Ada 21++ nya Eh y klian dh pda tau kan tentang jin? Halmeoni nya 'hiksue'
Dh dh lnjt b
"selamat siang semua. Mari mulai meeting siang ini"-sia
Aku membuka meeting dengan salam biasa. Ya aku berusaha supaya nyaman aja. Karena ada jimin yang bikin aku nafsuan. Why? Ya bayangin aja dia make setelan jas terus kalau aku ngelirik dia pasti pas juga sama dia lagi lirik aku. Aku nya jadi salting eh dia nya malah ngedip ke aku. Ya kali nggak nafsuan minta di terkam dianya.
"selamat siang nama saya kimberly dari goon corp. Saya general manager di perusahaan tersebut ----bla bla bla (banyak ck) " seru seorang GM yang tadi memperkenalkan dirinya. Aku hanya mengangguk dan jimin memberikan komentar.
Mau tau jimin itu sekarang jadi apa? Aku CEO dan jimin presdir nya. Ahaha sebenarnya sih suka-suka kita mau megang apa hari ini toh yang punya emang kita berdua. Tadinya tuh mau buat kita berdua yang CEO tapi aku nggak mau dengan alasan "bisa rebutan".jabatannya sih harusnya sama ya tapi jadinya di buat beda. Yah pokoknya beda lah, males jelasin aku.
2 jam berlalu. Ya meeting yang cukup lama sih. Aku dan jimin berjabat tangan dengan tamu-tamu perusahaan lain. Kami mengajak mereka untuk makan malam di sebuah restoran dekat kantor ku karena waktu sudah menunjukkan pukul 18.45 .
Kami masuk ke dalam restoran setelah di antar oleh beberapa orang menggunakan mobil. Kami masuk menuju ruang VVIP yang sudah lebih dulu jimin pesan. Seorang pelayan menujukkan jalan menuju ruangan tersebut.
Kami jalan sesuai arahan sang pelayan san sampai lah kami di ruangan yang di maksud.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melirik jimin saat dia ingin menghampiri salah satu meja yang sudah di tempati oleh tamu-tamu kami tadi.
Jimin menoleh ke arah ku saat sadar aku lihatin. "ada apa?"-jimin "a-aku mau ngomong berdua. Bisa?"-sia "ada apa sih kamu? Ya ayo mau ngomong apa?" tanya jimin dengan suara sexy nya. Sungguh aku hampir mau tarik dia terus aku cium.
"m.... Kita duduk di sana aja ya? Aku cuma mau berdua" pinta ku dengan sedikit memerah.
Jimin mengangguk lalu tersenyum dan perlahan menggandeng ku menuju meja yang aku tunjuk tadi. Sepertinya jimin sudah mulai akrab dengan tamu-tamu kami.
"kau mau kemana jim?" tanya seseorang saat kami berjalan mekewati meja nya.
"ah ini istri ku mau ngajak ngomong. Kalian makan saja nanti aku ikut atau aku bakal makan sama sia. Sudah dulu ya, ann" jawab jimin. Orang tersebut hanya tersenyum lalu duduk kembali. Jimin menarikku lagi.
Kami duduk di tempat paling pojok di restoran tersebut. Aku duduk di sebelah jimin dan bersandar pada bahunya. Untung meja yang kami tempati di tutup tirai halus dari atas sampai tengah jadi nggak terlalu ketahuan.
"ada apa, hum?" tanya jimin memulai pembicaraan. Aku hanya terdiam sambil memeluknya .
"kamu mau ngomong apa chagi?" tanya jimin sekali lagi. Aku melepas pelukan ku lalu melihat ke wajahnya.
