnya. Ternyata kamar ku dan sia ada coneccting door nya sehingga aku bisa saja masuk ke kamar sia.

Aku melepas sepatu ku dan langsung rebahan di atas tempat tidur berukuran king size.

Aku pun mandi sebentar lalu menonton tv. Tidak ada suara mencurigakan dari kamar sebelah sehingga aku bersantai sebentar.

Aku masih memakai bathrobe mulai mengeringkan rambut ku dengan hair dryer lalu kembali memberi warna pada ujung rambut ku. Tak lupa soft lens ku gunakan lagi karena aku akan ke balkon kamar ku sebentar.

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang