25.what the?! why him?! (pt. 2)

585 57 1
                                    

Euyyyy w sng bat ni sia udh baikkan jdi bsa bntu bkin wp ny. Hri in 2 part krna sia bntuin.
Gk ad 18+ kok, plng cma ad adegan kekerasan kek pukul"an gtu.

S
O

N
O
W

E
N
J
O
Y

I
T

G
U
Y
S
!

*plak*(suara nampar)
Aku menampar ken tepat sebelum bibirnya mendarat di bibir ku. Suara tamparan yang cukup kuat membuat Orang-orang di tempat makan tersebut melihat ke arah ku dan ken. Jimin terlihat kaget sekaligus senang. Ken tersungkur ke lantai karena tamparan ku. Aku termasuk perempuan dengan tangan yang pedas, lebih tepatnya kalau mukul itu sakit nya parah. Pipi kiri ken yang tadi aku tampar terlihat memar . Ada darah yang keluar dari mulutnya.

"sia, maaf. Tolong maafkan aku karena waktu itu. Kumohon" ken memohon sambil berlutut di depan ku dengan kepala nenunduk.
"oh minta di maafin ya? Mudah. Cukup jauhi kehidupan ku bersama jimin,keluarga,dan teman/sahabat-sahabatku . You can do it? Kalau nggak wajahmu bisa memar parah karena tamparan bertubi-tubi dari ku" aku milirik ken dengan tajam.

*pats* tiba-tiba saja aku merasa mual dan juga pusing. Dapat kurasakan ada sesuatu dari tenggorokan ku yang ingin keluar.
"sayang kamu kenapa?" tanya jimin saat aku kembali duduk dengan lemas.
"nggak kok, nggak apa-apa. Aku balik ke kamar duluan ya say. Terserah kamu mau hajar dia atau gimana yang pasti tolong buat dia takut. Pastikan kamu sudah membuat dia takut baru kamu kembali ke kamar. Aku duluan ya jim"aku berdiri dari tempat duduk ku. Dan menghampiri jimin, mencium bibir nya sekilas lalu berjalan ke lift menuju kamar.

Sesampainya aku di kamar tanpa sadar aku memuntahkan darah yang sangat banyak di ambang pintu. Aku berjalan tertatah ke kamar mandi. Aku kembali memuntahkan darah di wastafel kamar mandi . Darah tercecer di kamar ku. Aku berjalan pelan ke kasur. Baju ku penuh darah yang tadi aku muntahkan. Pintu kamar mandi yang terbuat dari kaca ada bekas bercak darah tangan ku. Kamar mandi Benar-benar penuh dengan darah.

"ahh ini aku kenapa lagi? Astaga" gumam ku sambil berbaring di kasur.
"aish mending aku tidur aja,tapi......nggak bisa. Kenapa aku malah nangis sih ini?"bulir-bulir air mata membasahi wajah ku. Tanpa sadar aku menangis.

Srya, please maju lagi jangan biarkan aku begini. Tolong maju sry. -sia
Yah kalau kamu minta aku maju. Tapi aku masih baik nggak mau maju karena..... Suami mu pasti lebih mau kamu sendiri yang maju sia. Jangan minta bantuan kami untuk sekarang-srya
Sia..... Kamu coba sendiri. Kalau kamu nggak tahan baiklah salah satu dari antara kami akan maju-lyri
Ya baiklah.-sia

"hhhh mereka nggak ada yang maju. Tak apa lah aku bisa sendiri" aku termenung sambil betbaring menunggu jimin agar kembali ke kamar.




/jimin POV/

Aku menghajar pria yang tadi tiba-tiba datang ke meja ku dan sia. Sudah kulihat dia memohon untuk di hentikan. Aku berhenti menghajar nya.

"jangan coba-coba kamu dekati sia lagi atau kamu akan berakhir di tangan ku"-jimin
"baik, aku nggak akan dekat-dekat sama sia lagi. Tapi tolong maaf kan aku"-ken
"ya sudah, kau sudah kami maaf kan"-jimin

Seorang perempuan tinggi dengan rambut hijau tosca datang menghampiri ken.

"sayang kamu kenapa?"-???
"nggak apa-apa kok dra"-ken
"maaf atas kelancangan pacar saya karena ikut campur urusan anda tuan. Boleh tau siapa nama anda?"-???
"jimin, park jimin. Siapa anda?"-jimin
"aku dendra, deandra lery. Apa tadi ken berbicara dengan sia? Kamu tunagan nya sia kan?"-deandra
"ya. Anda tau dari mana?"-jimin

"ken apa boleh aku jelaskan kepada nya?"-deandra
"ya silahkan tapi sebelum itu biarkan kami duduk, apa boleh? "-ken
"ya baiklah silahkan"-jimin

Setelah mereka duduk di hadapan ku, deandra menjelaskan.

"maaf, aku selingkuhan ken saat dia sedang berpacaran dengan sia. Sia teman ku di bar sehingga kami cukup dekat. Mungkin dia sudah mengetahui kalau ken suka pada ku. Karena itu ia tidak begitu marah. Aku dan sia sudah berbaikan, nyatanya aku di undang ke acara tunangan+pre-wedd kalian kemarin. Hanya saja ia masih sangat membenci ken karena tiba-tiba menyayat hati nya. Maaf aku tidak datang karena baru sampai tadi pagi. Maaf, tapi sia ada di mana ya?"-deandra
"dia balik ke kamar duluan. Seperti nya dia kembali pusing dan mual karena tadi dia terduduk lemas setelah menampar dia"aku menunjuk ken yang ada di hadapan ku.

"m... Apa kalian sudah melakukan 'itu'?"-deandra
"ya sudah, cukup sering. Apa ada masalah?"-jimin
"ken harapan mu nggak akan terkabul dasar bodoh. Aku sudah baik akan melepas kan mu jika kamu bersama sia. Tapi sepertinya itu mustahil"-deandra
"apa maksud mu sayang?"-ken
"jimin, apa benar sia sudah hamil?"-deandra

Aku mengangguk pelan
"ya dia sudah hamil"-jimin
"maaf aku lancang seperti tadi"-ken
"nggak apa-apa. Apa kalian akan bertunangan?"-jimin
"yah, ken?"-deandra
"ya baiklah. Kami akan bertunangan. Tolong sampaikan kepada sia kalau aku tidak akan mengganggunya lagi. Aku akan bertunangan dan menikah dengan deandra"-ken
"m..... Kami permisi, kami di panggil ke luar ada tamu dari kantor ken. Permisi tuan jimin"-deandra
"duluan ya jimin, bye bro"-ken
"ya, bye"-jimin

Aku berdiri dari tempat duduk ku lalu berjalan ke lift. Aku sampai di ambang pintu. Pintu kamar ku dan sia terbuka sedikit sehingga aku dapat masuk.

Aku masuk perlahan lalu melihat kamar yang gelap. Hanya ada sedikit cahaya dari lampu tidur. Aku melihat sia berbaring sambil membelakangi ku. Aku merasa ada kejanggalan di kamar ku. Aku menyalakan lampu dan.......

Kamar ku dan sia penuh dengan darah.
Sebelum aku menghampiri sia aku mengikuti arah darah itu.kamar mandi. Kamar mandi yang tadinya bersih sekarang penuh dengan darah. Aku keluar lalu melihat ke tempat sia. Aku kaget saat melihat baju sia berlumuran darah. Ada bekas darah di dagu nya.

"sia kamu kenapa sayang?"-jimin
Sia terbangun.

/end POV /

Aku terbangun. Aku tidak sadar kalau aku tertidur.

"kamu kenapa sayang? Habis muntah darah?"-jimin
Aku langsung memeluk jimin. Aku merasa takut. Entah apa yang kurasa yang pasti aku merasa takut. Takut kehilangan nya seperti saat bersama ken.saat bersama kai, aku yang meninggalkan nya tapi itu tidak apa-apa bagi kai.
"jiminnnn *hiks* please jangan tinggalin aku apa pun yang terjadi. Aku nggak mau kamu kayak ken. Jangan pernah selingkuh. Aku janji nggak akan pernah selingkuh sama siapa pun. Please jim" isak ku
Jimin membalas pelukkan ku.
"aku nggak akan pergi sia. Tapi ini kamu yakin nggak apa-apa?"-jimin
"iya"-sia

Tiba-tiba..........






T
O

B
E

C
O
N
T
I
N
U
E
D

W jda stu dlu yk. Nti mlm lnjt lgi. 1000+ words d blng sdkt? Srh l pda dh

Seimase klo ad slh

Sayonara (●'∀`)ノ♡

Abstract Life - PJM : END; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang