46. oh my Σ( ° △ °)

407 50 1
                                    

Gk ad kok gk ad
Nyri ++? Bsk"

Kuyyyy kta lnjt aj yk
S
O

N
O
W

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

"sabar hoi jangan ngegas masih jam 4"-jane

"tumben nggak bareng tetet. Mana yung mu?"-sia
"noh main game ma yang lain. Jahat amat yak istri di diemin"-jane
"beruntung suami aku nggak doyan main. Sering sih tapi mabar sama aku, nggak sama yang lain. Ya nggak jim?"-sia

Jimin mengangguk setuju. Cici dan tata datang menghampiri aku, jimin ,dan jane.

"ngomongin apa kalian?"-tata
"nggak ada. Eonn ngapain kesini? Kan ada daddy mon tuhh"-jane
"mabar juga bareng tetet and kookie"-tata
"wah sabar ya kalian"-sia

Jane, cici, dan tata melirik ku dengan tatapan sinis.

"yang suaminya care mah apa atuh kita mah suami bebasin aja"-tata

"Ehehe"-sia

"udah lah kalian sana siap-siap 20 sesi loh hari ini"-cici

"omo,jinja?"-sia
"iya, siap siap sana"-jane
"coka ne~"-sia

Aku menggandeng jimin menuju ruang ganti di lantai satu. Dark wedding temanya. Aku menggunakan dress berwarna merah tua, dan jimin menggunakan setelan jas yang warnanya sama dengan dress ku.

"oh ya, nona selamat ya sudah hamil"-kru
"haha, ne Kamshamida"-sia

Setelah selesai mengganti baju dan make up yang lainnya. Aku dan jimin berjalan keluar ruang tata rias tadi menuju ruang tamu yang sudah di ubah sedemikian rupa.

"wah wah berani juga kalian"-sia
"maaf nona"-kru
Aku mendekat ke sofa. Aku melihat sekitaran ruang tamu yang lumayan dark sih kalau aku bilang. Jimin terlihat termangun saat duduk di duluan di sofa.

"tidak usah minta maaf. Aku suka kok *clap*(tepuk tangan) mari kita mulai"-sia
"b baik nona"-kru

---skip---

Selesai sesi ke 10 aku dan jimin istirahat sejenak. Sudah jam 7 ,berarti sudah 3 jam aku dan jimin berganti pose terus-menerus.

Aku berjalan kesofa tempat jimin berada saat selesai dari toilet. Tapi tanpa sengaja *bruk* "arghh sakitt, jimmm"-sia

Aku merintih kesakitan karena terjatuh saat berjalan di atas karpet. Beruntungnya perut ku tidak kenapa-kenapa hanya saja kaki ku seperti nya terpelintir

Jimin yang tadinya sedang mengobrol dengan salah satu kru langsung sigap menggendong ku ke sofa. Yah memang salah ku karena menggunakan heels di saat hamil begini.

"sia mana yang sakit hum? Katakan" tanya jimin cemas saat aku sudah duduk sambil meluruskan kaki ku di sofa.

"ini (tunjuk pergelangan kaki) sakit *hiks*"-sia

"yang ini? Kalau aku pegang sakit banget?" tanya jimin sambil sedikit menyentuh pergelangan kaki ku.

"ouch. Sakittt *hiks* jiminnn"-sia

"mian, tolong bawa kan perban, ah dan juga stocking"-jimin
"kamu mau ngapain?"-sia
"tahan ya sayang"-jimin
"hah? Kamu mau ngapain jim? "-sia
"kalau terlalu sakit jambak saja rambut ku. Ne?"-jimin
"KAM--ARGH HUEE SAKITT JIMIN!! "-sia

Jimin mengembalikan posisi kaki ku yang tadinya terpelintir. Orang lain yang ada di ruang tamu ku melihat ke arah ku dan jimin. Salah seorang kru kembali sambil membawakan dress set (isinya alat" kedokteran gt lh) , perban, dan juga stocking.

"ini tuan"-kru
"ah ne Kamshamida. Sia sini kan kaki mu. Sudah mendingan?" tanya jimin sambil melihat ke arah ku yang masih kaget karena apa yang jimin lakukan tadi.

"sudah kok. Hanya saja (tunjuk betis bagian belakang) "-sia
"hm? Omo"-jimin

Jimin melihat betis ku yang terluka. Tanpa aba-aba jimin langsung mengambil peralatan dari dress set. Setelah dia jahit, dia menutup luka ku dengan perban dan juga menutup nya dengan stocking.

"ah em.... Apa bisa di lanjut dengan keadaan nona sia seperti ini?"-kru
"ne bisa. Jim, bisa kan gendong aku"-sia
"ne chagii"-jimin











To be continued.........










Seimase ye sngkat
Bsk lnjt ny yk

Sayonara (●'∀`)ノ♡

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang