97. i'm fine

308 43 4
                                    

Nyingkir tolong bagi yang di bawah 21+ ,mau baca? Silahkan aja tapi dosa tanggung sendiri ,aku jamin bakal rada geli

Enjoy it :3

Jimin mengemut payudara ku dengan cepat. Sesekali desah ku keluar karena merasa sakit sekaligus nikmat. Tanpa sadar kami bermain hingga pukul 2 waktu korea selatan.

Lama kelamaan tangan jimin semakin nakal, meremas serta mimilin payudara ku. Terkadang juga jari nakalnya mengusap luar celana dalam ku. Merasa teransang aku sesekali gemetar karena menahan nafsu ku sendiri.

Aku membiarkan jimin terus bermain tanpa ku ganggu sama sekali. bibirnya kadang mengecup bibir ku sebentar. Entah apa yang telah ia lakukan ke payudara ku hingga banyak bekas esapan nya.

"ahhh jimhh" desah ku ketika tangan nakalnya masuk ke dalam celana dalam ku. Jarinya mengelus pelan klitoris ku hingga aku Benar-benar terangsang oleh nya.

"i want you "-jimin
"i want you too daddy, i want you to fuck me now" -sia
"kita lakukan lain kali ya sayang, kamu sedang hamil sayang. Bukan tidak boleh, aku hanya takut kamu kenapa-kenapa nantinya"-jimin
"nee, ya sudah lah tak apa. Mau pindahin jihu? Atau mau lanjut? "-sia
"pimdahin jihu. Kita pulang saja yuk"-jimin
"ok, bantu aku sayang"-sia
"ne"-jimin

Jimin membantu ku memakai baju ku kembali. Jimin membereskan kasur yang ada bekas asi ku. Setelah selesai, kami keluar kamar. Terlihat kalau jihu di peluk jungkook dan tae. Sepertinya semua kelelahan sampai tidur di ruang tamu.

Jimin perlahan memgangkat jihu lalu menggendongnya . Aku menggoyangkan badan cici sedikit dan cici sedikit terbangun.

"ada apa? " tanya cici dengan suara parau nya. "kami pulang ya, besok pagi lanjut lagi . Annyeoung " ucap ku cepat. Cici mengangguk dan kami pun keluar dari apartemen tersebut.

Suasana sedikit mencekam tapi itu semua sirna karena jimin terus memperhatikan ku. Kami sampai di lobby dan terlihat kalau lobby sudah sangat sepi.

Kami berjalan menuju parkiran, ada sesuatu hal aneh yang ku rasakan. Aku seperti di perhatikan oleh orang, tapi aku tak melihat siapa pun.

"sayang, ada apa?" tanya jimin saat melihat ku sedikit celingak celinguk ke segala arah. Aku hanya menggeleng kemudian masuk ke dalam mobil.

Hanya 5 menit mobil melaju dan kami sampai di rumah kami. Jihu sudah jimin tidur kan di kamar nya. Sisa aku dan jimin yang masih terjaga di kamar kami .

"jim? "-sia
"ada apa hm? "-jimin

Jimin membelai rambut ku pelan. Aku perlahan bersandar pada dada bidangnya.

"kamu ngerasa di perhatiin gitu nggak jim?"-sia
"eh kamu ngerasa juga? "-jimin
"iya, aku ngerasa di perhatiin tapi pas aku lihat nggak ada orangny " -sia
"aku juga. Kamu ada baby boy lagi sayang? "-jimin
"ih nggak lah! Cukup kamu aja aku puas. Asal kan kamu makin sexy juga aku mau nempel terus sama kamu"-sia
"haha, kenapa kamu itu sexy+cantik tapi gemesin sih? "-jimin
"entah lah aku tak tahu"-sia
"kamu nggak ngantuk sayang? "-Jimin
"hanya sedikit"-sia

Chup~

Tiba-tiba jimin mencium ku pelan. Tidak ada pergerakan dari bibir kami, hanya menempel. Sampai akhirnya jimin menyesap bibir ku pelan. Hanya 2 menit dan kami pun melepas tautan bibir kami.

"good Night honey . Sweet dream"-sia
"joh-eun bam chagiiya "-jimin

Jimin mengecup kening ku sebelum tidur. Ah biarkan lah yang tadi berlalu. mungkin saja hanya orang yang lewat yang tadi memperhatikan kami. Eh atau bayangan hitam dekat lampu jalanan itu? Apa itu orang? Apa itu Benar-benar manusia? Atau malah hantu? Ah aku tidak tahu. Lihat saja besok...

----

TBC

Mian telat up

Ada typo? Comment

Vote yaaaa

Annyeoung

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang